bagian 11 😎

31 2 0
                                    

setelah sampai di dalam kelas. terlihat Khalifah dan Ditto yang sedang asyik mengobrol. dan Vadi yang sedang sibuk dengan ponselnya.

" wooy pagi pagi udah pacaran aja.. " teriak Radi. melihat ditto yang tampak mesra dengan khalifah.

" Au lo fah.. hargain kek jomblo jomblo yang ada di kelas ini.." sahut sisil menggoda temanya.

" maksudnya lo gitu..." ujar khalifah pada sisil.

sisil hanya tersenyum geli.
" kemaren aja. lo so soan jauhin khalifah, nah sekarang udah nempel lagi aja..dasar ababil..." ucap Radi terkekeh.

" Bukan gue yang pengen tapii dia no...masak gue nolak.kesempatan emas." jawab dito sembari mengedip ngedipkan mata ke arah khalifa.

" asal lo tau aja. kemaren khalifah mohh_" cerocos ditto dan kemudian khalifah mendekap mulut lemes ditto dengan tanganya. sehingga ditto tidak bisa melanjutkan kata katanya.

Flashback on..

ditto memberhentikan motornya di sebuah taman tak jauh dari sekolah.
kemudian mereka duduk di sebuah bangku yang berada di taman.

"lo mau ngomong apa fah.. gue nggak punya banyak waktu. gue ada janji sama seseorang.." tanya Ditto dengan raut wajah dingin.

" maafin gue ditto. gue nggak maksud buat ngerendahin ello kemaren. maafin mulut gue ini yang udah nyakitin lo..." ujar khalifah gugup. sebenarnya bukan itu yang niat ia bicarakan.

" jadi lo cuma mau minta maaf.. cchh udah gue maafin.." ditto berdecakk kesal. sebenarnya ditto mengharapkan pernyataan lain dari khalifah.

" kalo lo udah selesai ngomong.. gue pergi duluan. kasian Devina mungkin udah kelamaan nungguin gue.." ucap ditto kemudian berjalan meninggalkan khalifa.

"Devina..? sejak kapan ditto deket sama devina.. jangan jangan mereka.." gerutu sisil penuh tanda tanya.

Devina Maheldika putri. gadis cantik kelas sebelas IPS. yang sudah sejak lama menyukai ditto. tapi ditto tidak menghiraukanya, ia lebih memilih mengejar Khalifah. 'tapi kenapa tiba tiba ditto janjian sama Devina. ada apa dengan mereka. apa Ditto mulai membuka hatinya buat Devina'. fikiran khalifah mulai kacau sebenarnya ia tidak ingin ditto dekat dengan cewe lain.

tanpa memikirkan apapun khalifah mengejar ditto yang masih terlihat. khalifah berlari mendekat ke arah ditto kemudian memeluknya dari belakang. ditto yang kaget hanya bisa mematung menetralkan detakan jantungnya yang sudah tak terkontrol.

" ditto. please maafin gue. gue nggak mau lo deket sama devina, gue nggak mau lo jauhin gue. gue pengen lo memperlakukan gue seperti biasa . layaknya ditto yang bener bener suka sama gue. gue nggak mau kehilangan lo ditto. gue sebenernya sayang sama lo.. gue cuma gengsi buat ngakuin ini sama lo.. maafin gue ditto pleassee" isak khalifah.

yang tidak bisa mengontrol lagi perkataanya, tanpa sada ia memohon mohon kepada dito agar tidak pergi.

ditto melotot kaget. tidak percaya dengan apa yang khalifah ucapkan.
ditto membalikan badanya ke arah khalifah. melepas pelan pelukan khalifah. khalifah hanya menunduk malu. menudian ditto menaikan wajah khalifah dngan mendorong pelan dagu khalifah ke atas agar menatapnya.

" apa semua yang lo ucapin ke gue barusan itu serius fah.." tanya ditto meyakinkan dirinya.

khalifah hanya mengangguk.

" lo yakin fah.. lo nggak becanda kan fah, ini seriusan.." tanya ditto kembali. yang memang masih tidak percaya.

" iya ditto, gue emang udah suka sama lo sejak dua bulan yang lalu.. gue gengsi ngakuin perasaan ini. karna dari awal gue emang selalu terang terangan nolak lo. tapi nggak tau kenapa gue selalu kepikiran tinggkah lo yang konyol tapi gemesin.." ucap khalifah sesikit malu malu eong.

Meet first LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang