6. Mulai mendekat🐿

145 24 2
                                    


“Apa aku boleh ikut menonton film denganmu? Sahutnya”.

***

(Wendy Pov)

Aku benar – benar heran denganya dia ingin menonton film denganku.
mianhe sunbae, tapi aku hari ini ingin pergi menonton bersama teman – temanku”.

“apa aku boleh ikut dengan kalian?” tanyanya kepada Seulgi.

“aaa.. sebenarnya kita sibuk hari ini, lebih baik sunbae pergi berdua saja dengan wendy”.

Seulgi dan yang lain benar – benar meniggalkanku begitu saja. Sedangkan Chanyeol tampak tersenyum kecil kepadaku.

Tanpa basa – basi aku denganya pergi ke bioskop yang berada di pusat mall kota Seoul. Sesampainya disana saat ingin memesan tiket dan ternyata film “Swing Kids” sudah habis. Aku menghela nafas dengan wajah kecewa.

“Yaa bagiamana kalau kita nonton “Whisper” ? menatapku dengan tatapan khasnya”.

Chanyeol merekomendasikanya, sebenarnya aku kurang begitu suka dengan film berjenre horor.
Tiba – tiba saja Chanyeol sudah memesan tiket film horor itu.

Aku harus bagimana ini adalah pertama kalinya aku menonton film horor dengan seorang pria. Lalu Chanyeol tak lupa juga membelikan pop corn caramel besar dan 2 gelas minuman soda.

Aku masuk kedalam ruang bioskop, dadaku sudah berdegup kencang padahal filmnya belum di putar.

“Yaa.. ada apa dengan ekspresi mukamu itu, apa kau benar - benar takut?”.

“aaa tidak ... aku tidak takut sunbae”.
Film pun sudah ditayangkan awalnya hanya biasa biasa saja, dan aku tidak bisa menahan lebih lama lagi ketakutanku.

Tanpa sadar aku langsung memegang lengan Chanyeol dan meghadapkan wajahku ke belakang kursi dengan mengeluarkan sedikit teriakan.

“yaa Wendy apa kau tidak apa – apa?”.

“tidak aku tidak apa – apa sunbae, maaf aku memegang lenganmu” dengan melepaskan tanganku”.

Chanyeol pun meraih tangan dan memegang tanganku dengan erat. Aku tidak bisa menolak enggamanya karena aku benar – benar butuh seseorang menenangkanku.

sehabisnya film selesai aku keluar dengan kondisi merasa lebih baik.
Lalu aku melepaskan taganku dari genggaman Chanyeol.

Gomawo sunbae, maaf membuatmu kerepotan karenaku, ohiyaa aku belum mengganti uangku kepadamu?. Dengan menegelurkan dompetku”.

Nee.. aku tidak butuh uangmu, cukup kau bayar dengan masakanmu saja bagiamana?”.

Tiba tiba saja terdengar suara gemuruh, dan ternyata itu dari suara gemuruh perut Chanyeol. yang menandakan bahwa ia sedang lapar, aku tertawa kecil melihatnya.

“baiklah sunbae, pertama - tama kita harus berbelanja dulu ke supermaket”.

Aku berjalan denganya menuju supermaket yang terletak tidak jauh dari pusat Mall. Sesampainya aku langsung mengambil keranjang sudah disediakan.

Aku ingin membuat sup tahu pedas dan telur omlet untk menu malam ini. Aku pilih bahan – bahan yang sesuai dengan menu yang aku ingikan.

setelah membeli bahan – bahan aku pulang menuju apartermen, dan Chanyeol membantuku membawakan barang – barang belanjaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 I Just Wanted To Get CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang