Back.02 (end)

802 111 25
                                    

Mohon di LIKE ya TT.. Jangan sampe lupa TT.

(Pemaksaan :"( )

.
.
.
.

Terhitung bahwa selama 1 minggu penuh Guanlin dan Liyan hampir tidak pernah melihat Jihoon.

Jihoon saja bangun jam 05.00 dan pulang larut.

Biarpun begitu Jihoon tidak pernah lupa jika dia masih memiliki Guanlin dan Liyan. Sebelum berangkat Jihoon pasti menyiapkan makanan di meja makan.

Sama seperti saat ini. Guanlin hanya menghela nafasnya. Jujur saja, Guanlin sangat merindukan Jihoon.

Perasaan bersalah itu muncul setiap harinya. Tidak seharusnya Guanlin berkata seperti itu waktu itu. Padahal Guanlin sangat mengenal Jihoon jika dia tidak suka sama sekali jika seseorang membentaknya.

Selesai sarapan Guanlin mengantar Liyan kesekolahnya.

Liyan hanya mengikuti perintah Guanlin. "Dadd... Aku sangat merindukan Mommy"

Daddy juga liyan -Guanlin.

Guanlin pura-pura tidak mendengar perkataan Liyan dan hanya berjalan menuju mobil mereka.

.
.
.
.

Sesampainya dikantor Guanlin melakukan hal-hal sibuk, supaya dia tidak terus memikirkan Jihoon-nya.

Tok tok tok.

"Masuk" perintah Guanlin.

Seorang wanita menghampiri Guanlin dan mendudukan dirinya didepan Guanlin.

Wajah cantik, kulit putih segar, belahan dadanya sedikit kelihatan, rok ketat berwarna hitam sepaha, rambut terurai , dan jangan lupakan bibir merah itu.

Lelaki siapa yang tidak akan tergoda melihat wanita seperti itu? Heol.

Guanlin langsung menepis pemikirannya.

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Eunha, saya sepupu sekretaris tuan. Dia meminta saya untuk menggantikan posisinya untuk sementara karena Sohye memiliki urusan dengan keluarganya" kata Eunha.

Dengan sedikit membungkuk membuat belahan dada Eunha terlihat jelas.

Sungguh Guanlin benci dengan situasi ini. Oke Guanlin itu masih sangat muda dan memiliki hormon yang tinggi.

"Baiklah lakukan pekerjaan mu" kata Guanlin lalu memfokuskan dirinya dengan Laptop didepanya.

Eunha tersenyum miring. Kau sangat tampan tuan Lai Guanlin - Eunha yang tidak tau jika seorang laki-laki di depannya ini sudah memiliki istri dan 2 anak?.

"Kalau begitu saya permisi tuan"

Guanlin hanya berdeham mengiyakan.

.
.
.
.

"Seob bisakah kau menjaga anakku sebentar, ada yang harus aku urus"

"Baiklah"

Jihoon menghentikan sebuah taxi lalu menuju suatu tempat.

Tempat yang sering dia datangi.

Sesampainya disana, Jihoon memasuki gedung yang sangat besar itu. Banyak orang yang memberikan hormat atau sapaan kepadanya.

Tapi Jihoon tidak terlalu menanggapinya. Yang dia fokuskan hanyalah ruangan paling atas.

Ruangan Guanlin, Suaminya.

Sesampainya didepan pintu ruangan itu, Jihoon tang hendaknya mau membuka pintu mengehntikan gerakannya.

Karena seorang wanita keluar dari ruangan Guanlin.

Different [Panwink]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang