DILEMA (3)

10 0 0
                                    

"Buk, aku udah tau mau kuliah apa di jogja. Aku mau kuliah sastra buk. Gimana menurut ibuk? dengan penuh semangat aku memberitahu ibuku.

"Siapa yang kasih saran?" Tanya ibuku yang tengah memotong bawang merah di dapur.

"Ayah! Semalam ayah bilang aku kuliah sastra aja, karena aku suka membuat dan membaca puisi. Jadi setelah aku pikir-pikir sepertinya seru juga buk kuliah di jurusan sastra". Begitu mudahnya caraku berpikir dan memutuskan.

"Kamu benar-benar pengen kuliah di Jogja?" Tanya ibu dengan serius padaku.

"Iya buk, pengen banget." Jawabku.

"Kalau untuk sastra ibu tidak begitu setuju. Tapi kalau kamu tetap ingin kuliah di Jogja, ambil jurusan keguruan saja." Tiba-tiba ibuku memberikan izin dengan saran yang tidak ku pahami.

"Loh kok gitu buk? Kenapa?" Tanyaku keheranan.

"Iyaa, kalau kamu kuliah keguruan ibu bisa mengontrol kegiatan kamu, minimal kegiatan yang berkaitan dengan kuliahmu. Ibu dulu kan juga kuliah keguruan, jadi ibu sudah paham bagaimana pola hidup mahasiswa keguruan." Ibuku menjelaskan alasannya memintaku kuliah keguruan.

"Jadi ibu gak percaya sama aku? Lagian ibu kuliah tahun berapa? Sekarang sistemnya pasti udah berbeda buk, kegiatan mahasiswa sekarang beragam buk." Aku mencoba memprotes ibuku.

"Ya sudah kalau enggak mau, kamu kuliah disini saja atau tidak usah kuliah!" Dengan tegas lagi-lagi ibuku mengatakan untuk tidak usah kuliah saja.

Aku terduduk di kursi makan sambil bingung memikirkan apa yang harus aku lakukan. Haruskah aku mengikuti permintaan ibu?

***

Setelah menyiapkan buku pelajaran untuk besok senin aku berniat menelpon mas Bumi untuk meminta saran darinya. 

"Tut...tut...tut..." Lama sekali mas Bumi menjawab teleponku.

"Tut...tut...Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan." Mas Bumi tidak mengangkat teleponku. Ku putuskan menelponnya sekali lagi. 

"Tut...tut...tut..."Masih belum di angkat

Mas Bumi : "Halo Assalamulaikum."

Orion : "Waalaikumsalam. Mas Bumi ngapain sih kok lama banget angkat teleponnya?"

Mas Bumi : "Dari WC tadi. Tumben kamu nelpon? Kenapa?"

Orion : "Tumben langsung nanyain kenapa? Biasanya tanya kabar ayah ibuk dulu?"

Mas Bumi : "Kemarin mas baru nelpon ibu kok, jadi sudah tau kabarnya."

Orion : "Terus ibuk ada cerita tentang aku gak mas?" 

Mas bumi : " Gak ada. Memangnya kamu kenapa?"

Orion : "Aku sebentar lagi kan lulus SMA mas, jadi lagi bingung mau kuliah apa. Aku pengennya kuliah di Jogja mas. Gimana menurut mas Bumi?"

Mas Bumi : "Mas setuju aja kamu kuliah apa dan dimana aja, asal yang bener-bener serius cari ilmu dan gak ngecewain ayah sama ibuk."

Orion : "Tapi ibuk gak bolehin awalnya mas, terus ibu kasih syarat kalo aku mau kuliah keguruan ibuk bakal izinin aku ke Jogja."

Mas Bumi : "Ya udah kuliah keguruan aja, toh kamu juga pasti belum punya pilihan jurusan lain kan?"

Orion : " Ada mas, aku pengen kuliah sastra. Keren gak?"

Mas Bumi: "Jangan karena kerennya aja dong. Kamu juga harus tau nantinya setelah kamu selesai kuliah kamu bisa kerja apa saja dengan gelar yang kamu dapat."

Orion : "Masalah pekerjaan aku sama sekali belum kepikiran mas. Jadi menurut mas bumi gimana? Kuliah keguruan aja supaya bisa ke Jogja?"

Mas bumi : "Ya kalo kamu memang ngotot maunya ke Jogja ya udah ikuti maunya ibuk. Tapi mas pesen kamu juga harus serius belajarnya walaupun ini bisa dibilang bukan keinginanmu."

Orion : "Iyaa mas, pasti aku tetap serius belajar kok. Aku gak mau kecewain ibuk yang udah kasih izin aku kuliah jauh di Jogja."

Mas bumi : "Pendaftarannya mulai kapan?"

Orion : "Mulai besok senin mas. Makanya malam ini aku harus putuskan mau kuliah apa."

Mas Bumi: "Kampusnya udah tau mau dimana?"

Orion : "Di UNY aja mas yang ada jurusan keguruannya, kampusnya juga bagus mas."

Mas Bumi : "Ya udah kalau gitu, semoga lancar pendaftrannya ya."

Orion : "Iya mas. Mas Bumi kapan pulang ke pacitan? Udah lama lo gak pulang. Tahun baru kemarin aja mas bumi gak pulang."

Mas Bumi : "Masih belum tau, mungkin menjelang lebaran atau nanti kalau dapat waktu libur lumayan lama."

Orion : "Yaudah kalau gitu. Nanti kalau aku lulus SNMPTN kirim tiket kereta ke jogja ya mas?"

Mas Bumi : "Oke sip, yaudah titip salam buat ayah sama ibuk ya. Assalamualaikum"

orion : " Iya mas waalikumsalam."

Tuut...tut...tut.

Setelah meminta saran mas bumi aku sudah yakin untuk mengikuti keinginan ibuku kuliah jurusan keguruan. Meskipun lagi-lagi aku belum tahu akan mengambil progam studi apa. Yang penting besok daftar saja, and then Jogja I'am Coming.

                                                                  -oOo-


Bagaimana setelah ini ya? Apakah Orion akan terus berkutat dengan kedilemaannya atau akhirnya dia memantapkan hati perihal kuliahnya. Penasaran kan? Nantikan terus kelanjutan cerita Orion yaa. Kritik dan saran sangat di harapkan. Terimaksih. Enjoy Reading!

O R I O NWhere stories live. Discover now