11

4K 883 41
                                    

Bukan gudang yang mereka lihat. Seakan pintu gudang terhubung dengan pintu utama. Bangchan menggenggam erat tangan felix. Mereka mendengar suara langkah kaki mendekat.

"Jangan lepas tangan kakak. Kita pergi dari sini" bangchan menarik felix menuju pintu depan. Di belakang sana ada dua pemuda, masing masing dari mereka membawa kapak.

Mereka berlari secepat mungkin hingga akhirnya pintu utama terlihat.

"Felix..." langkah felix seketika berhenti. Disana ada jisung. Sedang dalam tawanan seseorang. Kapak itu menempel di leher jisung.

"Kak tolongin jisung dulu!!!"

"Dia bukan jisung dek! Jisung udah mati" susah payah bangchan menarik felix agar mengikuti nya untuk keluar.

"Hey felix, ingat aku?" Seorang pemuda dengan tubuh tinggi berjalan perlahan mendekati mereka.

"Felix ayo keluar!!" Seru bangchan. Badan felix mengeras. Kakinya seakan terpaku pada lantai.

"Felix tolong!!" Suara jisung.

"Jisung harus ditolong kak!" Felix memberontak dalam genggaman kakaknya.

"No, felix. Dia bukan jisung!" Bangchan berhasil membuka pintu depan. Ia menarik felix agar ikut keluar. Tapi pemuda tinggi itu berhasil memisahkan mereka.

"Jangan kabur lagi. Kamu harus ikut bersama kami" ucap lelaki yang lebih tinggi.

"H-hyunjin" dan felix berhasil mengingatnya.

Mata felix bergetar takut.

Ia ingat.

Didepannya adalah jisung dan juga---Minho.

Felix ingat hari pembantaian itu.



•••

Satu chapter lagi....

Open The Door, Please ▪ [ straykids ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang