12.

4K 217 2
                                    

"pa, aku tidak ingin bersekolah disana, aku ingin satu sekolah dengan joeson oppa." rengek anha.

"yak, kenapa kau ribut sekali, papa menyekolahkanmu disana agar tidak bermain dengan joeson."

"papa jahat, aku akan mengadukanya pada kakek, wlekek." bukanya takut anha malah meledek papanya.

"astaga, anak itu semakin hari semakin susah diatur, aku heran sikapnya itu menurun pada siapa." irene menatap tajam suaminya.

"tentu saja kau, bukankah dulu kau sangat menyebalkan, jadi nikmatilah pembalasanya melalui anha."

Kim anha, berusia 7 tahun, gadis kecil yang cantik, memiliki paras yang indah seperti ibunya, sedangkan memiliki rahang tegas seperti ayahnya. Saat ini kim anha baru saja memasuki tahun sekolah baru, anha ingin berada disekolah yang sama dengan joeson anak dari kim seokjin.

Taehyung mengantar anha kesekolah untuk pertamanya, papa anha menjadi pusat perhatian karena ketampananya.

"oppa." teriak anha pada joeson.

"oh, kau,...."

"oppa, aku akan bersekolah disini sama dengan oppa."

"wah, benarkah itu, pasti sangat menyenangkan."

Joeson dan anha berteman baik sejak kecil, beda sekali dengan seokjin dan taehyung tidak pernah akur sejak kecil.

"joeson, jaga anha, paman menitipkan anha padamu."

"baik paman."

Hal terindah yang irene miliki sekarang, buah hatinya dan suaminya serta keluarganya, ia masih tak percaya jika ia sudah menjadi ibu sekarang, perasaan baru kemarin ia menikah dengan taehyung.

***

"pa, aku bosan, bisa kita pergi jalan-jalan hmm."

"baiklah, putri papa, kau ingin kemana."

"Lotte park."

"baiklah kita kesana, maaa, bersiaplah, kita akan pergi."teriak taehyung kepada irene.

Setibanya di Lotte park, anha meminta untuk menaiki semua wahana, taehyung sudah kuwalahan, putrinya ini memang sangat hyperaktif, tidak seperti perempuan biasanya, ia cenderung kearah tomboy dan suka berpetualangan, mungkin karena ia sering bergaul dengan joeson waktu kecil.

"astaga, papa payah sekali, ma, lihat papa payah."

"haaha, itu karena papamu sudah tua, anha kau mau berforo bersama mama, kita ambil foto disana." anha mengangguk.

"hei, kalian mau meninggalkan papa, dasar jahat"

Setelah itu mereka bertiga berfoto bersama.

"ini akan menjadi kenangan pertama anha, aku tak sabar ingin melihat anha tumbuh menjadi gadis yang cantik, setelah itu menikahkan anha dengan pangeran yang sangat tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ini akan menjadi kenangan pertama anha, aku tak sabar ingin melihat anha tumbuh menjadi gadis yang cantik, setelah itu menikahkan anha dengan pangeran yang sangat tampan." ucap irene saat melihat poto putrinya yang dibingkai indah.

Perfect For Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang