7 : Merindukan Ji Hani

6 0 0
                                    

Apa yang terjadi?

-Kim Jun Myeon-

Don't forget to vote and comment:)

Seperti biasa, Ji Hani menonton drakor di kamarnya tanpa memperdulikan kakaknya yang sejak tadi menatap tajam.

"Byun Ji Hani!" Teriak Baekhyun membuat Ji Hani tersentak lalu menatap manik Baekhyun takut. Ia takut. Tentu saja. Ia menjadi teringat bagaimana sikap possesive kakaknya. Ia tahu jika Baekhyun saat ini tidak suka dengan hubungannya dengan Sehun.

"Mengapa kau pacaran?! Kakak kan sudah pernah bilang jika kakak tidak ingin dirimu tersakiti..."

"Cukup! Aku ingin mengurus hidupku sendiri kak! Kenapa si kak?! Aku ingin tau bagaimana rasanya bahagia dengan orang yang aku cintai! Apa kakak bahagia jika aku tidak bahagia? Kakak pernah bilang, bahwa kebahagianku adalah kebahagiaan kakak juga." ujar Ji Hani dengan wajah penuh emosi namun air mata terus keluar dari mata indahnya.

"Tapi..."

"Udahlah kak, kalau kakak masih sayang sama aku. Tolong ijinkan aku pacaran dengan kak Sehun." ucap Ji Hani final lalu bergelut dengan laptop kesayangannya.

"Baiklah. Tapi, jika dia berani menyakiti hati malaikat kecilku, kakak yakin dia akan kakak habisi, meskipun kamu melarang. Camkan itu." Ucap Baekhyun dengan tatapan dinginnya lalu pergi meninggalkan Ji Hani yang diam mendengar ucapan kakak kesayangannya tersebut.

Di sisi lain...

"Yak! Chanyeol-ah! Kau darimana? Kenapa kau lama sekali beli bahan makanannya?! Tak seperti biasanya. Da-dan kenapa wajahmu suram seperti itu? Ada yang mengganggumu?" Chanyeol yang mendengar ucapan kakaknya--Yoora hanya berdecak kesal meninggalkan kakaknya yang menatap dengan heran.

Pria tersebut merebahkan dirinya ke kasur king size nya menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Chanyeol meraih ponsel dari nakas lalu menghubungi sahabatnya sekaligus tetangganya yang tak lain adalah Baekhyun.

"Cafe Universe 1 jam lagi. Ajak yang lainnya." ucap Chanyeol singkat lalu memutuskan sambungan tanpa menunggu jawaban dari seberang.

Chanyeol pun langsung pergi mandi untuk bersiap-siap ke cafe menemui temannya disana.

Tok...Tok...Tok...

"Chanyeol-ah. Makanlah. Eomma dan aku sudah memasak untukmu." Yoora mengeryitkan dahinya bingung karena tak ada sahutan dari adiknya. Ia pun masuk ke kamar Chanyeol lalu mendengar suara air dari kamar mandi adiknya.

Sedang mandi rupanya -Yoora

Yoora langsung pergi dari kamar Chanyeol karena ia tak ingin adiknya kesal karena masuk tanpa izinnya. Namun, langkahnya terhenti melihat sebuah foto polaroid di meja adiknya. Ia merasa tak asing dengan wajah seorang gadis kecil yang sedang tersenyum polos dan disampinya ada bocah laki-laki yang menatap sembarang arah dengan ekspresi datar. Yoora tersenyum kecil melihat bocah laki-laki itu. Karena dia adalah Park Chanyeol.

"Apa yang sedang kau lakukan?" ucap Chanyeol tiba-tiba membuat Yoora panik. Saat menolehkan kepalanya ia menjadi lebih panik karena adiknya ini dengan santainya memakai handuk dipinggang tanpa menggunakan atasan apapun.

"Ya! Kau ini pria! Tahu malu dong. Ada wanita disini. Dasar bodoh." ucap Yoora kesal.

Chanyeol hanya mengendikan bahunya tak peduli lalu mengambil kaos hitamnya llau menatap Yoora datar.

"Apa yang kau lakukan dengan fotoku?" tanya Chanyeol sambil mengambil foto polaroidnya dengan kesal.

"Aku merasa tak asing dengan gadis itu. Bukankah dia..."

Neighbour | Park Chanyeol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang