Chapter 01

5.6K 340 10
                                    

Rose Pov On

Aku membuka sebelah mataku, "ternyata aku masih hidup".

"Panggilkan tabib, tuan Putri telah bangun"ucap seseorang yang membuatku sedikit bingung dengan suasana tersebut.

Aku meneggakkan badanku,"aku ada dirumah sakit mana? Tolong telepon Managerku".

"Apa maksud, Tuan Putri? Ini adalah Rumah Putri. Dan apa maksud, tuan putri? Telepon? Apa itu?"tanya seseorang sambil menundukkan kepalanya.

Aku mulai melihat kesekeliling tempat tersebut, dan mulai berjalan keluar dari ruangan tersebut.

"Ha? A..apa ini? Katakan padaku, jika kalian sedang mengsyutingku!"ucapku yang mulai takut pada keadaan sekitar.

"Tenangkan, tuan putri"ucap seseorang yang membuat beberapa orang mulai mendekatiku.

"Se..sekarang tahun berapa?"tanyaku pada seseorang yang tepat ada di hadapanku.

"Lima puluh dua, Putri"ucap seseorang membungkukkan badannya.

"Lima puluh dua, lima puluh dua"ucapku berulang kali.

"Lima... apa?! Lima puluh dua? Zaman era apa ini? Praaksara?"ucapku memegang kepalaku dan memukulnya berkali-kali.

"Siapa namaku?"tanyaku menaikkan sebelah alisku.

"Putri Ruo Xi"ucap seorang pelayan.

"Sedikit mirip dengan nama asliku"batinku.

Tiba-tiba beberapa orang datang menghampiriku, "hormat, Putri Ke-tiga"ucap para pelayan saat melihat seorang wanita yang datang.

"Apakah kamu lupa cara untuk menghormatiku, semenjak kamu mencoba untuk bunuh diri?"tanyanya, melihat ke arahku.

"Menghormatimu? Kamu membuang waktuku"ucapku memutarkan bola mataku.

"Kamu..!"

"Nyonya sedang, dalam kondisi yang kurang baik. Harap Putri ke-tiga, bisa memaklumi hal ini"ucap seorang pelayan membelaku.

"Aku ingin sampaikan pesan, bahwa malam ini. Kamu diundang ke Istana untuk merayakan Pesta ulang tahun Kaisar"ucap Putri Ketiga, yang kemudian langsung pergi.

"Istana? Berarti disana akan ada Pangeran-Pangeran yang tampan"ucapku yang mulai tertarik dengan acara tersebut.

Rose Pov Off

"Siapkan pakaianku"ucap Rose tersenyum lebar.

"Baiklah, Nyonya"ucap seorang pelayan menundukkan kepalanya.

"Ini pakaiannya, Nyonya"ucap seorang pelayan, memberikan baju tersebut.

"Pakaian yang bagus, tetapi baju ini tidak membuatku mencolok di pesta tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pakaian yang bagus, tetapi baju ini tidak membuatku mencolok di pesta tersebut. Siapa yang akan melihatku, dengan pakaian seperti ini?"ucap Rose menatap dirinya di kaca.

"Bagaimana dengan pakaian ini, Nyonya?"tanya seorang pelayan, yang memberikan baju lainnya.

"Baju ini, membuatku terlihat ingin berperang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baju ini, membuatku terlihat ingin berperang. That's not my style! Carikan baju lain untukku, yang membuatku terlihat sexy dan jika bisa, pilihkan warna yang gelap"ucap Rose.

"Bagaimana dengan ini?"tanya seorang pelayan yang memberikan gaun warna merah tua.

"This is perfect! Sexy is my style!"ucap Rose sambil berputar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"This is perfect! Sexy is my style!"ucap Rose sambil berputar.

"Ta..tapi..."

"Mari kita berangkat sekarang"ucap Rose yang keluar dari ruangannya.

=====
Chapter one done!
By the way
Bus way :v
Ini cerita histori, romantis, komedi ya

^^

☘; Craziest PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang