Orang itu gak bakal sempurna kalau di hatinya masih belum punya rasa cinta , karena cinta itu sebuah rahmat dari tuhan sang pemilik cinta, yang harus kita jaga sebaik baiknya
Mobil hitam melaju perlahan di jalanan. Tidak begitu padat atau bisa dikatakan ramai lancar. Dan semuanya di dominasi oleh para pengendara bermotor. Bukan sekolah tujuan dirinya saat ini, rumah sahabatnya lah yang jadi tujuan Roman.
Mobil berbelok ke arah sebuah jalan di area perumahan tempat sahabat nya mengontrak. Perumahan nya tidak berkelas, begitu sederhana.
Roman melambatkan laju mobil hitam itu. Banyak sekali anak anak kecil yang bermain dengan riang, dan para ibu rumah tangga yang menjalankan aktivitas hidupnya masing masing .
Mobil terpakir tepat di depan rumah milik sahabat nya. Rumah yang sederhana, entah mengapa sahabatnya itu ingin menjadi sederhana sekali.
Ia keluar dari pintu mobil. Kakinya melangkah menuju depan gerbang rumah sahabatnya itu.
"Assalamualaikum Faqih.... "salam Roman.
Tak ada jawaban sama sekali dari dalam rumah.
"assalamualaikum Faqih..."
"wa'alaikumsalam" seorang dari dalam rumah keluar dengan baju yang sudah agak rapih. ia membukakan gerbang lalu tersenyum ke arah Roman. "ada apa man? tumben ke mari" tanya Faqih.
nama lengkapnya Faqih Abdu Al-wahhab. biasanya di panggil Faqih. lebih pendek dari Roman, tapi lebih pintar dan cerdas dalam bidang keagamaan dari pada Roman. ini salah satu dari beberapa sahabatnya. tempat Roman meminta pendapat yang harus ia butuhkan. seperti yang Roman akan lakukan saat ini.
Roman menatapnya dengan senang. ia sudah agak rapih, jadi ia bisa bertanya banyak dengan Faqih. "biasa lo tau sendiri qih" Roman memasuki gerbang yang sudah di buka oleh Faqih. "ayo banyak mau gue tanya ke lo" tambahnya
faqih memiringkan kepalanya lalu menatapnya aneh. "o.. ya udah yuk masuk dulu ke rumah" Faqih mempersilahkan Roman untuk masuk ke dalam rumah sederhananya.
"ayo! " ajak Roman merangkul Faqih.
pintu terbuka. Roman masuk dan langsung duduk di sofa tengah rumah Faqih. sofa nya begitu empuk. ia melihat sekitar, tangan roman bergerak mengambil remote tv di meja. lalu ia menyalakan tv dan mulai mencari Chanel yang menurutnya seru. ada beberapa berita yang menayang kan tentang peusahaan rocalson.
Faqih kembali dari belakang. dia sudah Rapih sekarang. dan membawa 2 gelas air putih di atas nampan. "man sorry cuman ada ini doang ya!" Faqih meminta maaf. ia langsung dudu di sofa, tepat di depan Roman. dan kini dirinya sedang berhadapan dengan CEO perusahaan tertinggi di Indonesia. "ada masalah apa, sampe sampe lo dateng ke rumah gue pagi pagi, coba ceritain gue. kali bisa gue bantu man!"
Roman menatap Faqih serius. "lo pasti tau kan tentang penculikkan anak yang pernah gue ceritain ke lo?" tanya Roman
faqih menganggu ringan.
"dan lo pasti tau kan alasan gue ngejauhin semua cewek?" tanya Roman lagi.
Faqih mengangguk lagi.
"qih lo yang ajarin gue biar gue gak khianat sama janji, trus sekarang mamah gue mau jodohin gue sama temen anaknya. itu ngekhianatin janji gue dulu... gimana gue pusing mikirin itu" ucap Roman.
"yaa gimana lagi?, kalo menurut gue lo harus turutin apa kata orangtua lo man! " uacap Faqih menatap Roman.
"tapi gue itu terlalu sempurna untuk dimiliki orang lain selain dia... perempuan masa lalu gue"

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SUNNY GIRL
RomanceMaaf ya 🙏 🙏 kalau masih ada typo, tolong di wajarkan saja. Saya masih pemula di sini!, silahkan komen kalau ada yang kurang jelas, dan insya allah saya akan perbaiki lebih bail lagi. Selamat membaca! ***************************************** "di...