Minggu pagi di apartemen Kris. Cahaya matahari mulai masuk menerangi setiap ruangan yang ada diunit mewah itu. Semalam seorang pemuda Oh memilih menginap karena tidak ingin melihat orangtuanya, baru kali ini dia bersikap begitu
Dan sayangnya, pemuda Oh itu yang bangun lebih dulu dari pada Kris alias si pemilik unit apartemen. Dia awalnya celingukan tapi tiba tiba inget kalau Baekhyun masih belum keluar juga dari kamarnya
'emang dia nggak laper' batin Sehun
Sehun berdiri didepan pintu milik Baekhyun, mengetuknya pelan. Berharap mendapat respon dan hasilnya miris, dia tidak mendapat respon.
'mungkin dia butuh waktu' batin Sehun lagi
Tak lama bel apartemen berbunyi, Sehun berjalan malas mendekati pintu dan segera membukanya. Akhirnya muncul sisa anggota geng Eksoh yang emang udah janjian sejak semalem
"Kris hyung mana?" tanya Suho
"masih tidur" jawab Sehun dengan suara serak
"kok elu udah bangun?" tanya Kai pas mereka udha masuk dalem apartemen
"nggak kebiasaan sama suasana, jadi kerasa ada yang beda gitu"
Glek!
Anggep aja itu suara Baekhyun membuka pintu kamarnya bersamaan dengan keluarnya Kris dari kandangnya. Manik Sehun bertemu tatap dengan manik indah milik Baekhyun, mata yang sepertinya kelelahan
"Baek" gumam Kris
Hanya saja mata dan konsentrasi Baekhyun seakan terkunci pada pria Oh yang juga sedang sibuk menatapnya, "Baekhyun tangan kamu kenapa?!" kata Chanyeol heboh
Semua fokus langsung teralihkan pada kedua tangan Baekhyun, ada cairan merah disana. Chanyeol yang khawatir langsung menariknya dan mengajaknya duduk disofa, walau pandangan pria kecil itu masih terkunci pada pria Oh di belakang Chanyeol
Kris gerak cepat mengambil alat-alat P3K dan memberikannya pada Chanyeol, sementara Suho mengintip kamar Baekhyun bersama dengan Kai. Dan Sehun yang masih memperhatikan setiap gerak gerik Baekhyun
Bahkan hingga luka-luka di jemarinya terobati, pandangan mata Baekhyun masih lurus pada Sehun. Membuat Sehun terus berfikir apa yang ingin disampaikan pria mungil itu lewat pandangan mata yang terlihat kelelahan dan sayu
"Baek, kamu kenapa? Jatuh?" tanya Chanyeol "cerita sama aku sini Baek" imbuhnya
Namun tak mendapat respon, pria Byun itu masih betah memandangi ciptaan Tuhan yang sangat indah itu
"Baek?" Kris menepuk pelan pundak Baekhyun tapi tetap tak mendapat respon
"hyung, aku mau ada urusan sama Baekhyun, bisa?" tanya Sehun yang jelas ditujukan pada Kris
"ngapain?" tanya Chanyeol
Sehun hanya melirik Chanyeol sebentar kemudian melihat ke arah Baekhyun lagi, "barangku kemarin masih ada kan?" tanya Sehun
Baekhyun mengangguk, "ayo" ajak Sehun
Pria manis itu bangkit dari duduknya dan menuntun Sehun untuk masuk kekamarnya. Sementara empat orang lainnya cuma bengong dengan apa yang ada di hadapan mereka
"dia baik baik aja hyung? aku liat kamarnya radak gelap" kata Suho dengan suara sangat pelan
"aku perhatikan lagi kalau Sehun akhir-akhir ini sedikit mengalami perubahan" sahut Kai
"benar" gumam Kris
Sementara Cahnyeol, rasanya ingin mendobrak pintu kamar yang sekarang sudah tertutup. Menghalangi pandangannya untuk melihat apa yang sedang dilakukan kaum uke dan seme yang ada di dalam sana
Sehun menatap sekitar. Gelap. Tidak terlalu gelap, sedikit cahaya dapat menembus gorden abu abu yang terpasang menutupi jendela
"ini" kata Baekhyun dengan suara rendah dan tangan yang menyodorkan sesuatu
Dengan gerakan perlahan, tangan Sehun menerima handphonenya.
"kamu bisa cerita apapun" kata Sehun sambil memasukkan handphonenya di saku celana
Baekhyun menggeleng, "butuh sandaran?"
Dengan ragu si pria manis mengangguk, "kemarilah"
Detik berikutnya, Baekhyun sudah berada dalam dekapan Sehun. Bukan hanya itu, dia bahkan sudah berada di atas pangkuan Sehun yang duduk di pinggiran ranjang Baekhyun.
Tangan besarnya mengusap usap punggung Baekhyun, berusaha membuatnya nyaman.
Tak lama, Sehun bisa merasakan bahwa Baekhyun menyandarkan kepalanya di bahu lebar Sehun sehingga deru nafasnya bertabrakan dengan leher Sehun"aku tau ini terlalu cepat tapi kalau butuh apa-apa, jangan sungkan untuk memintanya padaku" bisik Sehun
Dia sadar kok kalau bahasa dia tuh udah kek Dilan, kaku banget.
Si kecil yang meringkuk dalam dekapan Sehun juga sadar kalau ini memang terlalu cepat, tapi sesuatu dalam dirinya berkata bahwa didekat Sehun dia aman.
Apa lagi jika berada dalam rengkuhannya, "sudah tidak tidur berapa jam hm?" tanya Sehun secara tiba tiba
Mendengar pertanyaan itu Baekhyun menjauhkan wajahnya dan menatap Sehun, seakan bertanya 'kamu tau dari mana?'
"tidur aja, aku bisa nahan diri"
Deretan kata yang keluar dari bibir Sehun mengundang semburat merah di pipi Baekhyun, untungnya lampu kamar masih mati.
Setelah itu kamar hening, Baekhyun bersandar kembali di bahu Sehun sementara Sehun kembali sibuk mengusap-usap punggung Baekhyun
Kalo boleh jujur, ada empat orang seme yang lagi kepo setengah hidup gegara suara Sehun ama Baekhyun nggak kedengeran dari luar kamar.
.
.
.
.
to be continueUdah ada feel belum nih buat HunBaek? 😆
Jangan lupa buat vote dan comment ya .. ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Depression [HunBaekChan]
FanficBerhasil mengalahkan depresi seperti sama dengan kamu sudah mengalahkan mimpi terburuk dalam hidupmu. Dimana hanya kamu sendiri yang tau bagaimana caranya Orang lain hanya mengatakan bahwa "semua baik baik saja" tapi semua itu hanya kata kata. Merek...