00

67 9 0
                                    

Seorang pria tinggi putih nan tampan sedang berjalan ke arah sekolah nya.

Kenalin dia Huang Renjun atau sering di panggil Renjun.

Dan ada seorang cewe memakai baju dress putih dengan rambut sebahu dan poni tipis nya sedang berjalan ke arah berlawanan dengan Renjun.

Lalu mereka bertemu.

Renjun ke arah kiri, si cewe ini juga ke arah kiri. Renjun ke arah kanan cewe ini juga ngikutin ke arah kanan.

Ngerti in aja ya :v

"Minggir" kata Renjun dingin.

Mata cewe ini terbelalak mendengar ucapan nya Renjun, bukan karna sikap nya yang dingin, tapi karna.....

Dia bisa liat gw? - Batin cewe itu.

"Gw bilang minggir" kata Renjun sekali lagi.

Cewe itu pun memberikan jalan buat Renjun dia menyamping kan diri nya.

Renjun melanjut kan jalan nya lagi.

Cewe itu ga bakal diem dong, dia ngikutin Renjun sampai ke sekolah. Karna dia yakin kalau Renjun dapat membantu nya.

Sampai di halaman sekolah Renjun merasa di ikuti oleh seseorang dia menghadap ke belakang lalu melihat cewe itu.

"Huh, ngapain lu ngikutin gw" kata Renjun menghela nafas kasar.

"Humm..." cewe itu menggelengkan kepala sambil tersenyum.

"Lu siapa si?" tanya Renjun.

"Gw..." ucapan cewe itu kepotong.

"Renjun?" panggil teman nya yang bernama Jaemin.

Renjun ngangkat alis nya sebelah.

"Lo ngomong sama siapa?" tanya Jaemin.

"Nih sama cew.....e" kata Renjun nunjuk cewe yang tadi di depan nya tapi sekarang sudah tidak ada(?)

Renjun kaget saat cewe itu sudah tidak ada di depan nya.

"Cewe? Cewe siapa?" tanya Jaemin memastikan.

"Engga kok, kuy lah, masuk" kata Renjun.

•••

Pulang sekolah Renjun jalan sendiri seperti biasa menuju rumah nya.

"Eh" tegur seseorang.

Renjun ngadep ke arah belakang tapi tidak menemukan siapa siapa. Dia menatap kanan dan kiri nya dia juga tidak menemukan siapa siapa lalu dia kembali menatap depan dan menemukan sosok cewe yang tadi pagi sejajar dengan muka nya. Deket.

Renjun kaget lalu mundur beberapa langkah dengan mata membulat dan mengedip kan nya dua kali.

"Lu..." tunjuk Renjun.

"Iya, gw cewe yang pagi tadi, kenalin nama gw Park Zeyena, panggil aja Yena" kata cewe itu senyum.

Renjun kembali dengan ekspresi datar dan kalem nya sambil memasukan tangan kanan kedalam saku celana nya.

Renjun melanjut kan jalan nya.

"E eh! Tunggu..." kata cewe itu lalu men sejajar kan langkah nya dengan Renjun.

"Nama lu siapa?" tanya cewe itu.

Renjun hanya nunjuk name tag nya.

"Huang Ren-jun?" baca Yena.

Lalu Renjun kembali ngadep depan dan jalan santai.

Renjun sampai di perkarangan rumah nya lalu Renjun berhenti dan menatap Yena.

"Kenapa lu ngikutin gw? Emang lu sapa si? Emang orang tua lu ga nyariin?" tanya Renjun kesal.

"Karna gw ga tau harus Kemana, gw Yena, ..." Yena diam, dia bingung buat jawab pertanyaan ketiga punya Renjun. Yena hanya bisa nunduk.

"Kok lu nunduk?" tanya Renjun heran.

"Gw ga tau orang tua gw siapa" kata Yena bergumam kecil.

Renjun mengangkat sebelah alis nya heran.

"Emang lu ga punya orang tua?" tanya Renjun.

"Justru itu gw ngikutin lo" kata Yena natap Renjun.

Renjun mah nyimak ae :v





















"Karna gw yakin lo bisa bantu gw buat cari tau siapa orang tua gw dan kenapa gw mati"




















•••

Happy reading guysss.....
Malam 😚

#echan

nature difference love "Huang Renjun"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang