‘Coba kalian belajar mencintai orang banyak pasti seru’
Arthaella Veronica IndraTak terasa hari-hari berlalu dengan sangat cepat dan tak terasa juga hari ini hari Senin hari yang penuh kepadatan dengan orang-orang untuk memulai awal kerja setelah hari Minggu.Hari ini aku berangkat sama Atta karena mobil ku rusak gara-gara emak emak yang gak jelas. Didalam mobil aku menyalakan lagu kesukaan ku yang tersimpan di flashdisk milikku dashboard mobil milik Atta.
“He Atta gue nyalain lagu pakek flashdisk gue ya!”seru ku pada Atta
“Ogah lagu lo pasti gak jelas jelas.” Sindir Atta pada ku sedangkan aku yang gak mau di sindir begitu aku pun membalas.
“He Atta O’ON ini lagu tuh dari Spain lo aja yang gak tau lirik lagunya.” Kata ku sambil tetap mengotak ngatik screen di mobil Atta.
“Yam aka dari itu ogeb gua gak tau bahasa spain mangkanya gue gak mau dengerin lagu itu.” Kata Atta sambil menampakan WATADOSNYA.
“ATTA goblok!” kata ku sambil menonyor kepalanya.
“he gilak gue focus nyetir ni!” kata Atta sambil marah marah.
“bodo!” kataku.
“Leh lo kstsnys mau nyalain music?” Tanya Atta.
“gak jadi.” Kata ku ketus
“kenapa?” tanyanya lagi.
“udah deket hasis ini udah sampek gue!” kata ku sambil melepas kan seltbelt yang tadi ku pakai. Kurang 100 meter lagi aku sudah sampai di sekolahan tercintah.(alay kumat:v)
“Lo turun didepan gerbang apa dalem?” Tanya atta.
“Depan aja.” Kata ku seperluku.
“Udah cepet turun!” jawab Atta.
“Akhirnya sampai juga. Makasih abang terunchhh” kata ku pada Atta.
“Ye kalau ada maunya aja baik.” Sindir Atta pada ku.
“Jangan lupa nanti jemput OK!” ucapku tanpa menghiraukan ucapan Atta sebelumnya.
“Iya. Yaudah gue sekolah dulu hati-hati jangan pacaran mulu lo!” kata Atta pada ku. Akhirnya pun mobil Atta meninggalkan gerbang sekolahanku.Aku pun berjalan menuju kelas ku yang sangat jauh bin banget. Saat aku sedang asyik berjalan sendiri tiba –tiba ada tangan yang memeluk ku dari arah belakang.
“He Tha!” sapa orang itu
“Apa?” Tanya ku.
“yaella sama mantan itu ga boleh galak loh!” kata orang itu lagi.
“Mau lo apa sih tya? Waktu itu lo bilang gue suruh jauhin lo sekarang lo yang malah deketin gue,lo kira gue apaan coba?” jawabku kesal.
“Tha maafin gue dong,sumpah waktu itu gue khilaf!” kata Aditya.
“Apa lo bilang khilaf? Maksud lo khilaf sama yang lain? Lo pernah gak sih ngrasain berjuang sendirian selama 7 tahun terus deket Cuma sebentar terus Cuma lo gak nge chat dia terus dia punya yang lain? Gak pernah kan,pliss tya gue udah benar benar mundur dari lo!”jelas ku.
“Tolong lo denger penjelasan gue dulu dong tha!” rengek Aditya pada ku.
“Udah tya ini masih pagi gue masih pengen mood ku masih bagus oke,byeee!” pamit ku pada Aditya.
Aku pun meneruskan langkah ku dengan gontai. Gara-gara Aditya mood ku hari ini sudah rusak saja. Sesampainya di kelas aku langsung menuju tempat duduk ku dan menutup wajah ku dengan tas hitam milikku. Aku gusar dengan pilihan ku sendiri di sisi lain aku sayang sama Aditya tapi disisi lain aku dekat sama Sadewa,dan di sisi lain aku malah suka sama Basudewa. Ya Tuhan kenapa aku sangat bodoh untuk mendefinisikan CInta sesungguhnya?
“Tha lo udah ngerjain Tugas Kimia gak?” Tanya Uzi dari belakang ku.
“Emang Kimia ada tugas?” Tanya ku santai dengan keadaan wajah yang masih ku tenggelam kan ke dasar laut(eh salah maksudnya ke tas ku).
“Eh sianjir malah gatau kalo ada tugas kimia” Tanya Uzi dengan mendengus kesal.
“Tugas yang mana sih?”Tanya ku sambil mengangkat wajah ku.
“Innalillah lo niat sekolah gak sih lela?” Sambar Sari kearah ku.
“Kagak.” Kata ku polos.
“yaudah sana pulang.” Kata Sari dengan nada kesal nya.
“Hayuk!” kata ku dengan semangat 45.
“Yaallah salah apa hambamu ini di pertemukan dengan teman yang sangat menjengkelkan ini.” Kata sari sambil berkomat kamit.Tak terasa bel upacar un berbunyi semua siswa SMA Cakrawala pun bergegas menuju lapangan upacara untuk mmengikuti upacara setiap hari Senin,saat di lapangan aku melihat segerombolan kakak kelas 12 dan ternyata disana ada Basudewa. Bagiku sangat mudah buat nemuin Bima karena dia memiliki postur tubuh yang tinggi daripada adik-adiknya. Tanpa ku sadari ternyata dia menatap ku kembali aku merasa sedang di tatap pun langung mengalih kan pemandangan ku dari dia.
“Chel Chela!” teriak ku pada Chella.
“Apa sih?”Tanya chella
“anjir tadi gue ketemu Bima anjirr!” sorak senang ku
“kapan?” Tanya chella
“Barusan anjir terus kan tadi gue liatin kan dia eh malah dia ngeliatin balik” papar ku dengan senang.
“Ti ati bucin lo nanti!” kata Chella.
“Eh bentar bentar ni cowok cowok gue kemana nih?” kata ku sambil mencari teman laki satu kelas ku.
“Anjir semua semua kok cowok loh.”kata chella sambil menggelengkan kepalanya heran dengan kelakuan aneh ku.
“Because mereka adalah bebeb ku.” Kata ku sambil tertawa ngakak.
“Bentar-bentar chel gue panggi dulu mereka. SADEWWAAAAAAAAA.” Teriak ku memanggil nama Sadewa. Sadewa pun yang merasa terpangil pun menoleh kearah ku.
‘apa?’ tanyanya tanpa suara.
“CEPET MAJU OGEB!” teriak ku kembali orang orang yang medengar teriakan ku yang keras pun mulai menatap ku dengan tatapan tajam.
“hehe map” kata ku sambil menutup tangan sebagai symbol ppermintaan maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA DAN DIAM
Teen FictionThis not squeal from Maybe I Can Get Your Love but this new story from me. I hope you like this story!