hanya sebelah

7K 193 5
                                    

"Duluan ajja,, gue masih mau buat skripsi di sini" ucap wafi kepada Vanya dan sely. "Serius lo?". Ucap sely. "Iya,,iya seriuslah". "Hati-hati ya.. biasanya....". Ucapan vanya terputus karena sambaran wafi. "ya..ya..ya.. terserah deh. Buruan sana pulang ajja lo pada!!"

Saat itu wafi memang sedang mengerjakan skripsi di sebuah perpustakaan. Dan sangat nekat walaupun waktu sudah menunjukan pukul 23:51.

Hampir dua jam ia habiskan. Dan dia tahu bukan hanya dia di perpustakaan ini, tapi juga ada seorang satpam penjaga perpus ini.

"Hmm,, kira-kira ini sudah cukup bagus untuk sebuah skripsi" ucapnya bangga. Saat ia hendak pulang, ia mencari satpam untuk memberitahu bahwa ia tlah selesai.

Saat ia keluar dan mencari pak satpam dengan suasana yang agak gelap dan dingin.ia melihat sesuatu.

Hah itu pak satpam. Dalam batinnya saat melihat pak satpam sedang memandangi sesuatu yang entah apa itu.
"Pak!!"
"Pak!!"
"Pak!!"

Aneh,, kenapa bapak itu tak menoleh,batin wafi. padahal jarak wafi dan pak satpam sangat dekat,, yaitu kurang lebih 2 meterlah. Massa pak satpam tidak mendengar. Memangnya pak satpam terkena penyakit tuli jarak dekat??

Wafi merasa heran,, dan ia memegang pundak pak satpam,, alangkah terkejutnya ia saat pak satpam menoleh ke arahnya. Badanny hanya tinggal sebelah dan yang sebelahnya terisi cairan darah yang mengalir deras. Bagian demi bagian yang mengisi tubuh orang itu hanyalah belatung dan usus yang tergantung di pinggangnya.

*Skip*

Paginya, wafi di temukan pingsan di gudang dekat perpus. Dan semua orang sangat terkejut dengan adanya ceceran darah dari dekat perpus menuju gudang.

Usut demi usut, saat malam sekitar jam 1 di perpus itu,, akan memperlihatkan sesuatu yang aneh. Dan itu pasti terjadi setiap hari.

Kumpulan Cerita HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang