10

4K 887 196
                                    

"Mau kemana?" Batin bangchan ketika melihat sang adik mulai beranjak dari duduknya.

"Dengan--jisung?"gumam nya lagi.

Hari itu, waktu felix bilang punya teman yang tinggal didaerah rumah baru mereka, bangchan sedikit terkejut.

Apalagi ketika felix menyebut nama jisung.

Bangchan tau bahwa jisung salah satu korban pembantaian.

Dan sudah meninggal beberapa tahun lalu.

Sejak tragedi pembantaian itu, felix, sebagai satu satunya korban selamat, mengalami depresi berat. Dia bahkan melupakan kejadian itu.

Dan felix menjadi sering berhalusinasi.

Bangchan mendapat tugas dari atasannya untuk membuka kembali kasus pembantaian ini. Ia membawa serta felix dengan harapan sang adik bisa mengingat kejadian tersebut.

Bangchan segera mengoper tugas nya pada sang rekan, kim woojin, sementara ia bergegas kembali kerumah nya.

"Dek mau kemana?" Tanya bangchan tepat sebelum felix membuka pintu yang menuju halaman belakang.

"Loh kak udah pulang? Ji--loh kok ga ada, kakak lihat jisung?"

"Tadi ketemu didepan katanya buru buru" jawab bangchan cepat.

"Kamu mau kemana?" Tanya bangchan lagi.

Tangan felix terangkat, jari nya menunjuk pintu gudang yang berwarna merah itu.

"Kesana--semalem ada orang dateng ke mimpi aku, nyuruh aku buka pintu itu. Jisung juga bilang mungkin yang gangguin aku minta tolong buat nemuin kepalanya" jawab felix.

"Kepala?"

Felix mengangguk. "Ayo kak, temenin felix. Kita cari sama-sama"

Bangchan sedikit ragu. Tapi ia mengiyakan felix. Memang benar,salah satu kepala korban tidak ditemukan saat itu.

Dan disinilah mereka sekarang. Didepan pintu itu.

"Pintu nya dikunci" kata felix sambil memegang gembok yang terpasang disana.

"Ada kuncinya kok." Bangchan merogoh sakunya, mengambil kunci-kunci yang diberikan pemilik ruma.

Ada beberapa kunci gembok, mereka mencobanya satu persatu hingga akhirnya pintu tersebut terbuka.

"Kamu yakin mau masuk?" Tanya bangchan. Ia amat atau bahwa adiknya itu super penakut.

Felix mengangguk , "yakin kok kak, ayo"

Adik kakak tersebut masuk ke dalam gudang.

Kim woojin tak dapat lagi mengamati mereka karena didalam gudang tak terpasang kamera.

Krieeet

Pintu kayu itu tertutup dengan sendirinya.







Dan tak bisa di buka lagi.









"Kalian datang? Ayo main petak umpet dengan kami"


Open The Door, Please ▪ [ straykids ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang