happy reading

32 5 0
                                    

Adakalahnya kita harus mengalah agar kita dapat memperbaiki sebuah hubungan.

" Hai clau udah lama kita ga bertemu " Iren  terpaksa melakukan itu, padahal hatinya seperti teriiris pisau namun dia harun tetap mengalah agar persahabatan nya dengan Claudia tetap berjalan dengan baik.

" Hai Ren ada angin apa lo panggil gw " Sahut Claudia yang amat sangat bingung setelah 1bulan lamanya Irena tidak bersuara dengannya.

" Gapapa Clau lagi itu gw lagi ada masalah aja " Jelas Iren.

" Oh gitu laen kali kalo ada masalah ceritain aja ke gw, siapa tai gw bisa bantu "

" Suatu saat nanti lo bakalan tau Clau "

" Kenapa kaya gitu Ren, kalo lo bisa kasih tau sekarang kenapa gw harus tunggu nanti, lo taukan menunggu itu ga enak, dan gw ga suka nunggu kaya gini " Claudia yang setengah kesal pada Iren sehingga membuat mulutnyaa tak ingin berenti bicara.

" Tapi emang ga bisa gw kasih tau sekarang wkwkwk "

Hening.......

Perpustakaan yang sangat nyaman Sehingga membuat Erina sahabatnya Iren tak ingin memasuki kelas, ia telah asik membaca novel yang berjudul SAHABAT SEJATI novel itu membuat Erina penasaran tentang suatu hal sahabat yang benar benar Setia yang rela mendonorkan ginjalnya demi sahabatnya, Erina tak kunjung bangun dari tempat duduknya ia pun tak mendengar bel masuk kelas. Erina sangat asik sampai sampai ia menyediakan tisu karena dia tau pasti dia akan menangis baca novel itu karena kisahnya sangat menyedihkan kan.

" Apakah gw bakalan dapet sahabat yang seperti itu, tapi gw ga mao kalo sahabat gw meninggal " Erina melamun dan membayangkan sosok sahabat sejatinya yang belum jelas ciri cirinya dan sosoknya, karena Erina belum nemuin seorang yang ada di kisah novel yang dia baca.

Seorang guru melihat Erina sedang melamun, tanpa ia sadari guru itu sedang berjalan mendekati tempat yang diduduki Erina, guru itu bernama Lilis dia seorang pengawas perpustakaan di SMA GALAKSI.

" Hello Erina " tegur Bu lilis sambil melambaikan tangan ke arah mata Erina Namun tak ada hasil, kini bu Lilis mendapatkan ide ia berjalan mengambil secangkir air putih lalu mengarah kembali ke tempat Erina duduk. " Helllllllllooooo " suara yang membinar dan cipratan air yang sangat membahana membuat Erina terkejut.

" I-ibu ngapain disini " Tanya Erina kepada bu Lilis

" Seharusnya saya yang nanya sist ngapain kamu disini kamu ga belajar " Bu Lilis mengeluarkan bahasa gaulnya yang cetar.

" Emangnya sudah bel bu "

" Sudah neng Erina cantikk, kamu tu terlalu serius sama buku itu sampai sampai kamu lupa dengan dia " Curhat Bu Lilis

" Yaudah bu saya pami assalamualaikum "

" Heiii ibu belum selesai ceritanya " sahut Bu Lilis. " Kenapasi anak jaman sekarang demen banget baca baca novel galau galau pusing pala eke, gurunya lagi cerita ditinggalin udah tau kan ditinggalin itu sakit " Bu Lilis yang tak henti mendumel sambil berjalan membereskan buku buku yang dibaca sang murid. " Kebiasaan punya murid Anak Tk kalo abis baca ga bisa taro di tempatnya lagi bisa bisa stres saya seharian disini " keluh Bu Lilis.

" Ibu sehat " Tanya seorang pemuda yang tampan

" He kamu, kamu kira saya gila gitu, kamu kira ibu ga waras gitu " Omel bu Lilis dengan seorang pemuda.

" Ya ibu baper, saya mah ga ngomong ibu gila, ibu ga waras, kan ibu sendiri yang udah ngomong "

" Tioooo awas kamu ya ibu ga bakalan kasih kamu masuk ke perpustakaan ini lagi " Bu Lilis nampak sangat kesal dengan seorang pemuda yang bernama Tio.

" Ya ibu masa begitu bu ga solid banget sama Tio katanya Tio pacar ibu masa ibu sama pacarnya galak banget " Ledek Tio

" Amit amit anak curut, ibu pacaran sama kamu yeh sorry sorry aja ya, ibu udah punya yang lebih tampan dari kamu " Sahut Bu Lilis.

" Yah yaudah kalo begitu saya pergi "

" He Tio yaudah ibu maafin kamu boleh masuk perpustakaan tapi kamu janji ga bakalan ninggalin ibu ya, kamu kan tau ditinggalin itu lebih menyakitkan dari pada meninggalkan toh "

" Hmm ibu curhat tapi saya bukan mamah dedeh bu, jadi saya pamit ya bu asalamualaikum " Tio yang langsung berlari karena takut kena semprot Bu Lilis.


Erina yang sendari tadi hanya terdiam karena ia masi memikirkan sosok sahabat sejati yang ada di dalam cerita novel yang dibacanya,duduk diam itu membuat dia nyaman namun seorang sahabat nya Irena yang mengganggu lamunannya.

" Haiii beb, lo kenapa si ngelamun aja " Tanya Iren dengan nada yang tiba tiba tinggi membuat sahabtnya kaget.

" Ya allah Iren ga lo ga Bu Lilis samanya ya kerjaannya cuma bikin gw kaget, dan bikin lamunan gw hancur "

" Seh seh maafin gw lah masa lo begitu doang marah, kenapa si cerita dong "

" Tadi gw lagi baca novel judulnya SAHABAT SEJATI itu novel seru banget gw ga nyangka aja bakalan ada sahabat yang tulus dan rela mendonorkan ginjalnya demi kebahagian sahabatnya, setelah itu gw melamun dan gw bertanya sama diri gw, apa bener sahabat yanga da di dalam cerita novel SAHABAT SEJATI itu ada, gw lagi melamun eh tiba tiba Bu Lilis nyipratin air ke gw gw kaget dong Ren "

" Hmmmm gw ga tau, yang gw tau cerita novel tu hanya sebuah imajinasi tapi gw yakin pasti bakalan ada sosok sahabt yang seperti itu, namun jarang mungkin orang yang dapat sahabat seperti itu sangat bahagia, karena sosok seperti itu benar bemar langkah didunia " Mereka saling bercerita namun cacing diperut Iren sudah berbunyi meminta makan. "  Yaudah lah ga usah dipikirin mendingan kita makan yu " Ajak Iren

" Kuy lah " Erina terbangun dari tempatnya.

Mereka berdua berjalan menuju kantin Dan membeli sebuah makanan until mengganjal perut, sebuah roti dapat membuat perut Iren nyaman namun Iren juga melamun dan berbicara pada hatinya sama seperti sahabatnya yang ia lakukan.

" TUHAN ADAKALANYA KAU MENUKAR PERASAAN INI OLEH KEBAHAGIAN YANG DATANG, YANG DISAPA OLEH PERASAAN SEORANG SAHABAT, AKU HARAP KAU TIDAK MENGHANCURKANNYA LAGI SEPERTI KAU HANCURKAN PERASAAN KU DENGAN KA BINTANG, AKU IKHLAS JIKA DIA MEMANG BUKAN MILIK KU, TAPI AKU BERHARAP KAU DATANG KAN LAH KEBAHAGIAN DARI SEORANG SAHABT SEJATI YANG ADA DIDALAM LAMUNAN SAHABAT SAYA " Gumam hati Iren.




Hai gaes maaf baru update lagi......
Aku bakalan sempetin buat nulis cerita ini.
Maaf ya ....
Cerita ini bukan tentang rasa, Cinta, benci, namun cerita ini juga ada kisah seorang sahabat yang benar benar tulus....

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN

SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN CERITA INI, SELAMAT MEMBACA :")

Love in sadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang