15. Jalan

26 1 0
                                    

Bel pulang berbunyi, semua siswa berhamburan keluar kelas untuk pulang.
Kelly keluar kelas bersama kedua temannya Jessica dan Nisa, disusul oleh Rangga Cs. Begitu juga dengan Ridho.

"Ehh, jadikan kita hari ini? " tanya Dicky pada teman2nya, mereka berhenti di depan kelas untuk berbincang2 soal acara jalan2 mereka.

"Gw sih ngikut aja" jawab Bima dan Jessica bersamaan.

"Cieeecieee barengan! " sorak Kelly, Nisa, Rangga dan Dicky mereka pun tertawa.

"Apaansii?! Gajelas tau ga! " ujar Jessica kesal, membuat teman2nya menghentikan tawanya.

"Iyaaiyaa maapin, tapi pipi lo merah tau kayak kepiting rebus-hahaha" ujar Kelly sambil sedikit terkekeh, diikuti oleh anggukan dari Nisa, Rangga dan Dicky.

"Ahh bikes bgt dih" umpat Jessica lalu menundukan kepalanya karena malu jika Bima melihat pipi Jessica yang memerah. Padahal sedari tadi Bima selalu memperhatikannya dan tersenyum geli karena melihat pipi Jessica yang ngeblush itu.

"Klo gw sihh bisa2 aja" ujar Kelly, Nisa pun ikut mengangguk menandakan ia bisa ikut.

"Gw juga nih, soalnya bosen dirumah. Bonyok gw lagi keluar kota seminggu dan gw males dirumah" ujar Rangga.

Yaa, Rangga Cs memang semuanya bisa terbilang cuek. Tapi tidak jika sudah bersama dengan Kelly Cs, mereka justru sangat humoris dan terkesan perhatian.

"Kel.. "

Panggilan itu membuat si pemilik nama mencari sumber suara itu,

"Ohh, iya ada apa dho? " jawab Kelly tersenyum, ternyata yang memanggilnya ialah Ridho yang masih di ambang pintu kelas.

"Lo mau pulang bareng gw ga? " tanya Ridho menghampiri Kelly tanpa memperdulikan keberadaan Rangga.

"Gmna yaa gu-" belum sempat Kelly melanjutkan Rangga sudah memotongnya,

"Kelly pulang sama gw" jawab Rangga dengan wajah datar dan menggenggam erat lengan Kelly.

"Ouhh oke deh, kapan2 aja yaa Kel" ucap Ridho kemudian berlalu pergi.

"Udah weyy udah, perih mata gw ya tuhan! " ujar Dicky melihat Rangga dan Kelly yang berpegangan tangan, sontak keduanya melepaskan pegangannya.

"Sirik aja lu JOMBLO" ujar Bima sambil menoyor kepala Dicky dan menekankan kata Jomblo.

"Heh mak dugong! Lu tuh bisa gak sih diem aja gitu?! " ujar Dicky kesal karena Bima selalu meledeknya.

"Kan gw punya mulut, lu tau kenapa? " jawab Bima, dijawab dengan gelengan dari Dicky.

"Yaa karena gw manusia-hahahaha" Bima tertawa puas tapi tidak dengan teman2nya, karena mereka menganggap candaan Bima tuh garing, super2 garing.
Bima menghentikan tawanya karena merasa teman2nya tidak tertawa dan malah menatap Bima dengan tatapan datar.

"Weyy, pada kenapa dah?" tanya Bima bingung.

"Lo tau kenapa?" kini giliran Dicky yang bertanya,

"Ngga" jawab Bima tak mengerti.

"Karna lawakan lo tadi GARING!" jawab teman2nya serentak dan berlalu pergi meninggalkan Bima.

"Woyy! Gw kok ditinggal sih, dasar temen laknat" teriak Bima sambil berlari menyusul teman2nya.

Mereka pun pulang kerumah terlebih dahulu, karena acara jalan2 mereka pada jam 16.00. Tapi sekarang masih jam 15.05. Masih ada waktu untuk bersiap2.
Rangga dan Kelly pulang berdua, karena memang searah dan satu komplek dan bahkan hampir sebelahan. Yaa emg setiap hari Rangga selalu berangkat-pulang bareng Kelly sih. Tapi percayalah, rumah mereka tetanggaan:v*garing woyy.

*

Sesampainya didepan rumah Kelly, ia turun dari motor sport Rangga.

"Lo mau nungguin atau mau pulang dulu?" tanya Kelly pada Rangga yang masih duduk di motornya.

"Gw nungguin lo aja deh, males gw dirumah" ujar Rangga

"Ohh, okee. Masuk dulu yaa gw mau siap2 dulu" Rangga pun mengangguk dan turun dari motornya.

"Duduk dulu" ujar Kelly, Rangga pun duduk di sofa ruang tamu sambil menunggu Kelly bersiap2.

15.45

Kelly sudah selesai dan turun ke bawah menemui Rangga, Kelly yang memakai celana jeans putih dan baju kaos hitam bertuliskan 'Single' serta rambut panjang yang dibiarkan tergerai dan sedikit polesan liptint dibibir mungilnya, menambah kecantikannya.

"Ayoo!" ujar Kelly semangat dan tersenyum, Rangga hanya melongo melihat wajah Kelly yang menurutnya lebih cantik dari biasanya. Karena baru hari ini ia melihat Kelly dandan, walaupun hanya memakai liptint.

"Cantik" gumam Rangga pelan namun masih bisa didengar oleh Kelly.

"Iyaa gw tau gw cantik" ujar Kelly dengan pe-de nya.

"Pe-de banget lo, onta arab" ucap Rangga sambil menjitak kening Kelly.

"Sakit dodol! " ujar Kelly geram sambil mencubit tangan Rangga dengan cukup keras, Rangga melapaskan jitakannya dan berjalan duluan keluar rumah Kelly.

"Ga... " teriak Kelly namum tak digubris oleh Rangga.
"Tuhkan dia yang ngambek, najisun ihh! " gumam Kelly lalu menyusul Rangga ke motor Rangga.

Mereka pun segera naik ke motor Rangga dan melaju dengan kecepatan sedang.
Dijalan suasana hening, tidak ada yang membuka percakapan duluan diantara mereka berdua. Hanya ada suara angin dan suara kendaraan yang berlalu lalang.

"Ga..." akhirnya Kelly yang membuka suara duluan.

"Hmm" deham Rangga singkat,

"L...lo marah? " tanya Kelly sedikit gugup karena mungkin Rangga marah karena cubitannya terlalu keras.

"Ngga"

"Bohong"

"Hmm"

"Tuhkan bohong"

"Ngga"

Jawaban singkat Rangga membuat Kelly kesal sendiri dan tidak berbicara lagi. Rangga yang melihat wajah kesal Kelly dari sepion pun merasa gemas karena tingkah Kelly.

[*****]


Hayy😅 cerita dari saya pasti gajelas yak😁 maapin, masih belajar qaqa😀
.
.
.
.
.
.
.
.
Jan lupa VoMment😇

Bukan Cinta Sepihak [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang