04 !

9 6 6
                                    

Mata pelajaran terakhir akhirnya tamat. Semua orang mula memasukkan barang - barang mereka ke dalam beg.

Minjoo tidak terkecuali. Minjoo memandang ke arah Yonghae yang masih menulis.

Baru saja mulutnya hendak bersuara menegur Yonghae , namanya diseru oleh seseorang.

" Minjoo ! "

Minjoo memandang ke arah Jihee dan Joona di muka pintu.

" Abang kau cari. " Joona menjerit kecil memandangkan mereka berada agak jauh dari Minjoo.

Minjoo mengangguk lalu cepat - cepat menggalas begnya. Dia memandang ke arah Yonghae semula.

" Yo- "

" Kau baliklah dulu. Aku balik kejap lagi. " Yonghae mencantas kata - kata Minjoo.

" Okay. Bye bye ! " Minjoo berjalan meninggalkan Yonghae.

Sesampainya di pintu , Jihee dan Joona sudah pun pergi. Minjoo sempat menoleh ke arah Yonghae yang masih di mejanya. Dia ragu - ragu hendak meninggalkan Yonghae sendirian.

" Min. " Tegur abang Minjoo , Na Jeemin.

Minjoo memandang ke arah abangnya. " Ggaja. " Katanya lalu mereka berdua meninggalkan kelas itu.

" Macam mana sekolah baru ? Best ? " Jeemin menegur adiknya yang termenung jauh itu.

Minjoo mengangguk. " Boleh lah. "

" Boleh lah ? Kenapa ? Takda orang nak kawan dengan Min ke ? " Sakat Jeemin. Minjoo memandang Jeemin tajam. Kurang asam sungguh abangnya ini.

" Ada lah ! Tapikan , dia tu introvert af. Dan dia kata dia tinggal sendirian. " Minjoo mula membuka cerita.

" Aik ? Tinggal sendirian ? Mana family dia ? " Jeemin mengerutkan dahi. Teruk juga bila pelajar baru 15 tahun tinggal sendirian.

" Entah. " Minjoo mengangkat bahu.

Jeemin menggelengkan kepalanya. Kunci kereta ditekan bila mereka sudah sampai ke tempat parking.









[C] LateWhere stories live. Discover now