Yeey.. up lagi🎉
Plis ya vote, sebagai penyemangat ku..eaakk😆
Maafkan bila ada typo
🎭🎭🎭🎭🎭🎭🎭🎭🎭🎭🎭
Hari ini, mamah pulang dari Surabaya. Papah lagi pergi pulang kampung, soalnya nenek lagi sakit.
Mamah memberiku sebuah tas kecil berwarna pink dengan gambar Hello Kitty yang imut. Aku tak pernah percaya kalau Hello Kitty itu hantu, kan Hello Kitty hanya karakter lucu dan imut yang dibuat Sanrio kan?
Di dalamnya, ada boneka berpakaian pink memegang tongkat. Aku menganggapnya boneka hantu, tampangnya memang menyeramkan.
Aku tak pernah bermain dengannya. Sama sekali tak pernah. Mamah menggantung boneka itu dan menjadikannya tempat ‘menyimpan’ aksesoris, peniti, dan pentul.
Suatu hari, mamah membeli aksesoris baru. Mamah menyuruhku menyimpannya di badan boneka itu. Dengan bulu kuduk berdiri, aku menusuk kaki boneka itu.
Oh tidak, tidak.. Oh Tuhan, kakinya berdarah!
“Mamah, mamah!”
Aku mencari mamah hingga ke kamar mandi. Mamah tak ada. Mamah tak ada! Aku mencari kakakku, tak ada. Bagaimana dengan adikku?
Ah, aku harap dia sedang bermain dengan mainannya.
Tidak ada!
Aku mendengar sesuatu jatuh.
“B-boneka itu..” aku melangkah mundur, boneka itu semakin dekat.
Tubuhnya mengeluarkan darah dari lubang lubang peniti, aksesoris dan pentul.
“T-t..tidak!” Jeritku keras.
Boneka itu melepaskan tongkatnya dari genggaman tangannya,
“Ah, tanganku pegal.” Kata boneka itu.
Ia berbicara!
“Ah, kamu. Kau yang menusuk aksesoris ini? Kau mau apa? Aku tidak ada apa apa sama kamu, ya! Aku tak pernah cari masalah. Tapi kau, kau menyiksaku, bersama mama mu itu!” Sambungnya.
“Sekarang, kau akan merasakan balasannya.” Boneka itu melepaskan aksesoris dari seluruh tubuhnya.
Ia perlahan mendekat dan menusuk aksesoris itu di tubuhku, peniti dan jarum pentul juga ia lepas lalu ia tusukkan di wajahku.
Aku menjerit kesakitan, apa sih yang dilakukan tetangga tetangga? Tante Ria biasanya memperhatikanku.
Tidak mungkin mereka tidak mendengar teriakanku.Pentul terakhir, ia tusukkan di kedua mataku. Aku buta, kudengar boneka itu tertawa seram.
Aku pingsan, lalu aku terbangun di tempat tidurku.
Boneka itu tak ada. Adikku melihatku,“Kak Naya, mamah bakal pulang. Bangun yuk.” Aku bersyukur itu hanya mimpi, tak lama, mamah pulang.
Oleh-olehnya sama persis seperti di mimpi. Boneka itu berada di dalam tas itu.
"Oh tidak.."
Yess selesai..
vote vote vote vote vote
⭐👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Horor
HorrorIsinya cuma cerita random yang di tulis. Kalau kepo baca aja, kalo ga ya udah si ya...... Serem ngga nya tergantung yang baca. Maaf kalo feel nya kurang dapet ya:) SEBELUM BACA FOLLOW DULU (GA MAKSA KOK, CUMA NGINGETIN😄) Maaf typo..