bagian 5

47 5 0
                                    

setelah sampai di parkiran sekolah. asyila masih terdiam di atas motor sport milik Radi. ia masih kaget baru pertama kali ini sisil menaiki motor dengan kecepatan tinggi. jantungnya serasa hampir copot karna tekanan ketakutanya itu.

di sisi lain seluruh murid yang berada tidak jauh dari parkiran sekolah menatap heran ke arah mereka berdua. bagaimana bisa seorang Asyila yang terkenal dengan gadis cuek dan jutek terhadap cowok itu tiba tiba berboncengan dengan seorang cowok anak baru pula. bahkan most wanted sekolah inipun yang terang terangan menyukainya tidak ia hiraukan. Ajaib bukan...

" sisil lo nggak mau turun, apa masih betah duduk di motor gue...!" tanya Radika terkekeh geli melihat sisil tampak ketakutan saat ia membawanya ngebut.

" ohh.. udah sampe ya, ...!" jawab sisil. kemudian sisil turun dari atas motor Radika.

" baru segitu aja lo udah ketakutan banget, apa lagi kalo gue boncengin sambil nge'track... !" balas Radi.

" Gue takut tau .. jantung gue rasanya mau copot.. kalo copot emangnya lo bisa tanggung jawab.." lanjut sisil

" Dari pada kita telat.. entar lo nabrak orang lagii, terus orang itu terpesona sama lo. kan gue juga yang rugi..!" balas Radi sambil nengedipkan mata ke arah sisil. menyindir kejadian kemarin bagai.mana mereka bertemu.

" apaan sih lo.. norakk...!! " jawab sisil ketus.

kemudian sisil berjalan meninggalkan Radika, dengan langkah terburu buru. di kejar oleh Radi tentunya dengan cepat menyamai langkah sisil dan sekarang mereka berjalan berdampingan menuju kelas.

nampak dari kejauhan seseorang memperhatikan kedekatan mereka. mengepalkan tangan dengan penuh kesal dan kecewa.

" cchh, liatin aja siapa yang bakalan dapetin sisil....!!" Andra berdecih kesal melihat Sisil dan Radika.

*****

sampai di kelas.terlihat Nadira dan khalifah yang sedang asyik mengobrol. tampak Nadira sudah duduk di bangkunya yang kemarin sempat di tempati oleh Radika.

" Nadiraa sayangg.. akhirnya lo masuk sekolah juga . kangen guee..!" teriak sisil sembari memeluk erat nadira.

" gue juga kangen sama lo.. !" balas Dira.

" kenalin Dik. ini sahabat gue Nadira, .. " ucap sisil memperkenalkan nadira pada radika yang belum mengenalnya.

" haii nadira salam kenal gue Radika .. murid baru..!" ucap radi mengulurkan tangan pada nadira.

" ooohh ini yang namanya radika, cowok ajaib yang bisa langsung deketin temen gue yang jutek ini.." sahut nadira, membalas uluran tangan radika.

" iyah kok bisa ya . pake ilmu apa lo Radi.." sambung khalifah tertawa.

" apaan sih kalian nggak lucu..!" ucap sisil mengerutkan sedikit bibirnya.

" eh dira, gue boleh kan duduk di tempat lo...di samping sisil!" tanya Radika.

" Lah, kan gue yang duduk sama sisil, kalo lo duduk di sini gue duduk di mana..??" jawab nadira.

" Lo duduk sama Vadi aja Dir. pasti dia seneng duduk sebangku sama lo.." goda khalifah.

" nggak Nadira ngga boleh pindah ..lo aja yang cari bangku lain.." potong sisil.

....

" Nadira.. lo duduk sama khalifah aja. kasih kesempatan Radi deketin sisil.." sambung Ditto yang baru datang berjalan ke arah bangku Vadi. dan langsung mendaratkan bokongnya di sana.

Meet first LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang