Sebulan kemudian....
Minjoo masuk ke dalam kelas lalu begnya disangkut ke meja. Dia pergi ke kantin untuk membeli makanan lalu pulang ke kelas semula.
" Selamat pagi , Min. Awal kau datang. " Joona menegur Minjoo yang baru masuk ke dalam kelas.
Minjoo membalas senyuman Joona lalu duduk di tempat Jihee yang belum datang.
" Selamat pagi. Kau dah siap kerja madam ? " Minjoo meletakkan makanannya di atas meja dan mula makan.
Joona dengan tak tahu malunya mengambil makanan Minjoo dan disuap ke mulut.
" Belum. Kau dah siap ? Tiru ! " Joona tersengih seperti kerang busuk ke arah Minjoo.
" Cis. Haa kejap. " Minjoo bangun lalu pergi ke mejanya.
Semasa mengeluarkan bukunya , dia terpandang ke arah meja Yonghae. Satu senyuman singgah di bibirnya.
Sejak hari itu , hari di mana kebenaran terbongkar , Yonghae tidak pernah muncul lagi.
Ayat terakhir Yonghae sentiasa terngia - ngia di telinganya.
" Oi termenung apa tu !? " Joona menjerit dari tempat duduknya. Minjoo tersentak lalu terus melangkah ke tempat Joona.
Kurang asam sungguh kawannya seorang ni.
Minjoo memandang ke tempat Yonghae lagi. Ayat Yonghae diulang dalam kepalanya.
" Terima kasih sebab sudi jadi kawan aku , Min. Tapi kau terlambat untuk jadi kawan aku. Begitu juga aku , aku terlambat nak selamatkan kawan aku. I hope you'll be my friend in my next life. "
THE END
YOU ARE READING
[C] Late
Short Story[ YongJoo ] ® ® ® " Kau terlambat untuk jadi kawan aku. " #qfffaaps04 start ; 061218 end ; 061218