04

5.1K 699 67
                                    

Suka Nasdang kak, itu pacarnya ya?

100+ komen kurang lebih bertanya kayak gitu, Darra bingung dan pusing harus jawab apa.

Ya kali Darra bilang enggak, itu cowok yang dijodohin sama aku masuk lambe turah yang ada.

Tok tok tok

Lagi asik-asik Darra bacain komen di youtube, tiba-tiba ada yang ngetok pintu kamar.

"Masuk." kepala Dimas muncul di balik pintu, emang sabtu minggu semua di runah karena kompak mageran satu keluarga.

"Mba, gak ikut sarapan?" Darra geleng-geleng, rasanya males banget bangun dari kasur.

"Ayo, ikut sarapan." paksa Dimas, Darra tetep geleng-geleng.

Dimas itu adik laki-laki Darra, Darra punya adik dua. Kembar, cewe cowo. Nah, yang cewe namanya Dinda.

"Di bawah ada Mas Lucas tuh, masa gak mau ditemenin. Temenin lah, kasian." Darra langsung melotot, kaget.

Kalau gitu sih, Darra semakin gak mau ikut sarapan. Aww Malu banget.

"Gak mau, apalagi kalo ada dia. Darra diet aja." Dimas pasrah, dia tau kakak sulungnya emang keras kepala.

Lima detik lagi, pasti ada kejutan

1

2

3

4

5

"DARRAAA TURUN! SARAPAN!" huh, untung udah kebal dengernya.

"GAK MAU MA! JANGAN MAKSA!" Suara paling menggelegar di rumah ini siapa lagi kalo bukan mama. Oh satu lagi, Dinda.

Setelahnya, gak ada sahutan apa-apa dari bawah. Biar Darra tebak, gak lama pasti papa dateng terus gangguin Darra sampe Darra nyerah dan turun ke bawah. Darra gak bisa apa-apa, berakhir di kursi makan dengan cemberut.

"Cepet turun, sarapan."

Nah kan, baru diomongin udah nongol orangnya. Panjang umur, papa udah depan pintu sambil melotot tajem.

Berakhir dengan Darra duduk di sebelah kiri Lucas, dan di depan Dimas. Sesuai dengan perkiraan, dengan wajah cemberut dan kaki menghentak kesal yang bikin Darra dipelototi mama.

"Gimana kemarin, kencannya lancar?" Dinda membuka percakapan saat kita semua sedang menunggu makanan ditata rapi di meja makan.

"Kencan apaan? Siapa yang kencan sih?!" sungut Darra kesal.

Dinda tau dari mana coba? Pasti kerjaan mama nih!

"Mba lupa? Aku ini subscribers pertamanya Mba, aku liat loh videonya." Darra menyesal dalam hati, kenapa Darra bisa lupa.

"Gue sama Mas Miko juga liat loh, aduh my apa tuh?" Darra pura-pura terlihat gak peduli, untuk menutupi rasa malu.

"Apa sih, kok aku jadi terpojok gini?" Darra bersuara kesal.

"Kita tanya doang kok merasa terpojok gitu." Dinda pasang muka ngeledek, pengen rasanya Darra pecat jadi adek.

"Stt, udah-udah. Kasian tuan putri papa."

Akhirnya, setelah papa ngomong gitu baru semuanya diem dan makan dengan tenang. Rasain! Ngeledekin kesayangan papa sih!

"Mama, sama adik-adik kamu yang lain mau kondangan. Kamu disini ya sama Lucas, kalo mau kemana-mana sama dia aja. Jangan ditinggal Lucasnya disini!"

Darra bingung, orang tua mana yang berani ninggalin anaknya berduan di rumah sama laki-laki? Oh iya, orang tua Darra.

"Ma, mama kok tega tinggalin aku sendiri? Kalo aku diapa-apain sama Lucas gimana?" Darra balas omongan mama dengan emosi menggebu.

Lucas langsung nunduk malu saat denger Darra ngomong gitu.

"Huss! Ini anak omongannya gak dijaga banget ya!" balas mama membuat Darra mengerucutkan bibir.

"Loh bagus dong, nikahnya jadi lebih cepet." sahut Dimas santai.

Adek kurang ajar emang.

"Oh iya, nanti Mas Miko sama Mba Mina titip Mika disini ya soalnya mereka kan mau ikut kondangan juga. Dia kan deket banget sama kamu, jagain ya jangan diledekin terus." Mama langsung jalan ke kamar, begitu juga papa. Ganti baju dan bersiap.

Mas Miko itu sepupu gue, dia udah nikah 3 tahun yang lalu sama pacarnya yaitu Mba Mina. Mika itu anaknya, umurnya masih 2 tahun. Lagi lucu-lucunya, tapi lagi bandel-bandelnya juga.

Keluarga Darra akhirnya pergi ninggalin Darra sama Lucas berdua.

Darra curiga dia bukan anak mamanya, masa adek-adeknya diajak tapi dia enggak? Alesannya sih karena mobilnya kecil, padahal ada mobil keluarga di garasi tapi mama lebih milih pake mobil Dinda yang cuma muat 4 orang dan papa nurut aja apa kata mama.

Bentar ya, Darra mau ngecek akte kelahiran sama kartu keluarga dulu.

Tingtong

Darra membuka pintu, terlihat pasutri muda itu dan anak kecil digandengan ibunya. Mas Miko nyengir, "Darra, mas titip Mika ya."

Darra sih seneng-seneng aja dititipin gini, soalnya dia suka anak kecil. Nah masalahnya, Mika ini banyak nanya banget. Darra capek jawabnya, ya tapi mau gimana lagi. Selagi dia bisa ya Darra mau nolongin siapa aja kok.

"Iya, jangan nangis minta ke mama loh kamu. Janji sama onti dulu," Darra mengacungkan jari kelingkingnya, Mika membalas sembari menunjukan eye smilenya.

Lucas yang memperhatikan dari ruang TV tersenyum kecil, Miko akhirnya menyadari bahwa ada Lucas disitu.

"Lucas! Udah lama gak ketemu, apa kabar?" Mas Miko kenal Lucas karena dulu pas masih kecil dia tinggal di perumahan rumah Darra juga sebelum ayahnya pindah tugas dan dia sekeluarga harus ikut pindah rumah juga.

"Nah untung kita titip Mika disini, nanti kalo gak ada Mika kalian malah..." Mas Miko buru-buru kabur sebelum tangan Darra mendarat ditubuhnya.

Kenapa hari ini orang-orang pada bikin Darra naik darah sih? Mending bikin Darra naik haji.



•••

Thumbnail vlog Darra yang membuatnya dibully oleh para adik-adik kurang ajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thumbnail vlog Darra yang membuatnya dibully oleh para adik-adik kurang ajar.

©goddessong_ (instagram)
Tulisannya aku edit sendiri ya

Jangan lupa vomment❤

Husband - Lucas ft Doyeon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang