Beberapa tahun berlalu sejak kejadian Baekhyun menyayat tangannya dan berusaha mengakhiri hidupnya.
Sehun berusaha melupakan kejadian itu, kejadian yang membuatnya ingin ikut mengakhiri hidupnya.
Semua sudah selesai, Sehun sudah menjadi CEO dari perusahaan ibunya. Sementara Kai sudah mewarisi tambang minyak di Arab, kemudian Kris sukses di dunia permodelan bersama istrinya, dan terkahir ada Suho yang udah jelas mewarisi seluruh kekayaan keluarga Kim.
Eh, jangan lupakan Chanyeol yang mengambil alih bisnis hiburan daddynya.
Kembali ke bagaimana keseharian Sehun setelah kejadian tersebut, sebenernya nggak ada yang beda selain dia sekarang tinggal di rumah yang beda ama orang tuanya
Setiap hari Sehun bangun pagi, emang udah kebiasaan dia sih.
Seperti hari ini. Dia bangun tanpa seorangpun yang menemaninya tidur, jalan ke kamar mandi buat ngebersihin diri dan siap siap buat keluar rumah.
Di kamar mandi nggak lama, paling cuma lima belas menit udah sama ganti bajunya juga. Rambutnya dirapihin dikit dan dia siap buat keluar.
"Baek" gumam Sehun sambil menyentuh dadanya
Terasa begitu sepi.
Sehun menyambar kunci mobilnya dan berjalan santai keluar dari rumahnya, rumah hasil jirih payahnya sendiri.
Kurang apa cobak Sehun?
Selama di perjalanan Sehun cuma diem aja, soalnya nggak ada yang bisa di ajak ngobrol. Perjalanan yang menghabiskan waktu selama hampir satu jam itu berakhir di sebuah taman besar ditengah kota, Sehun turun dan merapikan sedikit setelan kemejanya.
Ketika pria berkulit putih itu berjalan, dia menjadi pusat perhatian banyak orang. Rambut yang ditata sedemikian rupa membuatnya terlihat jauh dan lebih jauh terlihat tampan dari biasanya.
"udah kayak artis ae lu!" sahut seseorang yang tak jauh darinya
"YODA! Jack Jack!" pekik Sehun mendadak jadi riang
Kalian jelas nggak asing dengan panggilan itu, pria berbadan tinggi dengan telinga melebar itu sudah berada tepat di hadapan Sehun. Sehun berhenti berlari dan mengambil alih pria mungil hasil fotocopy-an dari pria tinggi itu,
"elu udah keliatan lebih baik sejak kejadian itu"
"anak lu ganteng banget sih, yeol" kata Sehun sibuk bermain dengan pria mungil yang keliatan banget bulenya
"jangan ngalihin pembicaraan deh, hun! dia ganteng juga karena bapaknya ganteng" sahut si Yoda
Sehunmah bodo amat ama bacotan temen lamanya, "emaknya nih bocah mana?"
"udah gabung ama yang lain, gabung yuk" ujar si Chanyeol kemudian mengambil alih anak semata wayangnya dari paman gantengnya
"gue bentar lagi gabung, ada urusan bentar" kata Sehun sambil menepuk pundak sahabatnya
"gue tunggu disana ya" kata Chanyeol dan hanya di balas dnegan anggukan kepala dari Sehun
Sehun kemudian berlari kecil menuju sebuah cafe yang tak jauh dari taman, cafe bernuansa hitam putih itu menyambutnya dengan hangat. Namun, lagi lagi dia jadi pusat perhatian.
Dia berjalan memasuki cafe tersebut dengan sangat percaya diri, menaiki tangga dan terus berjalan menuju balkon walau banyak mata yang menatapnya dengan penuh perhatian
"apa harus aku tulis di kening kamu kalau kamu itu punya aku?" tanya seseorang yang sepertinya sudah lama menunggunya di sana
"no" kata Sehun kemudian duduk di bangku kosong
KAMU SEDANG MEMBACA
Depression [HunBaekChan]
FanfictionBerhasil mengalahkan depresi seperti sama dengan kamu sudah mengalahkan mimpi terburuk dalam hidupmu. Dimana hanya kamu sendiri yang tau bagaimana caranya Orang lain hanya mengatakan bahwa "semua baik baik saja" tapi semua itu hanya kata kata. Merek...