Another Side

Libur

Ujian pun telah usai, dan tiba saatnya bagi wali kelas Rin untuk membagikan nilai ujian. Seperti yang sudah sering terjadi, Rin berhasil meraih peringkat pertama lagi. Meskipun belajar sendiri atau bersama, Rin selalu bisa fokus dan memberikan yang terbaik dalam setiap ujiannya.

Nishimura, yang sebelumnya selalu mendapat nilai buruk dalam fisika, kini meraih nilai 9. Ia hampir tidak percaya dirinya bisa menyelesaikan ujian dengan baik dan mendapatkan nilai yang tinggi. Kegembiraan terlihat jelas di wajahnya saat mengetahui hasil tersebut.

Suasana kelas menjadi ramai dan riuh saat pembagian nilai. Tiba-tiba, suara wali kelas VIII-3 terdengar lantang, "Mohon diam!" serunya, mengejutkan seluruh siswa di sana. Semua siswa segera duduk kembali di tempatnya dan memperhatikan dengan seksama.

"Bagaimana nilai kalian? Apakah kalian sudah puas?" tanya wali kelas dengan nada penuh perhatian.

"Puas, sensei!" jawab murid-muridnya serentak, dengan nada semangat.

"Oke, kalau begitu saya akan menyampaikan informasi pada kalian," lanjut wali kelas. "Mulai minggu depan kalian sudah libur semesteran. Walaupun libur, kalian tetap harus belajar di rumah agar nilai kalian tetap bagus, mengerti?"

"Mengerti," jawab para siswa serempak.

"Baiklah, sekian dari saya. Semangat belajar!" kata wali kelas, mengakhiri pertemuan tersebut.

Liburan semester pun dimulai. Banyak siswa yang pergi piknik atau berlibur bersama keluarga mereka untuk menghabiskan waktu liburan. Namun, berbeda dengan kebanyakan anak-anak, Rin lebih senang menghabiskan waktu di rumah. Rin menikmati ketenangan dan memiliki banyak hobi yang membuatnya betah di rumah. Dia suka bermain game, membaca manga, dan menonton anime. Aktivitas-aktivitas ini membuat Rin sering lupa waktu karena begitu menikmatinya.

Meskipun memilih untuk tetap di rumah, Rin merasa sangat puas dengan cara ia menghabiskan waktu liburannya. Baginya, momen-momen damai dan menyenangkan ini adalah cara terbaik untuk mengisi ulang energi sebelum kembali ke rutinitas sekolah nantinya. 

*Sensei: orang yang dihormati