2. Terlihat seperti orang bodoh

46 29 51
                                    

_Nara_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Nara_

Flashback

"guee... gue cuma nyium pipinya doang, te terus dia nangis karna gue cium" setelah mendengar kata kata rangga aku membiarkan otak ku berpikir sejenak. apa dia benar teman ku? apa aku boleh tidak menganggapnya?

"fix lo gila" kata ku sambil mengambil tas ku dan keluar kelas.

rangga langsung mengejarku dan melihatku tak kuasa menahan tertawa

"na lo kok ketawa sih. gue seriusan na. gimana kalo anak orang hamil? gimana? tolongin gue naa" tangan rangga menahan tangan ku yang bertengger di perutku karna aku sangat tak tahan.

"auk ah. kesel gue, perut gue sakit gara gara lo" aku tetap menuruni anak tangga yang sudah hampir selesai. aku bergegas ke lorong sekolah mengambil sepedaku.

"na gimana ih. gue nanyain dari tadi lo malah cekikikan terus. ini gue serius na!" aku bisa melihat seberapa tegangnya rangga yang sangat polos.

"ngga dengerin gue ya. kalo lo cuma nyium doang itu ga bakal hamil. lo aja yang mikirnya jauh jauh banget, kok bisa sih ampe mikir dia bakaln hamil? aneh lo" kata ku sambil melihat kedua matanya lekat

setelah mendengar kata kataku. sepertinya lututnya melemas dan dia terjatuh. sungguh dia sangat polos.

"gue sebarin satu komplek rumah ah" aku langsung menaiki sepeda ku dan keluar dari lorong

"NARAAAAAA! TUNGGUIN!" aku hanya bisa tertawa ngakak mendengar teriakannya. aku langsung menggayuh sepedaku dengan kencang supaya dia tidak bisa menanggkapku.

Dan sampai akhirnya aku di rumah. aku tidak melihar jejak rangga di belakangku, jadi aku aman.

Saat ku membuka gerbang rumahku, teriakan itu muncul lagi

"nara tunggu, sini duluu" dia bergegas turun dari sepedanya dan berlari menghampiri ku

"na plis na jangan bilang ke anak anak yang lain ya. maluu. plis pliss. nara kan baik, cantik, rajin menabung, pintar, bijaksana, manis, lucu, ga"

"ga apa? galak? ha? galak ya?" aku langsung memotong pembicaraannya saat mendengar itu

"engga na. gue belum selesai ngomong. gue mau bilang. ga suka marah" kataya sambil tersenyum memelas

"duh, cerewet. iya iya ga gue sebarin. tapi kalo lo jail jail lagi ya... lo tau lah jawabannya" jawab ku sambil menahan tawa dan langsung memasukan sepedaku.

Moon n Star Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang