Selamat datang di chapter akhir^^
"Jadi, siapa yang akan menikah?"
Sosok bangir itu tertawa. Sekilas ia melirik sang kakak yang tengah datang ke ruangannya. Senyum cerah terlihat dengan jelas. Wanita dengan gaun selutut berwarna pastel, tidak lupa dengan aksesoris yang ia gunakan, serta rambut panjangnya yang dibiarkan terurai. Wajahnya benar-benar terlihat bahagia di tengah hari yang juga membahagiakan untuk semua orang.
"Aku baru saja dari ruangan Jisoo. Dia tidak kalah mempesona dengan calon suaminya."
Dia datang dengan membawa segelas air mineral. Sesekali menepuk bahu Seokmin dan memberikan selamat atas pernikahan yang akan digelar beberapa menit ke depan. Siapa sangka kalau pria itu akan menikah lagi setelah usianya menginjak 35 tahun.
Seokmin berdiri menghampiri kakak perempuannya. Tuksedo hitam yang melekat di tubuhnya begitu senada dengan sebuah kemeja serta dasi hitam yang juga ia kenakan, membuat penampilannya semakin sempurna sebagai calon pengantin. Dia benar-benar tidak sabar untuk menjalani kehidupan baru bersama orang yang ia cintai.
"Hari ini, aku yang akan menikah. Lee Seokmin akan menikahi seseorang."
Wanita itu tertawa ketika menyadari bahwa Seokmin sedang merasakan gugup sebelum pesta pernikahannya dimulai. Pria bangir itu terlalu banyak berkeringat, bibirnya pun digigit kuat-kuat hingga Cipa tidak bisa menyangkal kalau Seokmin benar-benar merasa gugup dan khawatir.
Tidak bisa Seokmin pungkiri kalau ia benar-benar takut. Jantungnya berdetak lebih cepat, aliran darah bahkan mengalir lebih deras dari biasanya. Seokmin merasa seperti ingin mati, karena hari ini sudah berhasil membuat jantung Seokmin akan meledak seketika. Ya, Seokmin mungkin akan benar-benar meledak sebentar lagi.
"Kau tahu?" Cipa memberikan selembar tisu kepada Seokmin untuk mengelap keringatnya. "Jisoo terlihat sangat mempesona hari ini."
Wajah Seokmin memerah. "Noona, sudah jangan dilanjutkan!"
"Jisoo menggunakan tuksedo yang lebih kecil darimu. Bahkan dia hampir saja tenggelam di dalamnya."
"Noona, astaga! Jantungku akan meledak jika noona terus mengatakannya."
Cipa tertawa. Lucu juga ketika ia menggoda Seokmin dengan mengatakan betapa menawannya Jisoo hari ini. Laki-laki manis yang sudah menjadi kelemahan terbesar Seokmin selain Jazlyn, benar-benar berhasil membuat dampak besar di dalam kehidupan si pria bangir.
Wanita itu menepuk dada bidang Seokmin sambil tersenyum simpul. Seokmin kecilnya yang sudah berusia 35 tahun, kini sudah mempunyai seorang putri dan bahkan ia akan menikah lagi untuk kedua kalinya. Dia hanya tidak menyangka bahwa adik kecilnya ini sudah tumbuh besar menjadi seorang pria dewasa yang begitu bijaksana.
Cipa sangat bangga. Bahkan lebih dari kata bangga. Tidak ada satu kata pun yang bisa diberikan kepada Seokmin karena ia terlalu sempurna. Wanita itu berharap bahwa Seokmin akan hidup bahagia bersama anak dan istri barunya.
"Kau tahu, Seokie?" Tangan terampilnya mulai merapikan dasi Seokmin yang terlihat berantakan. "Aku bahagia sekali akhirnya kau mau membuka hatimu untuk orang lain. Aku harap, kau bisa menyayangi Jisoo melebihi rasa sayangmu pada Natashua. Biarkan perempuan itu tersenyum dengan cantik di atas surga sana. Dan jalani hidup barumu sebagai seorang suami dan ayah, oke?"
Pria itu mengangguk. "Hm, aku akan menjadi pria, ayah, serta suami yang baik untuk keluargaku. Dan aku juga tetap menjadi adik terbaik yang pernah noona punya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Coldest Boss | Seoksoo [✔]
FanfictionAwalnya ingin menjadi pekerja kantoran, tapi malah berakhir menjadi seorang baby sitter! Hong Jisoo rupanya harus membanting tulang untuk mencari pekerjaan di tengah sulitnya persaingan di ibukota. Mimpinya adalah bekerja di sebuah perusahaan besar...