satu

124 3 5
                                    

Nama ku  Arthaella Veronica Indra aku lahir di Semarang, 05 Juni 2002 tempat asal mama ku.Aku anak kedua dari dua bersaudara. Aku punya kembaran yaitu Attala Veronico Indra. Aku gak pernah akur sama Atta karena aku yang memiliki kepribadian usil dan tak bisa diam dan Atta pun tidak beda jauh sama aku. Aku dan Atta beda sekolah aku SMA Cakrawala dan Atta di SMA CAkralangit. Sebenernya sih kedua orang tua ku menyuruh kita satu sekolah tetapi aku yang tak mau ya akhirnya kita terpisah
“Gimana kalau kalian berdua satu sekolahan lagi saja biar mama sama ayah gak bingung bagi waktunya?” Tanya mama dengan wajah berseri .
Aku yang saat itu meminum minuman kesukaan ku tak sengaja tersembur kearah Atta.
“jorok banget sih lo dek!” kata Atta sambil membersihkan baju yang bawah akibat semburan ku.
“adek yang sopan!” teriak ayah ku dari arah belakang ku.
“Artha gak mau satu sekolahan sama Atta!” kata sambil berpindah duduk di sebelah Atta.
“Yee gue juga gak mau satu sekolahan sama lo juga nyett!” ejek Atta pada ku
“Kenapa dek gak mau sama abang lagi?” kata mama halus
“YA bayangin dong ma masak seumur hidup aku sama ATTA aja kan mau cari suasana baru lagi ma.” Jelasku pada mama.
“Kan kalian emang kemabar Artha.” Geram mama padaku.
“Pokok Artha gak mau satu sekolahan lagi sama ATTA VERONICO INDRA titik!” Kata ku sambil menekan kan nama Attasambil berjalan kea rah kamar kuu yang berada di lantai dasar.

Dan waktu itulah akhirnya aku dan Atta beda sekolah. Tak terasa aku sudah bersekolah selama hampir dua bulan lamanya di SMA CAkrawala. Pada suatu hari gue ikut lomba sains kedokteran dasar yang di adakan salah satu fakultas di pulau Jawa dan saat itulah aku mengenal dia Basudewa Prio Wijatmiko kakak dari tema satu kelas ku Sadewa Prio WIjatmiko. Banyak yang mengatakan bahwa mereka kembar tiga bedanya Basudewa lebih tinggi daroi kedua adik nya. Ohya adik satunya namanya Nakula Prio Wijatmiko. Saat itu….

“Eh lo di cariin abang lo tu!” kata Rose
“Siapa? Bang Sadewa? Mana- mana?” tanyaku dengan heboh.
“Emang tu bocah ikut? Kan tuh bocah pikirannya main basket mulu bosen gua litanya” kata Rose sambil memutarkan bola matanya malas .
“Badebah yang penting abang gua wlee! Tapi kok abangnya ikut siapa tau dia ikut nganterin abang nya kesini kan ya?.” Kata ku dengan terkekeh.
“Lo kira Bima anak kecil apa? Paling ya tuh bima naik mobil sendiri!” kata Rose
“ Emang Bima udah punya KTP/SIM gitu?” jawab gue polos.
“ASTAGHFIRULLAH ARTHAELLA VERONICA DIA UDAH KELAS 12 ! OON MASAK YA GAK PUNYA KTP SAMA SIM” kata Rose dengan wajah kesalnnya.
“Maybe dia sekolah duluan!” kata gue polos.
“Badebah” kata rose langsung pergi meninggalkan ku sendiri ea.
“Eh ROSE BLACKPINK WAIT ME OGEB!”  teriak ku pada Rose.
“Woi artha ogeb jangan teriak teriak anjing” teriak Rose sambil mempercepat jalannya.

Saat aku dan Rose jalan aku gak sengaja ketemu dia yang saat itu registrasi ke panitia agar dapat mengikuti lomba tersebut. Dan dari situlah aku tau Basudewa Prio Wijatmiko.

“SUMPAH ROSE mendingan abangnya daripada adik nya rose!” teriak ku pada Rose. Sedangkan Rose yang mendengarkan omongan ku hanya dapat menggeleng kan kepala saja .
“SABODO GUA” sambil memakan camilan milik nya.

Mulai saat itulah aku selalu bertemu dengan dia. Terkadang di kantin,di daerah kelas 11,atau saat mau upacara aku masih dapat bertemu dengannnya. Pernah suatu hari Bima pergi ke kantin dekat kelas ku,dia lewat didepan ku. Aku dengan segenap tenaga menyapanya walaupun aku yakin dia bakal gak noleh.

“Mas Bima!” sapa ku
Kriiiik….. kriiiiik…….kriiiik. satu langkah dua langkah tiga langkah dan kalian tau gimana respon Bima? Dia cuma ngangguk aja guys gak sakit gak tuh hati lo!

“WHAT THE FUCK Cuma ngangguk doang!” batin ku
Disaat Bima sudah tak Nampak lagi dari pandanganku,tiba tiba  Chella berkata
“Annjiirrr gila lo Tha sumpah lo berani banget nyapa dia anjir!” kata Chella. Sedangkan aku masih menahan amarah ku akibat kejadian tadi
“Sumpah tu orang cuek banget anjir,apa tu orang lagi puasa basa-basi ya? Tapi gaapalah gue masih di toleh samanya.” Kata ku dengan terkekeh
“malah gue kira dia gak bakal noleh anjir sumpah!” kata Chella tak kalah heboh dari  ku.
“Bodolah., yang penting dia udah noleh.” Kata ku santai sambil menikmati jajan yang ku beli dii kantin saat ada dia tadi.
“He kutu kupret sebenernya tu lo suka yang mana sih?” kata chella sambil meminum es the yang di beli nya tadi sebelum aku beli.
“Gatau gue che?” kata gue polos
“Yakali lo suka dua-duanya.” Kata chella sambil menggelengkan kepalanya..
“Bodo yang penting gue udah tau dia!”kata ku sambil tersenyum kearah Chella.

DIA DAN DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang