PART 4

1.2K 26 0
                                    

~Memiliki seorang teman yang selalu ada untuk kita, yang rela melakukan apa saja agar kita bisa selalu bahagia,yang tidak pernah ada niatan untuk meninggalkan kita dalam keadaan apapun. Maka pertankanlah mereka!~

“Pagi Bun...” sapa Tita pada bundanya sambil mecium pipi bundanya tersebut.

“Pagi...” balas yani sambil memeluk anak semata wayangnya itu.

“bun hari ini ada menu apa?”

“Nasi goreng...  Tuh makananya ada di meja”

“ya udah Tita mau ambil susu dulu terus makan, terus berangkat sekolah”

“iya sana”

Tita mencoba untuk terlihat ceria didepan bundanya, karena dia tidak mau bundanya mengetahui kalau dia kembali disakiti oleh seorang cowo.

Tita memang sudah memberitahu bundanya kalau dia sudah pacaran dengan bima, tapi tita belum menceritakan kalau mereka putus, Tita takut bundanya akan sedih.

"Mau bunda bikinin bekal buat disekolah nanti?"

"Boleh bun... Makasih"

"kembalikasih"

Setelah Tita selesai makan dia berangkat kesekolah, Tita nampak berbeda hari ini, dia lebih pendiam dari biasanya. 

Tita menghampiri kedua temanya yang sedang duduk bersama.

“Gue udah putus sama bima” ucap tita dengan nada sedikit lesu.

Sofi dan hany yang mungkin sudah tau hal ini akan terjadi langsung memeluk Tita, mereka memberikan kenyamanan dan ketenangan untuk Tita.

“Itu pilihan terbaik yang lo punya Ta” Ucap heny dengan mengelus bahu Tita.

“Denger, ini bukan masalah yang besar, ini bukan masalah buruk, ini bukan kesedihan, apa yang mau lo tangisin coba, udaahh aaahhh” tegur sofi yang berusaha menghentikan air mata yang mengalir ke pipi Tita.

“lo nangis kaya gini seakan-akan lo jadi orang yang paling sendirian aja di dunia ini, inget Ta... Kita bakal selalu ada buat lo, lo harus bahagia mulai dari sekarang, jangan fikirin masalah yang hanya bisa ngebuat lo jadi down kaya gini” Ucap hany.

“Sabtu nanti kita kerumah Patuo inget, Patuo kan ada hajatan, jadi kita kesana sama-sama” ingat sofi

“Ohiyaa Patuokuh, bapa paling tamvans melebihi ketamvanans suami miper yang cethar membahanah,yang kata-kata sakralnya adalah..... ” teriak Hany

“Time Is The Clock and No Smoking Area” Ucap mereka bertiga serentak setelahnya mereka langsung tertawa.

“Bapa kalian itu” Ucap Tita

“Bapa kitaaa” ucap hany dan sofi bersamaan yang membuat mereka akhirnya tertawa kembali.

Tita benar-benar bersyukur bisa dipertemukan dengan Hany dan Sofi, entah apa yang akan terjadi padanya jika Tita tidak berteman dan akrab dengam mereka. Mereka adalah anugrah tersendiri untuk Tita.

“ngantin kuy! Laper gua” ajak hany.

“Mager” jawab Sofi datar.

“ayoo,asal gendong”Ucap Tita dengan mengangkat kedua tanganya.

“Gue sumpahin pantat lo berdua bener-bener ke lem disitu” umpat hany

“Laknat” ucap sofi dengan memasang ekspresi sok sedih.

“kita putus!!!” ucap Tita yang langsung memalingkan wajahnya.

“Ayo sof kantin” ajak Tita yang langsung menggandeng tangan sofi.

“kuy” balas sofi..  Mereka berjalan melewati hany dan meninggalkanya sendirian.

“untung dede sabar..” ucap hany yang langsung mengelus dadanya.

    *Karena sesungguhnya comment dan Vote dari kalian sangatlah berarti 😄

KOMITMEN ~ RelationShip Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang