Chapter 9 - Jungkook si suami sensitif

3K 215 22
                                    

Kembali pulang ke rumah, itulah salah satu hal yang paling dinantikan oleh Jungkook ketika ia masih berada di rumah sakit. Terlepas dari tanggung jawabnya kepada para pasien, dipikiran Jungkook hanya ada Eunha dan calon jabang bayinya.

Namun kini adapun ritual baru yang semenjak hari kemarin Jungkook lakukan sebelum ia lantas benar pergi meninggalkan rumah sakit, Jungkook memyempatkan dirinya untuk mampir sebentar ke ruangan rawat bayi baru lahir, ia tak peduli jarak dari ruangannya menuju ke ruangan bayi tersebut bisa dibilang cukup jauh.

Disana Jungkook bisa melihat bagaimana para  bayi - bayi baru lahir yang sangat menggemaskan itu menangis keras setelah mereka berjuang untuk bertemu kedua orangtuanya dengan cara menerobos pintu keluar rahim sang ibu. Juga disana Jungkook pun turut merasakan kebahagian dimana banyak orang tua baru yang setelah penantian 9 bulan lamanya dengan kebahagiaan yang tak ternilai menyambut malaikat kecil mereka yang baru lahir ke dunia ini.

"Dear calon anak Appa, Appa jadi tak sabar menunggumu lahir ke dunia ini, Appa ingin segera menggendongmu, menciummu, memanjakanmu, dan kelak kau sudah besar nanti Appa ajak kau pergi jalan-jalan, itu hal yang menarik bukan?"

Begitu ujar Jungkook dalam hatinya setelah sejenak ia membayangkan bahwa dirinya nanti pun akan berada di dalam kebahagian menyambut kelahiran anak pertamanya tersebut.

"Appa janji, kelak nanti Appa akan mejadi Appa yang baik untukmu nak."

Padahal usia kehamilan Eunha sendiri belum genap satu bulan, tapi Jungkook sudah begitu sangat tak sabar untuk menjalankan perannya sebagai seorang Ayah.

"Jungkook? Ada apa perlu apa kau kemari?"

Dikala Jungkook baru saja keluar dari ruang perawatan bayi, dari arah ruang bersalin yang tak jauh dari sana datanglah sosok berjas putih ala dokter usia separuh baya menghampiri Jungkook lalu menepuk pundaknya,

"Ah, Appa? A-aku hanya iseng saja kemari lagi sebelum aku pulang hehe."

Rupanya itu adalah Jeon Minwoo, yang tak lain adalah appa kandung dari Jungkook sendiri yang baru saja kembali dari Jerman ke Seoul beberapa bulan yang lalu. Beliau adalah dokter Spesialis obgyn atau yang lebih dikenal dengan sebuatan spesialis kandungan, maka tak heran Jungkook bertemu dengan Appanya disini,

"Dasar, kau ini Jeon Jungkook. Dulu Appa menyuruhmu untuk mengambil spesialis obgyn atau spesialis anak  tapi kau malah menolak keras. Giliran sekarang istrimu akan melahirkan dan kau akan punya anak, kau baru tertarik begitu?" Ujar Minwoo menegur Jungkook sembari menggelengkan-gelengkan kepalanya

"Bu--kan begitu maksudku Appa, hanya saja aku tidak sabar untuk menanti Eunha melahirkan lalu aku akan menggendong anakku yang begitu menggemaskan. Semua itu terus terbayang dipikiranku, maka untuk mengobatinya aku sejak kemarin menyempatkan diri untuk kemari."

Jungkook menanggapi perkataan Appanya tersebut sambil tersenyam-senyum sendiri, hal itu membuat Minwoo yang awalnya merasa heran jadi mengerti atas maksud sebenarnya dari hati Jungkook anak laki-lakinya tersebut datang kemari.

Hingga pada akhirnya Minwoo melirik jam yang melingkar di lengan tangan kirinya yang  seketika malah membuat Minwoo nampak seperti terburu-buru. Ia melirik kebelakang ke arah pintu masuk ruangan bersalin dan pintu lift yang ada di sebrang ruangan tersebut

Lantas Jungkook pun lanjut bertanya, "Appa? Apakah kau sedang terburu-buru? Ji-ka begitu aku pamit pulang duluan ya?"

"Ah iya Jungkook, silahkan, hati-hati dijalan. Pukul 7 malam nanti Appa akan memimpin operasi caesar seorang ibu kehamilan ketiga dengan kasus Plasenta Previa. Lalu di ruangan bersalin pun ada seorang ibu masuk ke pembukaan serviks 7centimeter juga satu lagi sudah masuk ke pembukaam 8centimeter. Dan rencana Appa akan menolong mereka semua karena dokter Seokjin masih berada di Busan. Maka dari itu Appa akan sangat sibuk sampai malam nanti, maaf belum sempat mampir lagi kerumahmu, sampaikan salam Appa pada Eunha ya."

Our Memories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang