4

2.9K 157 8
                                    

Sekarang sudah seminggu Tae berada disekolah itu dan seminggu juga kejadian saat Lisa dianiayah oleh ayahnya. Dan keadaannya semakin buruk ia bahkan sering dihukum oleh guru karena tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh sang guru.

Sahabatnya pun merasa kasihan. Namun, berbeda dengan Jennie ia bahkan seperti ingin jika Lisa lebih hancur dari sebelumnya. Sedangkan Jungkook? Ia seperti boneka. Mengangguk menggeleng sesuai permintaan seseorang.

"Lis kantin yuk"-ucap namja yang ber nametag Kim taehyung saat bel istirahat berbunyi. Lisa tidak menjawab dan menidurukan kepalanya diatas meja dengan tas sebagai alasnya.

"yaudah gue anggap diam lo sebagai iya"-ucap Tae dan langsung menarik tangan Lisa paksa. Lisa sempat memberontak namun kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatan Tae.

Jungkook yang berada dibangkunya terlihat marah dan memegang tangan satunya Lisa dan berkata
"hei kalo orang nggak mau yah jangan dipaksa dong"

"lah emangnya lo siapa nya dia?"-tanya Tae

"gu..gue temannya"-ucap Jungkook terbata bata

"udahlah kook nggak usah diurusin cewe nggak penting kek dia. Dan lo Tae ngapain sih bela-belain bawa dia kekantin kalo dia mau yah bisa pergi sendiri kali"-sinis Jennie saat baru masuk dari kelasnya

Berbeda dengan Jisoo dan Rose ia malah membela Tae
"bawa aja Lisa nya Tae dia juga pasti udah lapar"-ucap Jisoo lembut

"ia nggak usah dengerin orang lain. Lagian yah Jen, Lisa itu penting banget dan gue nggak percaya lo berubah 90 derajat gue kecewa sama lo. Dan lo Kook apa hak lo larang Lisa dekat sama orang lain hah??"-tanya Rose yang terlihat sedang menahan amarahnya

"gue nggak berubah kok Rose cuman nggak bisa apa BP tanpa Lisa??"-ucap Jennie.
Pernyataan Jennie tadi membuat semua orang kaget. Lisa yang awalnya menunduk langsung mengangkat wajahnya dengan mata yang sudah berkaca kaca.

Dan satu tamparan mendarat dipipi mulus Jennie. Yang dilakukan oleh Jisoo. Untungnya kelas ini sepi hanya ada Jisoo Jennie Jungkook Rose dan Lisa.

Semua orang kaget atas apa yang dilakukan oleh Jisoo. Pasalnya Jisoo adalah orang yang nggak suka main kasar. Dan sekarang

"cukup yah Jen gue udah cukup sabar dengan sikap lo yang nggak tau kenapa ini. Lo pikir siapa yang bisa ngeluarin Lisa dari BP, BP itu dibentuk atas dasar ide Lisa, dan dia yang selalu buat kita senyum ketawa tapi lo dengan seenaknya bicara kek gitu. Seakan akan lo yang udah bangun semuanya dari nol. Lo itu diterima di BP cuman karena Lisa!!"-ucap Jisoo emosi

"oke, kalau lo nggak mau ngeluarin dia simple gue yang keluar dari BP"-ucap Jennie dan langsung duduk dibangkunya

Lisa dan Tae yang menyaksikan perdebatan itu semua tidak dapat mengatakan apa apa. Lisa yang sudah menangis sedari tadi tapi tidak dapat berbicara karena takut. Takut bahwa Jennie akan mengatakan hal hal yang menyakiti hati Lisa.

Tae yang melihat Lisa menangis langsung narik Lisa ke Rooftop.
"lo nggak papa kan??"-tanya Tae saat berada di Rooftop

"gu..gue nggak papa kok"-ucap Lisa berusuha menghentikan tangisnya.

"Lo nggak percaya sama gue??"-tanya Tae sambil menatap mata Lisa

"maksudnya?"-tanya balik Lisa

"maksud gue lo percaya nggak sama gue, buat jadi tempat curhat dan tempat berbagi  suka dan duka lo"-ucap Tae lembut

"gu...gue nggak tau"-ucap Lisa dengan air mata yang sesekali turun

"yaudah kalau gitu gue bakalan berusaha buat dapetin kepercayaan lo"-ucap Tae sambil menampilkan senyum tulusnya

Lisa dan Tae masih berada di Rooftop dan melewatkan pelajaran hingga pulang. Dan Tae selalu membuat Lisa tertawa hingga melupakan masalahnya. Saat seru serunya bicara tiba-tiba pintu Rooftop terbuka dan memperlihatkan seorang wanita cantik.

"oh, ternyata kalian berdua disini. Udah gue cari kemana mana juga, nih"-ucap wanita itu terus mengomel dan melempar tas Lisa dan Tae ke pangkuan Tae.

"hehe elah lagian mana sanggup pangeran kek gue liat bidadari nangis"-ucap Tae bercanda dan mendapat cubitan dilengan oleh Lisa

"yaudah deh lanjutin aja tuh pacarannya gue balik dulu"-ucap wanita itu

"makasih Jis"-ucap Lisa pelan dan mungkin tidak ada yang mendengarnya

"yaudah yuk balik udak sore nih nanti lo dicariin ortu lo"-ucap Tae bangkit dari duduknya

"lo aja deh gue harus kerja sambilan dulu"-ucap Lisa berjalan meninggalkan Tae

"eh tungguin"-ucap Tae sambil mengejar Lisa

➡skip parkiran

"gue antar yah Lis"-ucap Tae diatas moge nya

"nggak usah Tae orang tempatnya deket kok"-ucap Lisa menolak secara halus

"emang lo kerja dimana?"-tanya Tae

"warung makan deket sini kok"-ucap Lisa

"owh yaudah deh gue tetep mau anter"-ucap Tae

"nggak usah Tae"-ucap Lisa bersabar

"dih orang gue mau kesana buat makan kok jadi sekalian aja bukan nganterin lo doang kali"-ucap Tae mencari alasan agar bisa mengantar Lisa

"hmm yaudah deh serah"-ucap Lisa naik ke motor Tae

"gitu dong"-ucap Tae meninggalkan parkiran. Tidak butuh waktu lama akhirnya mereka berdua sampai

"makasih yah Tae, kalau gitu masuk dulu yah"-ucap Lisa lembut

"iya selo kalau gue mah"-ucap Tae dan masuk menyusul Lisa

Saat Lisa masuk ia langsung pergi ke tempat ganti baju. Sedangkan Tae ia langsung pergi kemeja dan memesan makanan

"ini makanannya"-ucap Lisa mengantar makanannya Tae

"wah makasih yaudah makan dulu yuk"-ucap Tae

"nggak bisa gue masih banyak kerjaan"-ucap Lisa dan langsung melanjutkan pekerjaannya

Setelah 3 Jam Lisa bekerja waktunya ia pulang. Dan Tae masih setia menunggu Lisa

"kok lo belum pulang sih"-ucap Lisa

"ngusir nih"-ucap Tae sambil mempoutkan bibirnya

"bukan gitu"-ucap Lisa

"yaudah gece naik, gue antar lo pulang"-ucap Tae

"nggak bisa Tae gue masih ada kerjaan"-ucap Lisa

"lah bukannya kerjaan lo dah kelar"-ucap Tae bingung

"ia kerjaan gue ditempat ini memang sudah selesai tapi gue masih harus kerja bagiin  brousur brousur kepada orang orang yang berlalu lalang"-jelas Lisa

"emabg lo nggak capek apa??"-tanya Tae yang terlihat dari raut wajahnya bahwa ia khawatir

"nggak papa elah"-ucap Lisa meyakinkan Tae bahwa ia baik-baik saja

"yaudah gue anter"-ucap Tae

"nggak usah orang tempat disitu"-ucap Lisa sambil menunjuk tempat kerjanya yang berada disamping restaurant tempat kerjanya yang lain"-ucap Lisa

"yaudah gue tunggu yah atau gue bantuin lo"-ucap Tae

"nggak usah Tae"-ucap Lisa

"aku nggak terima penolakan"-ucap Tae

"yaudah deh ia"-ucap Lisa dan meninggalkan Tae, kemudian Tae menyusul Lisa.
.
.
.

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Vote and komen
➡enjoy  reading
➡typo berserakan

broken home//:"BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang