4

7.4K 693 16
                                    



" Jimm.. Eottokeee....? " Jungkook begerak gelisah di depan Jimin mondar mandir tak jelas sesekali dia menggigit kukunya.

" Yaakk.. Kau kenapa berjalan seperti setrikaan di loundry begitu.. " Heran Jimin melihat tingkah sahabat gondrongnya itu.

" Bagaimana ini Jim.. Aku bingung... Harus bagaimana...? " Jungkook mencengkram kuat bahu Jimmin membuat empunya meringis.

" Kook.. Kau kenapa..? Harus bagaimana apa maksud mu...? " Jengah Jimin

" Taehyung...... Taehyung.... Jim...! " Jelas Jungkook.

" Ada apa dengan dia... Bicara yang jelas Kook..! " Lama lama kesal juga Jimin melihat tingkah tak jelas Jungkook.

" Ku.. rasa dia.... dia...... "

" Pagi.... semuaaa..... " Sapaan riang pemuda bersuara berat itu menghentikan tingkah Jungkook yang dari tadi menggoyang tubuh Jimin, membuat Jimin berterima kasih secara tak langsung karna terlepas dari deritanya.

" Oh... Jungkook ternyata kau juga sudah datang... " Taehyung tersenyum saat melihat Jungkook. Membuat Jungkook jadi semakin merasa canggung, apalagi sekarang Taehyung dengan seenak jidatnya melingkarkan tangannya di bahu Jungkook.

" Jim... aku mau meminta bantuanmu...? " Ucap Taehyung tanpa melepas rangkulannya di pundak Jungkook, membuat Jungkook semakin merasa gelisah saja.

" Bantuan jenis apa yang kau harap dariku bodoh.. Kau tau otakku hanya mampu berfikir untuk yang sederhana saja.. Jika kau suruh aku mengerjakan tugasmu aku tak bisa..! "

" Aku tak sebodoh itu untuk sekedar menyuruh mu mengerjakan tugasku.. Aku hanya ingin kau membantuku mendapatkan Jenie.. "

Bukan hanya Jimin saja yang terkejut di sini. Karna nyatanya Jungkook yang kini di samping Taehyung langsung mundur membuat tangan Taehyung yang tadi bertengger di bahunya terhempas dengan tidak elitnya membuat Taehyung sedikit terhuyung kesamping.

" Ini dia yang aku maksud Jim.... Aduuhh bagaimana ini.... " Bingung Jungkook bertambah bingung dengan Taehyung yang terang terangan mengatakan ingin mengejar Jenie dan itu artinya dirinya sendiri. Oh.. Tuhan tolong Jungkook. Mana mungkin dia bisa membiarkan Taehyung mengejar adik kembarnya. Itu sama saja dengan mengejar dirinya.. Iya kalau dia wanita tak masalah. Dia laki laki juga ini.. Sama kaya Taehyung punya batang. Tak punya Melon.

" Kau kenapa Jungkook...? " Heran Taehyung.

Jimin memandang Jungkook dengan tatapan seolah bertanya "eottokeee " pada Jungkook hanya di balas dengan gelengan tak berdaya dari Jungkook dan balas dengan menatap Jimin dengan tatapan balik bertanya "eottokeee Jim ".

" Kalian kenapa saling bermain mata begitu... Apa permintaan ku aneh Jim...Ayolah aku hanya memintamu membantuku mendapatkan Jenie.. Ku dengar dia belum punya pacar kan..? "

Jimin bingung Jungkook juga lebih bingung tak tau harus menjawab apa.







" Kau dengar sendiri kan Jim... " Panik Jungkook setelah Taehyung tadi pamit ingin ke toilet.

" Kook.. Itu urusanmu.. Salah sendiri kenapa mau jadi Jenie... "

" Sahabat macam apa kau haaah...? "

Bug... Bug.... Jungkook memukul mukul Jimin saking kesalnya akan jawaban sahabat nya itu. Bukannya membantu mencari solusi malah mengatainya.

" Ok... Ok.. Mbian.. Aku hanya bercanda... " Ringis Jimin menahan sakitnya.

Setelah menarik nafas sejenak dan menenangkan diri dari acara kesalnya pada Jimin, Jungkook pun kembali duduk dengan tenang di bangkunya.

" Ikuti saja dulu.... " Ucap Jimin kemudian

" Maksudmu...? " Bingung Jungkook akan jawaban menggantung Jimin.

" Ya.. Jangan larang Taehyung untuk mendekati Jenie, kita liat saja dulu bagaimana dia, apakah dia hanya main main atau serius... " Jelas Jimin yang sontak membuat Jungkook berteriak.

" Kau... Gilaa... Hah..... Membiarkan Taehyung mendekati Jenie begitu...? "

" Dia... Datang.... Sudah ikuti saja... " Potong Jimin

Dan Jungkook pun tak bisa berkata kata lagi. Ini hal tergila yang pernah di alaminya. Selama Ini tak ada yang mau mendekati dirinya saat menjadi Jenie karna seluruh kampus tau jika Jenie itu bukanlah wanita. Namun akan berbeda halnya jika dia sudah menjadi Jungkook. Pesonanya tak bisa di tolak sama sekali oleh para gadis gadis di kampus itu. Meski dengan rambut gondrongnya nyatanya nama Jungkook selalu membahana jika dia sudah turun kelapangan basket atau arena balap motor.

Keringat yang bercucuran di seluruh tubuhnya akan membuat semua berteriak histeris ingin menjamah tubuh indah itu saat dirinya menjadi bintang lapangan an basket. Dengan headband yang mengikat kepala serta kuciran rambutnya yang menyerupai ekor kuda adalah data tarik tersendiri bagi para penggemarnya.

Tapi sekarang lihatlah... Taehyung terang terangan mengatakan akan mengejar Jenie dan jelas ini akan jadi petaka besar untuk Jungkook.
Adalah yang punya solusi nya.

















" Jungkook mana...? " Ini Taehyung yang bertanya pada Jimin saat mereka akan pulang kuliah.

" Dia sudah duluan.. tadi... " Gugup Jimin. Gila saja mengatakan kalau Jungkook sedang berganti pakaian di toilet.

Dan di jawab ooh saja dari Taehyung. Dan saat itu juga sebuah mobil hitam sedang memasuki gerbang kampus. Membuat Taehyung menyeringai dan bersemangat.

" Kau tau pepatah yang mengatakan jika hendak mengambil buahnya maka setidaknya bersihkan dulu pohonnya.. " Tanya Taehyung yang jelas membuat ekspedisi bingung Jimin dan gelengan menjadi jawabannya.

" Bodoh.... Untuk mendapatkan hati anaknya, setidaknya dekati dulu ibunya... " Ucap Taehyung sambil melangkah berlari kecil menjauhi Jimin dan mendekat pada wanita paruh baya yang sudah keluar dari mobilnya itu. Meninggalkan Jimin yang semakin panik. " Siall Taehyung cepat sekali... "

" Mencari Jenie tante... " Sapa Taehyung ramah. Dan wanita itu bukanlah sosok ibu angkuh dan sombong untuk sekedar menjawab sapaan sopan anak muda itu.

" Ah.. Benar... Kau mengenalnya.. Apa kau melihatnya...? " Jawab wanita itu sambil menepuk halus bahu Taehyung. Merasa dapat angin baik Taehyung pun semakin gencar melancarkan aksinya.

" Ah.. Siapa sih yang tak kenal Jenie tante, dia kan cantik.. " Entah itu murni pujian atau hanya trik bagi Taehyung

" Kau... Benar... Anak tante sangat cantik kan.. "

" Sangat tante... Sangat cantik malah.. " Cengir tak berdosa Taehyung.

" Eomma......!!!! " Suara teriakan Jenie kini terdengar oleh kedua orang beda usia dan gender itu yang mana membuat mereka menoleh ke arah sumber suara.

" Jenie... Apa sudah selesai.. Mau pulang sekarang... " Ucap sang ibu saat anaknya sudah di dekat nya. Tak sadar akan gelagat risih yang dia ciptakan saat melihat Taehyung ada di dekat ibunya.

" Iya... Ayo.. Kita pulang sekarang eomma... "

Wanita itu mengangguk mengiyakan permintaan anaknya. Berjalan ke mobil dan membuka pintu mobil sebelum sempat benar benar masuk sangat ibu pun kembali bersuara.

" Kamu... Apa mau sekalian ikut....? Ayo.. Tante antar... "

Tawaran yang menarik bukan untuk seorang Kim Taehyung.

Tapi bagai mana dengan Jungkook yang sudah syok si dalam mobil sana. Seakan tak percaya dengan apa yang di katakan ibunya.

Oh Tidak....

"Eomma jangan beri dia jalan lebih lebar lagi..... "

" Bagai mana anak muda... Menerima tawaran ini atau tidak....? " Ulang ibu Jungkook lagi.

Lalu atas alasan apa Taehyung menolaknya.....?














TBC





Semoga suka yaaa

Daaa



I'am Not The Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang