Tiga

13 4 0
                                    

"Sayang, ayo dimakan makanannya. Ini tante yang masak sendiriloh." - mama devin mempersilahkan flara.

"Loh ma.. dea kan juga ikut bantu mama tadi. Kok malah nyebutin masak sendiri sih. Kan dea sedih." - dea gak terima dan masang muka cemberut.

"Ehehehe.. oiya mama lupa. Abis kamu tadi cuma bantuin bersihkan ikannya aja sih." -canda tante arinda lalu mengelus kepala dea yang tampak malu.

Flara yang menyaksikannya hanya tersenyum lucu melihat interaksi antara mama dan anak itu.

Entah bagaimana ceritanya, flara saat ini sudah berada dirumah devin. Awalnya flara tidak mengetahui untuk apa. Ia begitu kesal saat tau mamanya mengijinkan ia pergi begitu saja dengan pria yang belum begitu ia kenal. Sebelumnya devin ada berbicara dengan mamanya sehabis makan siang tadi, tapi flara  tidak mengetahui isi dari obrolan itu karna dirinya sibuk merapikan meja makan.

Ternyata mama-nya devin sedang berulang tahun. Tante Arinda Abraham.
Mama devin terlihat sangat cantik dan anggun diusianya yang menginjak 47 tahun ini. Dari mata memandang, tante arinda begitu ramah dan penyayang. Terlihat dari cara ia menyapa dan memeluk flara saat dirinya sampai dirumah devin tadi. Bukan hanya tante arinda, flara juga disambut dengan hangat oleh papa dan kedua adiknya devin.

Flara merasa canggung berada disini. Mereka bukan dari kalangan biasa. Dapat dilihat dari besarnya rumah dan semua perabot yang ada dirumah ini.
Meski canggung yang dirasakan flara saat ini, tapi nyaman dan hangat juga menyelimuti dirinya.

Dari papa-nya devin, Om Darren Abraham yang begitu berwibawa tapi sangat lembut memperlakukan Sang istri. Om darren juga memiliki sifat humoris. Flara jadi bisa menyimpulkan sendiri dari mana devin memiliki sifat yang suka melucu itu. Meskipun yaa selalu terlihat garing, hehehe.
Dan yang membuat flara gemas, ada sepasang anak kembar cewek dan cowok yang flara taksir usianya 17 tahun. Diusia mereka yang sudah remaja, Dio dan Dea masih terlihat lucu.

-----------------------------------------------------------------

Ulang tahun tante arinda ternyata memang sengaja dibuat sesederhana mungkin. Ibu dengan 3 anak ini lebih memilih makan malam bersama keluarga inti dari pada harus membuat pesta yang meriah. Karena dari yang ia dengar tadi, tante arinda hanya ingin mereka berkumpul lengkap seperti ini.

Cuma dihari spesial seperti ini yang membuat mereka lengkap ada dirumah. Karna biasanya papa devin sibuk dengan urusan perusahaan mereka yang mengharuskannya bolak-balik keluar negeri. Tante arinda selalu menemani om darren. Makanya ia jarang banget buat berjumpa dengan ketiga anak kesayangannya ini.

"Devin, papa senang banget kamu sudah mulai mengenali calon istri kamu dan mengajaknya kerumah buat berkumpul dengan kita." - ujar om darren setelah ia menyesap kopi hangat.

"Mama juga senang banget vin. Flara juga cantik. Mama gak sabar untuk kita menentukan kapan kalian akan menikah." - sambung tante arinda, yang disambut raut bingung oleh flara.

Devin yang melihat ekspresi flara, ia sudah  paham dan langsung menjelaskan didepan flara dan kedua orang tuanya. Kedua adik devin hanya menyaksikan yang ada dihadapan mereka ini, mereka kurang paham untuk hal yang beginian.

"Ehm.. jadi gini flar, sebelumnya sejak 2 bulan yang lalu aku ada cerita ke mama tentang kamu. Aku merasa ada hal yang lain aku rasa untukmu. Bagi kamu mungkin kita baru kenal dan belum saling mengenal. Atau bahkan kamu beranggapan ini terlalu cepat untuk dibahas. Kamu tidak pernah memberi aku kesempatan untuk masuk kedalam hatimu, sehingga aku bingung harus bersikap gimana lagi. Percayalah, setelah menikah kita akan bisa saling mengenal. Aku tidak akan mengkhianatimu nantinya. Aku percaya kamu juga menginginkanku. Tapi kamu selalu menampiknya." - mata devin begitu teduh saat menuturkan kata demi kata mengutarakan maksudnya.

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang