1🌱

22 8 0
                                    

Pagi hari disuatu ruang yang gelap tanpa penerangan selain cahaya yang berasal dari cahaya matahari yang menembus jendela kamar bernuansa Hitam Abu - Abu.
Ya itu adalah kamar milik CERALLA LATSHUYA STEWARD oh atau lebih tepatnya Ralla itulah yang sering orang menyebutnya gadis dengan sejuta misteri yang terpendam begitu dalam dirinya.

Dia adalah gadis yang memiliki kekurangan yaitu pada kakinya sejak lahir dia dinyatakan akan lumpuh walaupun kemungkinan sembuh itu ada, tapi karena alasan kecacatan itulah keluarganya tidak mau menerimanya apalagi ia lahir dari keluarga yang memiliki pengaruh besar pada dunia. Tapi setelah dia dibuang di panti asuhan Gemilang Cahya saat berumur 5 tahun, dia tumbuh menjadi gadis yang tegar dari segala penghinaan yang ia dapatkan tapi setelah ada seorang donatur yang berbaik hati membantu anak - anak yang kekurangan di panti asuhan tersebut salah satunya adalah Ralla, akhirnya ia bisa menggapai mimpinya berjalan layak nya anak remaja pada umum nya dan setelah berumur 10 tahun ia memulai hidup baru di luar panti sampai akhirnya dia berhasil menjadi pengusaha sukses.

Tok tok tok
"Non bangun Non sudah siang nanti terlambat Sekolah non, sarapan juga sudah siap" ucap Bi Tila pembantu dirumah Ralla.

"Iya, Bi bentar lagi Ralla turun" ucap Ralla
Ralla pun segera menuju kamar mandi untuk mempersiapkan diri karena hari ini hari pertama dia sekolah setelah lulus S2nya diumur 16 tahun ya Ralla memang sengaja bersekolah lagi untuk mencari sesuatu yang baru disekolahnya tersebut.

Skip

Ralla sudah siap dengan style nya dan turun kebawah untuk menikmati sarapan nya. Sampainya di meja makan Ralla mengambil selembar roti dan diolesi selai Blueberry kesukaannya setelah selesai ralla pun berpamitan dengan Bi Tila lalu segera menuju bagasi dan mengambil mobil kesayangannya bernama Hubi mobil Bugati Chiron berwarna Hitam Abu - Abu. Dan melesat menuju sekolah dengan kecepatan rata - rata.

Sampainya disekolah Ralla memarkirkan Hubi di tempat parkir yang tersedia sejak masuk nya Ralla seluruh siswa tidak henti - henti nya menatap kearah mobil yang di tumpangi Ralla hingga Ralla keluar dari mobilnya tapi Ralla hanya acuh dan tetap berjalan dengan datar menuju kelasnya kenapa Ralla tidak ke Ruang Kepala sekolah untuk bertanya dimana kelasnya jawabannya karena dia pemilik sekolah Latshuya Internasional School jadi dengan mudah dia mengurus semua kemarin jadi sekarang tidak perlu repot langsung ke kelasnya.

Sampainya dikelas semua menatap Ralla bingung tapi Ralla tetap cuek dan memilih duduk di bangku kosong yang tersedia yaitu di belakang baris terakhir pojok yang dekat dengan jendela, setelah duduk Ralla memilih mendengarkan musik lewat Handphonenya.

Tak terasa bel masuk berbunyi semua siswa pun mulai kembali kekelasnya karena pelajaran pertama akan segera dimulai, Bu Vio Guru Seni di kelas 11 IPA2 pun memasuki kelas. "Selamat pagi anak - anak ".
"Pagi Bu Vio" jawab seluruh murid terkecuali Ralla yang hanya diam dan melihat kedepan.
"Baik anak - anak kalian kedatangan teman baru, baik untuk kamu yang dibelakang maju kedepan perkenalkan diri kamu ke teman - teman di depan."
Vio yang merasa dipanggil pun maju kedepan dan memperkenalkan dirinya.
"Hufhh nama gue Ceralla Latshuya, gue pindahan LA kalian bisa panggil gue Ralla" ucap Ralla datar.
"Oke anak - anak ada yang mau Bertanya?" Tanya Bu Vio ya kamu Vanya
"Nama belakang lo kok sama kaya nama sekolah, lo pemilik sekolah ?" Tanya Vanya
"Kebetulan kali" jawab Ralla datar
"Yaudah tidak ada yang bertanya lagi ibu rasa cukup baik perkenalkan ibu Bu Vio guru Seni sekaligus Walikelas 11 IPA2 dan silakan kembali ke tempat duduk kamu".
"Baik anak - anak buka buku halaman 29 kerjakan bagian essai sampai halaman 31". Ucap Bu Vio

Skip
Tringgg
Bell istirahat pun berbunyi Ralla keluar dari kelas dikala yang lain memilih kekantin Ralla memilih main basket di lapangan karena memang hobinya saat suntuk. Ralla bermain dengan lihai dan selalu mencetak poin sampai tidak sadar banyak kaum adam yang melihatnya bermain dengan dibanjiri keringat yang membuat nya tampak lebih menggoda akan pesona kecantikannya sampai tidak sadar Dua Most Wanted LIS menghampirinya, dan salah satu dari nya merebut bola tersebut yang membuat Ralla terpaksa berhenti.
"Apa mau lo" ucap Ralla datar dan dingin tanpa melihat siapa yang mengganggunya karena Ralla paling tidak suka diusik saat bermain basket.
"Tenang santai oke, gue belum pernah liat lo? Lo anak baru yang tadi pagi bikin gemparkan gara- gara bawa mobil kaya pembalap dan kita cuma suka cara lo main basket dan gue nantangin lo main basket, kalau lo menang gue akan turutin permintaan lo kalau gue yang kalah lo harus turutin permintaan gue, setuju?"ucap salah satu diantara mereka
"Sebelumnya kenalin gue SEAN GEORIKSA LEONARD dan sebelah gue STEVANO ALBYLANO . Ucap Sean dengan gaya bad boy khasnya.

Deg

Itulah yang dirasa Ralla saat mendengar kata nama teman sean yang berarti dia adalah teman masa kecil Ralla Alby mata Ralla tidak lepas menatap Alby ada kerinduan dan kebencian terpancar didalamnya hingga membuat yang ditatap bingung.
"Jadi gimana lo berani gak lawan gue secara skill lo bagus jadi gue mau tahu ajh sejauh apa kehebatan lo" ucap Sean
Pertanyaan Sean membuat Ralla sadar dari lamunannnya.
"GUE GAK TERTARIK" ucap Ralla dengan sangat datar sambil menekan setiap katanya dan tersirat amarah didalamnya. Lalu kemudian pergi tetapi sebelum pergi sebuah ucapan membuat dia berhenti.
"Kalau lo pergi berarti lo pengecut"ucap Sean memancing emosi Ralla
"Lo!!..

TBC🐾

Gimana ya kelanjutannya apakah Ralla terima tantangan Sean??
Mau tahu jawabannya vote and comen yang banyak biar cepat Update dan tahu kelanjutannya kurang greget ya maaf masih pemula 🙏🙏oke bye - bye👋
Salam manis Author😅😅

CrackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang