4. Konser

954 119 16
                                    

Nana merapikan kamar nya, seminggu ini ia dan Vano saling diam tanpa tegur sapa. Tapi tetap saja lelaki itu marah kalau Xabiru mendekatinya di kampus bahkan Vano tidak segan untuk menghampiri nya saat Xabiru juga mendatanginya, tentu saja dengan berbagai alasan aneh yang menurut Nana itu sangat freak bagi seorang Vano.

Konser BTS lusa, sebagai seorang fans baru yang mengidolakan seorang Kim SokJin, Nana juga menyiapkan atribun konser nya sambil melakukan vidio call bersama Soya dan Seina. Sedangkan Bunga terpaksa tidak ikut nonton konser boyband yang di sebut one direction nya asia itu.

"Aduh gue enggak sabar mau ketemu suami kedua gue" Soya berkata.

"Otw ketemu Kim Namjoon, Min Yoongi"  Seina menyahut.

"Akhirnya Seina juga suka BTS, setelah dulu kita jadi directioners jaman SMA" Soya menjawab.

"Iya gue ingat kelas sebelas gue jual gelang demi tiket 1D, alasan nginep di rumah Seina. Gila kangen banget gue sama 1D" Nana yang merapikan tempat tidurnya muncul di camera.

"Lah lo, gue seharian semalaman foto endors buat tiket 1D, si Bunga sama Seina enak tinggal enggak jajan terus nabung buat beli tiket. Kalian para anak sultan" Soya mendengus.

"Anak sultan mata lo, nying. Gue bilangnya ke bokap gue bayar study tur ujung nya ketahuan gue enggak di kasih jajan seminggu, makanya gue minta jajan ke kalian"

"Kalian kok bahas 1D, kan gue kangen masa SMA kita" Nana mengerucutkan bibirnya.

"NA, SAYANG. NAVINA" suara teriakan Ibu nya Nana membuat Nana menoleh ke arah pintu.

"IYA MAH, BENTAR" Nana menyahut.

"Panggilan Ibu negara tuh, Na" Soya berkata.

"Urgent nih pasti kalau nyokap manggil nama asli, sambung entar" Nana bangun dari duduk nya.

"Entar-entar lo telponan sama Xabiru" Seina berkata

"Apa sih Seina, cemburu aja. Kan situ lagi dekat sama Mas. Biarin aja lah Nana otw pacaran sama Xabiru" Soya berkata.

"Iya deh, biar adil enggak gue matiin vidio call nya" Nana berbalik tapi langkahnya terhenti melihat Vano yang berdiri di ambang pintu nya. "Entar kita vidio call lagi"

Nana mematikam telponnya dan menggigit bibir bawahnya sebentar melihat Vano.

Vano memilih menurunkan ego nya untuk meminta maaf pada Nana, setelah seminggu mereka tidak saling menyapa bahkan Nana yang memilih bersama Xabiru akhir-akhir ini.

Vano juga menunggu cukup lama di ruang tamu rumah Nana tapi panggilan ibu gadis itu juga di abaikan nya jadi ia memilih menuruti ibu nya Nana untuk naik ke kamar Nana.

"Seksi banget, Na" Vano berkata, Nana hanya memkai hotpans dan tanktop hitam dengan rambut di cepol.

"Emang lo nafsu gitu?, enggak kan" Nana mendengus lalu mengambil gardigan berbahan rajut di lemari nya dan memakainya.

"Na, lusa ada acara ulang tahun Grandma di Singapur. Grandma bilang dia juga lama enggak ketemu lo" Vano duduk di tepi tempat tidur Nana.

"Duduk di balkon aja yuk, gue bikinin minum baru ngomong"

"Oke"

[]

Nana tidak mengerti bagaimana Vano bisa ada di rumahnya bahkan di kamarnya sekarang dan seakan di antara mereka baik-baik saja, lelaki itu datang dan mengajaknya pergi.

Nana masuk ke kamarnya dengan dua gelas besar es jeruk dan beberapa cemilan.

Vano tersenyum tipis melihat Nana yang datang dan membawakan minuman dan makanan, gadis itu juga duduk di sampingnya.

SoyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang