01

47 5 0
                                    

Renjun yang lagi gelisah mencari tempat nyaman untuk bisa tidur.

Pada akhir nya Renjun duduk di atas kasur nya lalu menatap tajam ke arah Yena yang sekarang lagi duduk di bangku meja belajar nya menghadap ke arah kasur.

"Eh! Lo tu bisa ga si jangan liat liat gw! Risih tau ga!" kata Renjun.

"Hmm... Jun" panggil Yena.

"Kok lu bisa liat gw si?" tanya Yena.

Renjun diam sambil nyenderin badan dia di dinding kasur "ga tau" kata Renjun dingin.

Yena pun natap Renjun bingung.

Renjun berdecak bangkit dari kasur lalu pergi keluar kamar.

"Eh! Lu mau kemana! Tunggu!" kata Yena ngikutin Renjun.

"Renjun, lo mau masak? Masak apaan?"tanya Yena sambil liat liat semua sayur dan daging yang dikeluarin Renjun dari kulkas.

"Uwaaaa ada daging ayam! Hummm pasti enak" kata Yena.

"Renjunnn lu mau masak apaan si? Cepet kasih tauuu" kata Yena.

"Masak elo!" kata Renjun.

Yena kaget mengedip kan mata nya dua kali lalu duduk di meja makan dan ngelipat tangan di atas meja.

•••

"Uwaaaaa.... Banyak banget makanan nyaaa!" kata Yena sambil nepuk kedua tangan nya.

"Apaan si, ini bukan buat lu ya" kata Renjun menaikkan sumpit nya lalu mengambil makanan yang sudah dia buat tadi.

Yena hanya bisa melihat Renjun sambil meneguk salivan nya.

"Hummm...." kata Renjun setelah menyuap sayur.

Yena masih melihat Renjun dengan mulut terbuka.

"Renjunnn, kaya nya telur gulung nya enak... Gw ambil satu ya" kata Yena, tangan nya sambil gerak ke arah piring telur gulung.

"eh! Hantu mana bisa makan!" kata Renjun sambil mukul tangan Yena pake sumpit.

Renjun tidak tahu bahwa kata kata nya yang satu ini buat hati Yena sakit. Dia tidak menyadari bahwa dia melukai perasaan Yena.

Yena natap Renjun tajam. Muka Yena berubah menjadi menyeram kan layak nya pada hantu hantu pada umum nya.

"Lo bilang gw hantu?" tanya Yena sekali lagi yang membuat tirai rumah Renjun berterbangan karna di tiup angin.

Renjun yang menyadari itu langsung menatap Yena.

Jujur Renjun itu adalah anak indigo, tapi dia phobia dengan hantu(?)
Mengapa dengan Yena tidak? Karna Yena berbeda dari hantu pada umum nya, Yena Renjun anggap sebagai manusia biasa, tapi tidak dengan sekarang, Yena berubah menjadi diri dia yang sebenar nya.

Keringat dingin bercucuran di pelipis Renjun.

"Bilang sekali lagi kalo gw hantu" Kata Yena dengan raut wajah sedih.

"Yen, yena, l-lu kenapa?" tanya Renjun yang mulai gemetar.

"Tolong bilang ke gw kalo gw bukan hantu" kata Yena memohon.

Renjun tidak bisa bicara apa apa mulut nya kaya di tutup menggunakan lakban.

"Renjun" kata Yena sekali lagi.

"Iya lo bukan hantu, lo bukan hantu" kata Renjun negasin omongan nya sambil tutup mata.

Seketika angin yang berhembus kencang tadi berhenti dan menemukan Yena yang tersenyum di depan nya.

"Makasih" kata Yena.

Renjun kaget pikiran nya tiba tiba hilang, Renjun bahkan merasakan kejadian yang barusan dia alami itu.....Hanya halusinasi nya saja(?)

"Lanjut makan lu, gw mau cari angin dulu" kata Yena berdiri dan menghilang.

"Tadi cuman halusinasi gw aja atau nyata?" tanya Renjun pada diri nya sendiri.

•••

Malam 😅

nature difference love "Huang Renjun"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang