His - NCT Johnny

2

"Aku rasa mereka tak begitu menyukaiku..."

Gumam Johnny pada Jaehyun setelah dirinya bergabung dengan kedua teman dekat Jaehyun itu, Doyoung dan Mark saat makan siang.

"Ah tidak, aku pikir mereka hanya segan saja. Lagipula mereka itu orang-orang aneh haha tidak usah dipikirkan." Jaehyun mengibaskan tangannya.

2 minggu berlalu Jaehyun mengenal Johnny, tak ada hal aneh dengannya, ia seperti orang biasa pada umumnya. Bahkan sangat baik menurut Jaehyun, seperti sewaktu mereka berjalan-jalan, Johnny akan membantu orang tua menyebrang dan memberitahu detail tentang bis yang harus ia naiki agar sampai tujuan, membelikan anak kecil pinggir jalan makanan dan sejenisnya.

Johnny sangat ramah dan terlalu positif. Jaehyun sedikit merasa tak enak karena niat awalnya bukan benar-benar menjalin pertemanan dengan pria Suh itu, Johnny banyak membantunya dalam hal menyemangati harinya, memperbaiki hubungannya dengan Loren saat mereka bertengkar, dan lain-lain.

Membuatnya tidak mengerti mengapa Johnny tak memiliki teman di kampus.

"Mereka akan menyesal tidak berteman dengan orang sebaik dirimu John." Ujar Jaehyun tiba-tiba, mau tak mau membuatnya tersenyum malu.

"Pasti kau punya banyak teman di luar kampus?"

Johnny terdiam sebentar mendengar pertanyaan Jaehyun,

"Tidak juga, hanya beberapa."

"Benarkah? Apa aku bisa mengenal mereka?"

Johnny tersentak, telapak tangannya berkeringat, tak tahu harus bagaimana menjawabnya.

"Mereka sangat pendiam akhir-akhir ini, jadi aku tidak tahu."

"Ooh sayang sekali. Seperti apa mereka?" Tanya Jaehyun lagi seakan mendesaknya, membuat Johnny bergerak tak nyaman di kursinya, Jaehyun seketika berpikir apa dia sedang berbohong.

"Mereka menyenangkan, dan berisik kalau sedang bersama-sama."

"Ooh begitu. Uhm maaf kalau membuatmu tersinggung, tapi aku tidak pernah melihatmu mengobrol dengan seorangpun di kampus?"

Johnny tertawa pahit sebelum menjawabnya, yang setidaknya bisa Jaehyun terima,

"Aku terlalu takut mengganggu kalau duluan menyapa. Aku tipe orang yang menunggu hingga orang mendekatiku, sepertimu waktu itu, karena aku tidak pintar memilih teman."

Jaehyun mengangguk mengerti, beberapa orang di luar sana seperti Johnny.

"Tapi tidak ada yang mendekatiku selain kau. Dan aku tak berusaha mencari teman, lagipula sudah biasa dan nyaman tanpa ada orang yang menghampiri, mengajak ngobrol dan menanyai kabar."

Omongannya barusan terdengar ambigu, bukannya tadi ia bilang punya sekelompok teman? Tapi Jaehyun tak memilih menanyakannya lagi.

○○○