Prologue

826 33 1
                                    

Kau pasti sudah tau bahwa Calantha adalah orang yang sedikit bandel. Tapi ada beberapa sifatnya yang harus kau ketahui tentang diri nya.

Ia adalah orang yang perasa. karna itu ia mudah sakit hati.

Ia tidak suka dibilang feminim. Walau kadang ia ingin terlihat cantik di depan orang yang ia suka.

Ia orang yang sangat tidak percaya diri. Apalagi tentang penampilan dan rupa nya.

Ia adalah orang yang cuek dan kadang terlalu santai. Apa lagi kalau sudah yang namanya berhadapan dengan pelajaran.

Ia sering sekali menunda - nunda pekerjaan. Karna itu terkadang ia sering terlambat.

Dan masih banyak lagi. Bahkan aku sendiri tidak mengerti mengapa terkadang ia sangat labil. Okay, sebelumnya aku ingin memberi tau, bahwa Calantha adalah salah satu orang yang susah untuk berpaling ke orang lain. Atau mungkin jaman sekarang kita menyebutnya dengan 'Move On'. Biasanya, walau lelaki yang ia sukai sudah menyakitinya berkali - kali, ia akan tetap menyukai nya sampai ia benar - benar sakit hati.

Cinta pertamanya saat ia berumur 9 atau 10 tahun pada bocah iseng yang satu kelas dengannya. Bocah laki - laki itu memang suka menjahili Calantha, namun itu yang ia suka dari nya.

Mereka saling menyukai. Bahkan bocah itu pernah bilang bahwa ia suka padanya karna ia cantik. Dan ia pernah bilang bahwa ia akan menyukai Calantha sampai ia mati.

Terlalu kecil untuk berkata sedewasa itu? Iya, memang. Bahkan Calantha akan tertawa terbahak - bahak jika ia mengingat - ngingat masa lalu nya yang sedikit pahit untuk ditertawakan.

Sayangnya kata - kata manis nya tidak berlangsung lama. Setahun kemudian, ada murid baru. Ia seorang perempuan dan ia memang cantik, namun juga centil.

Anak perempuan itu yang membuat semua kata - kata manis yang biasanya bocah laki - laki itu katakan berubah menjadi ejekan. Ia menjadi jahil lagi pada Calantha, ia terus mengejek Calantha, dan mereka tidak pernah berhenti bertengkar. Tak jarang pertengkaran mereka diahiri oleh tangisan Calantha.

Ya, bocah itu berpaling dari Calantha pada anak perempuan itu. Hanya karna perempuan itu lebih cantik.

Brengsek? Memang.

Itu menjadi alsan yang paling mendasar mengapa Calantha sangat tidak percaya diri dengan penampilan maupun rupa nya. Karna bocah itu adalah orang yang pertama kali memanggilnya jelek.

Dan hal ini juga menjadi salah satu alasan mendasar mengapa Calantha menjadi perempuan yang keras, tidak suka menunjukan perasaan aslinya, menjadi anak yang sedikit bandel, dan menjadi gadis yang tidak suka hal - hal berbau feminim atau 'girly'.

Ia tidak mau terlihat cengeng lagi di depan teman - teman ataupun orang lain. Karna itu ia menutupi semuanya. Dan terkadang menjadi perempuan yang sedikit kasar.

Namun bodohnya, tetap saja Calantha menyukai bocah laki - laki brengsek itu. Walau setiap hari ia harus menerima ejekan dari bocah laki - laki yang dulu pernah menyukai nya juga. Ia selalu bilang, asalkan ia bisa lihat bocah itu tertawa dan bercanda - canda ia masih sanggup menerimanya. Walaupun ia tertawa karna ia mengejek dirinya.

Sampai, ayah bocah itu harus bertugas di luar kota yang tidak dekat. Dan bocah itu juga harus ikut. Itu yang membuat Calantha sangat sakit hati. Itu berarti ia tidak bisa melihatnya lagi bukan?

Kepergian bocah itu membuat Calantha semakin menjadi wanita yang keras. Bodohnya lagi, ia tetap menunggu bocah itu pulang. Sudah tau, itu pasti akan sangat lama. Tapi ia tetap tidak berpaling pada siapapun.

Dua tahun pun berlalu. Ia masih menyukai bocah laki - laki itu. Bahkan bocah itu tidak ada kabar sama sekali dan ia masih menyukai nya. Memang dahsyat.

Tapi suatu malam ia bermimpi. Teman sebangku nya, yang menjadi teman dekatnya juga, menyatakan perasaannya pada Calantha. Teman dekatnya itu memang baik, walau terkadang cerewet. Ya, ia laki - laki tapi ia cerewet. Dan hebatnya ia lebih rapih dari Calantha. Sering kali ia memarahi Calantha jika meja nya berantakan. Tak jarang jika Ia yang merapihkan meja Calantha. Bahkan terkadang Calantha juga sebal karna teman sebangku nya sangat cerewet.

Tapi, semenjak ia mendapat mimpi itu. Ia telah menaruh perasaan pada teman sebangkunya yang cerewet. Dan ia membantunya melupakan bocah itu perlahan.

Teman dekatnya itu memang menyukai Calantha juga. Tapi, kekurangannya adalah ia tidak suka menyatakannya terang - terangan. Bahkan bertemu di jalan saja ia sering menghindar. Mereka menjadi jarang berkomunikasi secara langsung. Tapi, mereka bisa berbicara tanpa habis jika sudah kirim - kiriman pesan.

Mereka sempat menjalin hubungan, tapi tetap tidak berubah. Karna mereka masih terlalu kecil untuk mengerti juga menjadi salah satu alasan mengapa tidak ada kemajuan dari hubungan mereka.

Bahkan makin memburuk saat mereka lulus SMP dan bersekolah di sekolah yang berbeda.
Namun, di saat hubungan mereka sedang memburuk dan telah membuat Calantha sakit hati (lagi), Calantha bertemu seorang lelaki berwajah ketimuran yang sekelas dengannya.
Walaupun memang pada awalnya lelaki berwajah ketimuran itu tidak mengenal Calantha sama sekali dan mengiranya anak yang aneh.

Tapi, ada sesuatu yang ada pada anak lelaki ketimuran ini yang bisa menutup lubang di hati Calantha. Walau, terkadang ia juga yang bisa membuka lubang itu lagi.

Dari hari pertama Calantha melihat ke arah lelaki ketimuran itu, ia sudah menaruh perasaan padanya. Walaupun mata mereka sendiri belum pernah bertemu.

Pada awalnya Calantha memang tidak terlalu percaya akan cinta pada pandangan pertama. Namun, setelah ia mengenal dekat lelaki ketimuran itu, ia sudah mulai percaya sedikit demi sedikit bahwa hal itu memang ada. Karna ia sendiri yang mengalaminya.

Tapi, apakah lelaki ketimuran itu merasakan hal yang sama?
~~~~~~
A/N : Prologue! Hope you like it guyss! Aku tau ini masih ancur BANGET tapi ya, aku udah brusaha sebisa mungkin. Sebisa mungkin chapter selanjutnya bakal ku bikin lebih bagus deh. Sooo, vote? Comment? Add? Share? It'll mean a lot to me x
-C

"Close Friend" (Zayn Malik Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang