; tujuh

2.5K 588 8
                                    

Bangchan menunggu hyunjin diruang tengah. Senyum nya tak pernah luntur.

Energi nya terisi penuh. Karena ketika membuka mata, wajah tenang hyunjin yang pertama kali dilihatnya.

"Ayo pergi!" Ucap hyunjin ketika ia telah siap.

Mereka akan pergi ke warung bubur langganan bangchan tak jauh dari tempat tinggal pemuda tampan itu.

Bangchan bilang bubur disana adalah bubur paling enak yang pernah ia coba.

Mereka pergi dengan bus pertama pukul 6 pagi. Dan sampai tepat di pemberhentian ketiga. Memakan waktu sekitar 45 menit.

Warung bubur yang bangchan katakan ada di belakang halte. 

"Hari ini kita akan bersenang-senang. Sebelum itu harus sarapan dengan sesuatu yang lezat. Aku jamin kau suka" kata bangchan.

Hyunjin sebenarnya masih sedih karena baru saja putus cinta. Tapi ia menghargai bangchan yang berusaha menghiburnya. Ia juga harus bahagia kan?

Untuk apa bersedih karena seorang brengsek?

Dua mangkuk bubur spesial tersaji dihadapan mereka. Mata hyunjin berbinar karena look dari semangkuk bubur ini terlihat begitu berkelas. Padahal hanya dijual oleh sebuah warung kecil pinggir jalan.

Hyunjin menyendok bubur tersebut. Menghirup aroma nya , kemudian meniup pelan sebelum memakan nya.

Dari tempat duduk nya bangchan tersenyum senang. Ia bahagia hanya karena melihat hyunjin menikmati bubur nya. Bahagia bangchan sesederhana itu

"Kenapa changbin menyia-nyiakan orang seperti hyunjin" batin bangchan tak habis pikir

music ● [ chanjin ft. changjin ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang