5. pulang bareng

4K 362 10
                                    

Nana menggelengkan kepalanya saat melihat soya yang tersenyum lebar dengan pipi merona. Bel pulang baru saja berbunyi lima menit yang lalu.

"gue traktir besok kita main ke dufan!" soya berkata "enggak boleh ada yang absen"

"gue mau jalan sama kak jhonny" bunga menjawab "urusan asmara gue lebih penting, sayang"

"iya nih, ajak nana aja lah. Kalian kan sama jomblo" seina menjawab "gue mau jemput my darling sandy di bandara"

"ih enggak setia kawan banget sih" soya mencibir "yaudah deh, nana besok enggak boleh banyak alasan!"

"gue lagi deh yang kena" nana mendengus.

"yasudah ya, my darling ku semua. Soya mau pulang sama baby brian dulu, tadi di suruh ke kelas nya" soya merapikan rambutnya lalu berjalan dengan penuh percaya diri ke ke kelas brian.

"lah enggak di tipu brian tuh anak?" bunga bertanya "biasanya kan mereka bolos"

"tau banget ih si bunga, mantan gebetannya angga ya dulu" seina menggoda.

"udah ah pulang yuk. Mau istirahat nih, buat nemenin nyai besok" nana merangkul lengan bunga dan seina.

•••

Brian melirik jam tangannya, lalu mematikan rokoknya sebelum turun dari rooftop.

"gue duluan" pamitnya

"ceilah yang sudah punya cewek" vano berkata.

Brian terus berjalan turun menuju kelas nya.

Di depan kelasnya dia melihat soya yang sudah berdiri sambil mencoba melihat murid kelasnya yang sudah mulai berhamburan ke luar kelas. Bibir brian tertarik membentuk senyum kecil.

Tapi detik berikutnya, kerut samar terbentuk saat melihat bima menghampiri soya

"Soya?" bima tersenyum melihat soya, "ngapain?"

Brian mendengus lalu menarik tangan soya sedikit keras.

"aduh.." soya sedikit meringis.

"lo mau datangin gue atau godain cowok lain?" bentak brian.

Soya yang awalnya meringis, langsung terdiam, seketika pipinya memerah dan tersenyum malu.

"yess.." soya rasanya ingin berloncat karna senang brian terlihat cemburu.

Brian menyesali tindakannya menarik soya, karna gadis itu malah terlihat sangat senang dan bukannya takut.

"so..soya?" bima menatap bingung.

"Buruan, atau gue tinggal" brian berbalik dan pergi berjalan lebih dulu.

"kak bima duluan ya, tadi kesini mau jemput brian" soya berkata pada bima, lalu berbalik dan berlari kecil menyusul brian.

Tidak perduli tatapan murid-murid yang menatapnya melongo ataupun tatapan menghujat nya, soya terus tersenyum saat berjalan di sebelah brian.

"Baby" soya memanggil "nanti makan dulu ya, aku lapar"

"hmm.." brian menjawab.

"ih brian lucu deh, sekarang aku udah boleh manggil kamu baby"

"siapa bilang?"

"aku, barusan. Jadi pengen peluk deh, tapi enggak boleh, kan kita belum pacaran. Hehe" soya menjawab.

Kalau brian pikir-pikir, soya memang tidak pernah melakukan skinship dengan nya, soya memang terkesan pecicilan tapi dia tidak pernah bertingkah murahan seperti para gadis yang mengejarnya yang asal memeluk atau mau mencium brian. Soya hanya akan berbicara dan menggombal pada nya, memegang tangan brian saja, soya tidak pernah.

SoyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang