Perhatian,part 21+,bisa diskip,tidak pantas untuk anak dibawah umur

37 2 0
                                    

Aline PovOn
Sudah dari 10 menit yg lalu cerita ini berlangsung,sungguh dimana adegannya membuat jantungku berdebar karena adegannya terlalu romantis,andai saja aku bisa--eh kenapa tiba tiba Albren terlintas difikiranku,dan sedari tadi tanpa ku sadari,yg bermain di televisi itu adalah aku dan Albren,tidak,Albren menyukai Zara,Line,apa aku juga menyukai Albren?,sungguh perasaan ini belum pernah aku rasakan sebelumnya~Batin Aline

So guys nama Aline ini sebenernya unik,buat kalian yg baca cerita ini tapi mungkin pengejaan kalian menyebut nama Aline ini menjadi Alin/A-L-I-N,itu salah guys
Jadi sebenernya pengucapan nama Aline disini yg benar adalah
E-L-A-I-N/Elain,unik kan guys namanya😋#CurahanAuthor

Aline PovOff

Lalu di ending Akhirnya ada adegan yg tidak diduga oleh Aline
Yaitu
Kissing,dan pada saat itu pipi Aline merona seketika karena mali telah menyaksikan adegan itu

"Kau ingin mencobanya"Ucap Orlan yg mendekatkan wajahnya ke Aline

"Ti...tidak"ucap Aline yg ketakutan dan memandang kelantai dengan tubuh yg gemeteran

"Apa kau lupa dengan hukumanya?"Tanya Orlan

"H..hukuman apa?"ucap Aline

"Oh sayang,jangan mencoba membodohiku,kau kira aku tidak tahu bahwa kau tadi tertidur?,dan kau memejamkan mata sebanyak 3 kali?,well hukumannya disini"Ucap Orlan berbisik nakal

"Lan,Not Today"Ucap Aline

"Kau ingin perang disofa atau diranjangku?,jika diranjangku,kupastikan kau tidak dapat beegerak sampai besok sore dan tubuhmu melemas,kau tidak tahu bahwa aku begitu ganas diranjang?"Ucap Orlan mencium puncak kepala Aline

"J..jangan lan"

"Pilihlah,sofa atau ranjang?"

"S...s...s...so...f..sof---"Aline belum selesai berbicara lalu Orlan mendorong tubuhnya hingga Aline tertidur di Sofa yg panjang itu,dengan segera Orlan Menindih tubuh Aline lalu Orlan melumat bibir Aline dengan cepat,Aline yg belum bisa berciuman membuat Orlan tertawa geli

"Ahahaahah,kau tidak tau caranya bagaimana?,sini biar aku ajarkan"Lalu Orlan memegang kedua rahang Aline dengan kedua telapak tangannya guna memperdalam ciuman itu,Aline mulai mengikuti permainan Orlan,panas menjuluri setiap jengkal tubuh Aline,ntah setan apa yg merasuki Aline,dengan sekuat tenaga Aline mendorong Orlan hingga Tubuh Orlan tersungkur mencium lantai,lalu Aline segera menindih Orlan,bertukaran posisi,sekarang Aline yg diatas dan Orlan yg dibawah,Aline duduk diatas Junior Orlan dan mulai menggesek gesekkannya,menggoyangkannya dengan pelan,dan terkadang dia menghentakkannya,lalu Aline melumat Liar Bibir Orlan

"Ahh--Shitt"Desah Orlan
Alinepun berhenti sejenak lalu melihat Orlan

"Desahan Pertamaku"Ucap Orlan lalu Orlan mengangkat tubuh Aline terduduk disofa,dia ingin membuka baju Aline tetapi Aline menahan tangan Orlan

"Aku hanya menerima servisan Ciuman,tidak yg lain"Lalu Aline Mendorong Orlan dan pergi
Orlanpun mematung

"Dia kerasukan setan apa?,ku fikir dia gadis yg polos,ternyata dia liar juga"gumam Orlan

"Ahh apa ini"Aline memegangi miss v nya yg nyeri,seolah olah menginginkan sesuatu masuk kedalamnya

"ah ini saja"Aline melucuti pakaiannya semua,lalu dia memasuki 1 jarinya kedalam lubang miss v nya

"Ah apa ini?,rasanya sama saja"Lalu Aline memasukan 2 jarinya sekaligus

"Kurang"Aline memasukan 3 jarinya sekaligus

"Ah--ini baru pas"Aline tersenyum menang lalu mulai mengeluar masukkan tangannya ke miss vnya,semakin cepat dan cepat

"Ahh faster"Ucap Aline lalu semakin mengeluar masukkan jarinya di lubang miliknya sendiri,terlalu kuat dan cepat hingga tidak ada jeda sedikitpun

"Ahh nikmat sekali"Ucap Aline,tangan kosongnya memeras dadanya sendiri,sekarang tubuhnya meliuk liuk di ranjang

Ceklek

"Aline apa yg kau lakukan?"Ucap seseorang

"Duduklah disofa panjang itu,dan tontonlah pertunjukanku diranjang ini Orlando"Ucap Aline lalu Orlan menuruti apa yg dikatakan Aline

"Ahh---faster"ucap Aline semakin kuat mengeluar masukan jarinya di lubang miliknya

Tidak lama kemudian pun Cairan keluar dari lubang milik Aline

"Ahh,enak,srtttt"Aline mengambil cairan yg keluar itu lalu menghisapnya sendiri,dan sekarang dua jarinya bergerak maju-mundur dimulutnya

"Ahh enak lan"Ucap Aline

"Honey,are you okay?"Ucap Orlan yg memegangi little kingnya yg sedari tadi menegang


"Of course---ahhh"Aline menggerayangi dadanya yg padat dan bulat itu

"Ahh aku tidak ingin menyakitimu line,lebih baik aku melakukannya sendiri,aku sadar,aku salah telah memberikanmu obat perangsang itu,maafkan aku line,sebenarnya aku ingin melakukannya tapi aku tidak tega"Batin Orlan

"Aku izin keluar"Ucap Orlan

"Tidak,disinilah,aku akan memuaskanmu"

"Not today,honey"orlan segera berlari dan mengunci pintunya dari luar,lalu dia pergi kekamarnya

"Maafkan aku line"Ucap Orlan meringis karena telah memberikan obat perangsang dosis yg lumayan tinggi

Bersambung

You Are The Reason [ Compleated ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang