Chapter 04

3.9K 257 4
                                    

"Sepertinya, aku harus melakukan film action di scene-9 ku"ucap Rose samhil menghela nafasnya.

"Di..dia adalah seorang pembunuh!"ucap Rose menunjuk ke arah Pangeran ke-8, yang membuat semua orang melihat ke arah Rose.

"Ia telah membunuh beratus-ratus orang dalam waktu sepuluh menit, dan merebus kepalanya untuk dimakan. Dia adalah orang terjahat di dunia ini, lebih baik kalian datang dengan pasukan lebih banyak lain kali"ucap Rose yang membuat Pangeran ke-8, memiringkan kepalanya.

"Pergilah, ini belum terlambat"ucap Rose, yang membuat mereka memundurkan langkahnya perlahan.

"Ayo pergi!"ucap ketua pimpinan tersebut.

"Apa kamu tidak apa-apa?"tanya Rose.

"Bagaimana kamu bisa mengetahuinya?"tanya Pangeran ke-9.

"Ka..kamu ? Membunuh seratus orang? Dan memakan kepala mereka?"tanya Rose membulatkan matanya, terkejut.

"I...itu mereka"ucap ketua tersebut, dan membawa lebih dari seratus orang.

Rose menghela nafasnya kasar, dan langsung menarik tangan Pangeran ke-8. Dan berlari secepat mungkin.

"Ini jalan buntuh"ucap Pangeran ke-8.

Mereka mulai berjalan mundur, "apakah kamu bisa berenang?".

"Ti..tidak, tapi aku percaya denganmu"ucap Rose yang langsung loncat ke dalam air sambil menggenggam tangan Pangeran ke-8 dengan erat.

Byurr...

Rose berusaha untuk mengambil nafasnya, tetapi ia tidak berhasil. Membuatnya terjatuh ke dalam air.

Dengan cepat, Pangeran ke-8 memegang tangan Rose. Dan menariknya ke atas.

Dengan cepat, Rose memuntahkan senua airnya.

"Apakah kamu baik-baik saja?"tanya Pangeran Ke-8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah kamu baik-baik saja?"tanya Pangeran Ke-8.

Rose mengeluarkan air matanya, "bagaimana jika tadi aku meninggal? Aku tidak mau meninggal kedua kalinya".

"Tenangkan dirimu"ucap Pangeran ke-8, sambil membantu Rose untuk berdiri.

"Kita cari tempat untuk istirahat, sebentar"ucap Rose.

"Aku melihat ada asap disana, sepertinya ada tempat untuk kita tinggal"ucap Rose, yang langsung menarik tangan Pangeran ke-8.

Sesampai disana, Rose langsung masuk ke dalam.

"apakah ada kamar yang tersisa, dan beberapa pakaian?"tanya Rose tersenyum lebar.

"Ada, tetapi hanya tersisa satu kamar"ucap pelayan tersebut.

"Tidak apa-apa"ucap Rose yang langsung mengambil kunci kamar, yang diberikan oleh pelayan tersebut.

"Dan ini pakaiannya"ucap pelayan tersebut memberikan pakaian satu set.

"Bolehkah, aku meminta baju yang bewarna merah"ucap Rose menunjuk ke arah baju yang bewarna merah.

"Baiklah"ucap Pelayan tersebut.

Rose dan Pangeran ke-8, menggantikan pakaiannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kamu selalu memakai, pakaian bewarna merah?"tanya Pangeran ke-8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kamu selalu memakai, pakaian bewarna merah?"tanya Pangeran ke-8.

"Karena aku terkenal dengan julukan, merah yang mematikan. Dan aku menyukai julukan tersebut"ucap Rose tersenyum lebar.

"Siapa namamu?"tanya Pangeran ke-8, menaikkan sebelah alisnya.

"Ros...Ruo Xi? Dan kamu?"ucap Rose.

"Aku Wang Ze Lei"ucap Pangeran ke-8 tersenyum.

"Aku baru tau, ternyata kamu anak dari menteri keuangan"ucap Lei, tersenyum.

"Ah, iya! Aku juga baru tau"ucap Rose yang mulai mengambil gelas dan meminum anggur tersebut.

"Sepertinya kamu sangat menyukai anggur"ucap Lei tersenyum.

"Aku tidak menyukai mereka, tetapi aku mencintai mereka. Tapi, managerku selalu memarahiku. Saat aku meminumnya, karena aku akan membuat hal yang viral"ucap Rose yang kedua pipinya mulai memerah.

"Sepertinya kamu mulai mabuk"ucap Lei yang mulai menghentikan Rose.

"Tidak, tidak!"ucap Rose yang berjalan mendekati Lei.

"Jangan bergerak"ucap Rose yang langsung mencium Lei dengan pelan.

Lei melebarkan kedua matanya, kaget.

==========
Okey! Kegilaan apa lagi, yang akan Rose lakukan?

☘; Craziest PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang