3. Seharusnya aku sadar

34 18 27
                                    

_Nara_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Nara_

"duh mita, kenapa sih lo setiap di kasi tugas ada aja yang lo tanyain. Emang lo ga bisa jawab iya?" aku langsung naik darah ketika mita melontarkan pertanyaan itu.

"oh ya udah, ini na. gue lupa kalo lo sekretaris" angga memberikan kertas itu kepadaku.

Sebenarnya kalau aku memang benar bodoh, aku akan ambil kertas itu. Tapi aku masih punya rasa tahu diri jadi untuk apa di ambil jika dia memang tak ingin aku yang mengerjakannya.

"ah udahlah, kasi mita aja. gue males" aku langsung meninggalkan mereka karna aku sedang sangat malas menonton drama yang temanya sangat monoton.

Sekarang aku bingung. Kenapa aku masih saja menyukai angga yang sudah pasti tidak menyukai ku.

Terkadang memang benar cinta itu buta.

aku berjalan menuju lorong untuk mengambil sepeda ku. Dan ternyata satu curut ini sudah menunggu di sini.

"ngga!" panggil ku yang berhasil membuatnya terkejut

"et dah, kaget gue naa" rangga mengusap usap dadanya. sepertinya dia memang sangat terkejut. Dasar getap.

"dih, lebay. Lu nungguin sapa emang ampe bengong gitu" aku langsung menghampiri rangga dan menaiki sepedaku yang terparkir di sampingnya.

"MENURUT LO? GUE NUNGGUIN SETAN?! " sekarang giliran aku yang terkejut mendengar teriakan rangga yang tergema di kupingku.
dasar curut sialan.

"auk ah gelap" aku langsung mengeluarkan sepedaku dan mulai menggayuhnya

"Demen banget sih ni anak ninggal ninggalin. Udah di tungguin jugak"

"Yang nyuruh lo nungguin gue juga ga ada kok" jawabku dengan sedikit terkekeh mendengar omelan rangga

"mita? kok lo ninggalin mita?" seketika aku memberhentikan sepedaku dan melihat ke belakang gerbang sekolah

"ah diemin aja lah. dia lagi pacaran" jawabku dan melanjutkan gayuhanku.

Aku tidak mendengar pertanyaan rangga yang biasanya. Mungkin dia sudah mengetahui situasinya sekarang. Jika aku dan mita sedang bertengkar.

Aku terus memikirkan apa aja yang di lakukan mita dan angga di sekolah. Entahlah, walaupun aku bukan siapa siapanya juga.

Saat sudah di wilayah kompleks rumah ku dan rangga,seketika aku mengerem sepedaku dan membuat rangga menabrak sepedaku ringan.

"nara!! ih ngapain sih. Untung aja gue cepet tanggep kan"

aku buru buru memarkirkan sepedaku ke tepi jalan dan menarik rangga ke tempat yang agak sepi.

"ni orang dari tadi bener bener ya, ngajak gelud ?!" Aku langsung melepas tangan rangga dan menoleh ke arahnya

"apa? ngajak gelud?" rangga langsung melepaskan tangannya dari genggaman ku.

Moon n Star Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang