9. Sadar

54 4 0
                                    

Tiga hari telah berlalu, Kelly tetap menunggu Rangga sadar dari koma nya. Kelly hingga tidak masuk sekolah demi menjaga sahabat sekaligus orang yang dicintainya itu, Kelly berharap Rangga segera sadar dari komanya.

18.30

"Gw mohon lo bangun, ga. Gw gabisa liat lo kayak gini terus, gw gabisa liat orang yang gw sayang terluka gara2 gw" ~Kelly

Tanpa sadar Kelly meneteskan air matanya, ia sangat merasa bersalah. Ia merasa ia lah yang menyebabkan Rangga sekarang terbaring dirumah sakit.

Kelly selalu Setia menunggu Rangga sadar, dia duduk dikursi dekat ranjang dimana Rangga berbaring.
Ia terus menggenggam tangan Rangga, hingga ia merasa matanya sudah mulai berat untuk terbuka. Kelly pun tertidur sambil duduk dikursi sebelah Rangga.

20.00

Kelly yang tertidur merasakan bahwa tangan Rangga yang digenggamnya mulai bergerak, sontak membuat Kelly terbangun karena ia tahu Rangga pasti sudah sadar.

"Ga, lo udah sadar? " dengan mata berkaca2 dan senyum manisnya, Kelly sangat bahagia melihat Rangga sudah sadar dari koma nya.

"Kelly?" ujar Rangga sambil membuka matanya perlahan.

"Iya, ini gw Kelly" Kelly pun memeluk Rangga dan langsung menangis dipelukan Rangga yang masih terbaring diranjangnya.

"Maafin gw, ga. Maafin sikap gw waktu itu, klo gw ga kayak gitu ke lo mungkin semua ini gabakal terjadi" ucap Kelly sambil terisak-isak.

"Gw juga minta maaf, Kel. Gw minta maaf klo gw punya salah sama lo, mungkin sikap lo yang berubah waktu itu karena gw melakukan kesalahan sama lo. Dan saat perjalanan pulang itu, gw terus memikirkan kesalahan gw. Terus gw ganyadar klo lgi bawa motor" jelas Rangga sambil memeluk Kelly dan mengelus rambut Kelly.

"Maafin gw, ga" tangis Kelly semakin menjadi2 mendengar penjelasan Rangga dan membuatnya merasa sangat bersalah.

"Udah2, gw udah maafin lo. Lagian bukan sepenuhnya salah lo kok, gw juga salah karena ga fokus nyetirnya. Toh juga gw kan masih dikasih hidup sama tuhan, jadi lo gausah nangis dan merasa bersalah gini oke? Karena gw gabisa liat lo nangis, Kel" ucap Rangga dengan lembut sambil mencium kening Kelly yang masih memeluknya.

Kelly pun menghapus air matanya dan melepas pelukannya pada Rangga.

"Ohiya masa gw mimpi tau" ucap Rangga

"Mimpi apa? "

"Gw mimpi, selama gw koma ada seorang bidadari cantik yang jagain gw setiap waktu"

Mendengar perkataan Rangga itu, membuat pipi Kelly ngeblush merah. Rangga yang melihatnya hanya senyum dan sedikit terkekeh.

Tokk... Tokk... Tokk...

Terdengar suara ketukan dari luar pintu

"Masuk" ucap Rangga dengan nada agak tinggi.

Saat pintu dibuka dan ternyata itu adalah Nisa, Jessica, Bima, dan Dicky yang datang menjenguk Rangga.

"Wehh udah sadar lu, ga" ucap Bima membuka pembicaraan.

"Baru aja dia sadar" jawab Kelly

"Mungkin dia tahu klo kita mau dateng" ucap Dicky sambil sedikit tertawa

"Ohiyaa Kel, nih kita bawain buah2an buat Rangga" ucap Jessica sambil menaruh buah yang dibawanya ke meja nakas.

"Kel, lo ditanyain tuh sama bu Tia. Katanya kenapa lo gamasuk dua hari, terus gw jawab aja lo jagain Rangga. Soalnya si Rangga gada yang jagain" ujar Nisa menjelaskan

"Makasih yaa kalian semua udah repot2 dateng kesini" ujar Rangga sambil memberikan senyum termanisnya, yang membuat Kelly semakin jatuh Cinta melihat senyuman Rangga.

"Udah gausah senyum2 nanti gw diabetes" ucap Kelly sambil terkekeh

"Berarti senyum gw manis dong? " canda Rangga.

"Gak, senyum lo tuh PAIT" jawab Kelly sambil menekankan kata 'pait', membuat teman2nya tertawa karna sikap mereka berdua

"Udah, mending sekarang lo makan nih buah2nya" kata Kelly sambil menyodorkan buah pada Rangga

"Lo mau buah apa? " ucap Kelly bertanya

"Buah apa aja asalkan makannya disuapin sama lo" ucap Rangga sambil memasang babyface nya yang membuat Kelly tak bisa menolak keinginan Rangga.

"Yaudah iya, jeruk aja ya" ucap Kelly sedikit kesal karna disuruh menyuapi Rangga.
Kelly pun menyuapi Rangga dengan penuh kesabaran.

"Gw pgn minum, kel" ujar Rangga

"Nih" Kelly, sambil menyodorkan segelas air putih.

"Ekhemm, dunia serasa milik berdua yaa" ucap Bima yang melihat kelakuan mereka berdua, membuat Rangga berdecik kesal.

"Apaansi lo sirik aja, lo mau kayak gini? Ehh, Jes si Bima noh suapin" goda Rangga pada Jessica dan Bima.

"Sini2 gw suapin, tapi pake kaki" jawab Jessica sinis, sambil mengangkat sebelah kakinya.
Semua orang tertawa mendengarnya.

21.30

"Kel, ga. Kita pamit dulu ya udah malem soalnya" ucap Nisa sambil berpamitan.

"Iyaa, kita pamit yaa" sambung Bima

"Lo gpp kan disini sendiri? "Tanya Jessica, Kelly mengangguk.

"Iyaa gpp, gw juga emg biasanya sendirian nungguin ni anak curut" ujar Kelly sambil menunjuk Rangga

"Yaudah, kita pamit yaa" ucap Dicky

"Iya, makasih ya udah mau kesini" jawab Kelly

"It's oke" jawab mereka bersamaan

-

Malam pun berlalu, Kelly yang terlelap di atas sofa terbangun.
Kelly melihat hp nya dan melihat sudah pukul 05.00

"Udah pagi" kelly sambil mengucek matanya, dan melirik ranjang Rangga yang kosong

"Loh, Rangga kemana" ucap Kelly panik

"Ga, rangga" teriak Kelly hingga menggema diseluruh ruangan itu

"Apaansi teriak2, berisik bgt" ucap Rangga keluar dari kamar mandi

"Ishh si kampret, gw panik tau ga nyariin lo. Gw khawatir lo knp2 lgi" ujar Kelly kesal

"Haha, panik nyariin gw? Ciee khawatir" ucap Rangga tertawa.


Segitu dulu yaa😊
Sebenernya lgi gaenak badan🤒
Tapi bosen gda kerjaan, jadi bikin chapter ini dehh😂
.
.
.
.
.
Vomment nya yaa gais😊
Jgn lupa BAHAGIA😉

Bukan Cinta Sepihak [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang