Untuk sedikit mengurangi rasa kehilangan terhadap kepergian Abi, Kia mengisi waktu liburannya dengan melakukan banyak kegiatan. Seperti Les bahasa inggris, les memasak dan bergabung dengan rumah qur'an untuk menambah hafalan al-qur'annya. Begitupun dengan syakila dan zafran. Sedangkan ummi disibukan dengan toko kue nya yang semakin hari semakin ramai oleh pembeli, bahkan sekarang sudah mempunyai tiga karyawan.
Tepat pada hari ini adalah jadwal Kia les bahasa inggris. Tempat les nya berjarak lumayan cukup jauh dari rumahnya. Kia pulang pergi dari tempat les ke rumah dengan menggunakan angkutan umum, karena belum diizinkan untuk mengendarai sepeda motor.
Ketika les bahasa inggris sudah selesai kia segera mengemasi semua alat tulis besrta kamus yang telah berserakan di atas mejanya untuk kemuadian ia segera bergegas pulang namun Tiba tiba saja ada yang bergetar dari dalam tas Kia. Ia segera mengeluarkan benda persegi panjang yang sudah tertera nama kontak ummi nya disana.
"halo Assalamu'alaikum mi"
"wa'alaikumussalam kak, kakak sekarang masih les ?"
"udah selesai mi ini udah mau keluar kelas "
"oh yasudah kalo gitu"
" ada apa mi?"
"ummi mau jemput ade dari rumah qur'an, kunci rumah ummi simpan dibawah pot bunga ya kak"
"ohiya baik mi"
"oh iya kak tadi ada beberapa bahan kue yang lupa ummi beli , kaka bisa tolong belikan tidak ?"
"bisa mi nanti kaka ambil uang dulu ya ke atm"
"syukron sayang ummi, nanti ummi chat apa aja yg harus dibeli , hati2 yaa kak"
"baik ummi , assalamu'alaikum"
"wa'alaikumussalam".
Setelah memasukan handphone ke tempatnya semula Kia berjalan menyusuri lorong yang sudah cukuo sepi lalu ia berdiri di pinggir jalan untuk menunggu angkot yang lewat. Setelah sekitar sepuluh menit kia berdiri akhirnya ada juga angkot yang lewat. Sebelum pulang ke rumah kia menuju toko yang menjual bahan bahan kue untuk menbelikan pasanan ummi.
Setelah bahan kue yang dibutuhkan sudah terbeli semua kia segera bergegas pulang ke rumah, karena lagit sudah sangat mendung seperti akan turun hujan.
***
Ketika kia baru selesai sholat asar benar saja turun hujan bahkan hujan yang turun cukup deras dan tampak jelas kilat yang saling menyambar.
'Ya Allah semoga ummi sama ade tidak kehujanan' batin kia sambil menutup gordein pada jendela yang ada diruang tamu.
Tok tok tok tok
"asslamu'alaikum kak"Kia berjalan menuju pintu yang diketuk tersebut. Terdengar suara zafran disana.
"wa'alaikumussalam, sebentar bang". Kia membuka kunci pintu.
"ummi belum pulang kak?" tanya zafran sambil mencium tangan Kia, takzim.
"belum bang mungkin lagi neduh dulu soalnya ummi pergi pake motor".
"oh iya bisa jadi". Zafran bergegas ke kamarnya untuk berganti pakaian yang sedikit basah.
'mending aku masak ah praktekin yang dari tempat kursus, biar pas ummi sama ade sampai rumah bisa langsung makan'. Batin kia sambil bergegas menuju dapur.
Setelah di dapur kia sibuk menyiapkan beberapa macam sayur, daging ayam dan bebagai macam bumbu sesuai dengan yang dibutuhkan untuk menu yang akan dia masak. Karena melihat diluar masih hujan deras dan suhu udarapun lumayan cukup dingin akhirnya Kia memutuskan untuk memasak sup ayam. Biasanya seperti itulah menu yang dimasak ummi ketika sedang hujan deras dan suhu udara sedang dingin.
"wah masak sup ya kak ?" tiba tiba zafran masuk ke dapur untuk mengambil air putih." iya bang, sini deh cobain".
"mmm enak ko".
"ada yang kurang gak ?".
"hmm saya rasa semua perpaduan bumbunya sudah pas, tingkat kematangannya juga sudah pas". Zafran mempraktikan gaya salah satu juri lomba masak yang ditayangkan disalah satu stasiun TV lalu disusul gelak tawa oleh Kia. Tawa mereka terdengar lepas melawan deru hujan yang masih deras.
PYAAAARRR !!
ditengah gelak tawa kakak beradik ini tiba tiba saja salah satu jendela yang ada di dapur terbuka akibat tertiup angin yang cukup kencang dan gelas yang tadi digunakan untuk minum oleh Zafran jatuh ke lantai dan pecah menjadi kepingan beling.
"Astagfirullaahaladzim kak !"
"Astagfirullaah, itu bang cepet tutup jendelanya, air ujannya pada masuk"
Zafran menutup jendela dan Kia membersihkan serpihan gelas yang berserakan di lantai dapur.
"Astagfurullahaladzim !". Kia terkejut karena listrik yang padam dan seluruh ruangan menjadi gelap.
"AWw Aduuh"
Ketika mendengar kakaknya berteriak Zafran segera berlari ke dapur dengan membawa lampu emergency. Setelah ada penerangan terlihat darah segar keluar dari telunjuk Kia yang tertusuk oleh pecahan gelas. Zafran segera membantu kakak nya menuju kotak P3K yang ada diruang keluarga. Dengan telaten zafran membantu mengobati luka yang cukup besar di telunjuk tangan kanan kakaknya.
***
"Assalamu'alaikum ".
Terdengar suara Zafran membuka pintu, ia baru pulang dari mesjid habis melaksanakan sholat maghrib berjama'ah di mesjid yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah.
"wa'alaikumussalam.."
Kia keluar dari kamarnya untuk menghampiri Zafran yang ada diruang tamu, ia bergegas ke ruang tamu dengan masih menggunakan mukena dan membawa Al-qur'an ditangannya, karena sebelum zafran datang ia sedang tadarus rutin ba'da maggrib.
"abang coba susulin ummi sama ade, dari tadi kakak telphone ke nomor ummi ga nyambung terus".
" iya baik kak".
Zafran bergegas ke kamar nya untuk mengambil jaket dan kunci motor.Selepas zafran pergi untuk menyusul ummi dan ade nya, kia melanjutkan kegiatan tadarusnya. Di luar masih tampak gerimis rintik - rintik, yang membuat suhu kota Bandung saat ini terasa sangat dingin.
***
Zafran mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan 80km/jam. Entah mengapa fikiran negatif tentang sesuatu yang buruk terjadi pada ummi dan ade nya terus belalu lalang di benas zafran. Ia tak hentinya melafalkan istighfar untuk mengusir fikiran negatif tersebut.
Tin tiin tiiinnn
Zafran terkejut karena ada pengendara sepeda motor yang mengelaksoni dari belakang.
Zafran menghentikan motornya dan memutar pandangan ke belakang dan ia sangat terkejut dengan kabar yang disampaikan oleh sang pengendara motor yang sudah mengelaksoninya sejak tadi ...
To Be continue ....
Salam rindu dari aku buat readers kesayangankuu 😘💕
KAMU SEDANG MEMBACA
syauqia Abdullah (Gadis Lemah Lembut Dengan Sejuta Luka)
Aléatoirecerita tentang kenyataan hidup yang tak biasa yang harus dihadapi oleh seorang gadis yang sudah ditakdirkan oleh Allah menjadi sosok yang lemah lembut.