Berkunjung

2K 112 0
                                    

Suatu hari, Rin memutuskan untuk mengunjungi dokter. Tidak ada keperluan khusus, hanya sekadar untuk mengucapkan terima kasih padanya atas segala bantuan yang telah diberikan.


Ketika Rin tiba di rumah dokter...


[Skip]


Rumah dokter terlihat usang dan tua, dengan pagar yang ditumbuhi banyak sulur dedaunan, hampir seperti hutan. "Huh...," keluh Rin sambil mengamati rumah tersebut.


Rin menekan bel di rumah dokter, dan dokter menyambutnya dengan hangat.


[Skip, sampai ruang lab (dokter adalah seorang profesor)]


"Hey, mengapa rumahmu sangat usang begini?" tanya Rin dengan kekesalan.


"Hehe, panggil saja aku Hiro. Rumahku memang begini, tapi tidak apa-apa. Tidak ada manfaatnya juga," kata dokter dengan senyum santai.


"Huh," dengus Rin kesal.


"Emm, kau juga seorang profesor ya?" tanya Rin ingin tahu.


"Iya, aku adalah profesor. Oh ya, aku punya sesuatu untukmu, untuk melindungimu dari bahaya," kata dokter sambil mengeluarkan sebuah alat dari laci.


"Alat apa itu?" tanya Rin penasaran.


"Ini adalah alat penghenti waktu. Jika kamu berada dalam bahaya, cukup tekan tombol ini, dan waktu akan berhenti. Dengan begitu, kamu bisa menyelamatkan dirimu sendiri," jelas dokter.


[Rin pun merampas alat tersebut]


"Hei, jangan asal merampas!" tegur dokter.


"Hehe, aku ingin mencobanya," jawab Rin santai.


[Rin pun menekan tombolnya]


Rin mulai  mendandani dokter dengan berbagai hal asal.


[Rin kembali menekan tombolnya]


"Eh, apa yang kamu lakukan?" tanya dokter, sedikit terkejut.


"Tidak apa-apa," kata Rin sambil tertawa.


"Baiklah, bawa ini. Jagalah dengan baik dan jangan sampai hilang," kata dokter sambil memberikan alat tersebut kepada Rin.


"Oke," jawab Rin.


[Skip]


Saat Rin pulang, dokter menyadari bahwa dia telah dikerjai oleh Rin, dan dia hanya bisa menghela nafas sebal atas tingkah lakunya.

Another SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang