Samar-samar Johnny mendengar teriakan-teriakan orang bertengkar dari luar kamar Jaehyun, ya pertemanan mereka sudah hingga tahap Johnny sering mengunjungi rumah Jaehyun.
Pintu terbuka menunjukkan sosok Jaehyun dengan muka merah dan alis bertaut.
"Maaf ya kau jadi harus mendengar aku dan ayahku bertengkar." Ujar Jaehyun lalu membaringkan tubuhnya pada kasur berukuran besar miliknya, Johnny mengangguk.
"Tidak masalah. Kalau boleh tahu ada apa?"
"Biasa, mengomeliku tidak kuliah dengan benar, terlalu sering pergi malam. Bahkan ia menyuruhku untuk memutuskan Loren, karena menurutnya Loren termasuk salah satu orang yang membuatku malas belajar."
Jelas Jaehyun sembari menatap langit-langit kamarnya, kalau boleh jujur ayahnya memang benar.
Johnny diam tak menjawab, membuat Jaehyun kembali berujar.
"Aku tahu aku salah tapi aku sudah muak harus bertengkar terus dengannya setiap hari, maksudku, aku juga tidak berubah dalam sekejap kan? Aku butuh waktu tapi dia terus saja mengomel."
"Dia mengganggumu?"
Tanya Johnny pelan, nada dinginnya mau tak mau membuat bulu kuduk pada tengkuk Jaehyun meremang. Jaehyun tidak menjawab, sebagai gantinya hanya menggidikkan bahu.
"Orang yang menganggu harus disingkirkan."
Jaehyun menatap Johnny dengan ekspresi seakan bertanya, ia yakin Johnny mengatakan sesuatu tadi namun suaranya terlalu samar.
"Kau bilang apa?"
"Tidak ada."
...
"Oh? Maaf anda siapa ya?"
Pria setengah baya itu menatap bingung seseorang yang baru saja memasuki ruangan kerja di rumahnya tanpa mengetuk pintu, rasanya ia tak begitu asing dengan sosok dengan masker yang menutupi sebagian penuh wajahnya ini.
"Apa kau temannya Jaehyun? Ehm sedang apa di sini? Bukannya Jaehyun baru keluar?"
Rasa takut seketika menyelimuti dirinya ketika laki-laki yang berdiri tak jauh darinya itu tak menjawab, melainkan mengangkat sebuah pistol, mengarahkan pada dadanya.
"H-hei apa-apaan?!"
Pekiknya ketakutan, dan sebelum sempat melakukan apapun, peluru itu sudah menembus sempurna dada bagian kirinya.
○○○

KAMU SEDANG MEMBACA
His - NCT Johnny
FanfictionDi mana Johnny membuat teman-temannya selalu berada di sisinya.