Cinta itu dipilih bukan dari kekayaan pada materi atau kesempurnaan fisik. Tapi cinta itu dipilih melelalui kesetiaan dan rasa saling melengkapi.
Roman melangkah santai di belakang pak Razak, sedangkan Alifiah begitu ketakutan. Ia bersembunyi di belakang badan Roman. "apa apaan sih lo? Enak banget ngumpet di belakang gue" ucap Roman pelan sambil menyenggol lengan Alifiah."ini semua gara gara lo sih.. "Alifiah menuduh Roman." coba ajah lo gak nabrak gue, gak bakal kayak gini pastinya"
"kok gara gara gue? " tanya Roman
"kan lo yang nabrak gue" ucap Alifiah santai.
"enak banget ya lo ngomongnya... Coba aja lo tadi nerima permintaan maaf gue, gak bakal kayak gini jadinya"
"bodo" Alifiah mengeluar lidah nya.
Roman lebih dulu masuk ke ruangan pak Razak di susul Alifiah. Hembusan udara dari Ac menyambut ke wajah Roman.
Sebuah Ruangan yang cukup luas dengan dasar warna biru menyambut dengan indah. Banyak sekali furniture ikan. Hiasan hiasan mahkluk laut juga banyak. Membuat mata sangat terhibur. Tapi tidak bagi Roman dan Alifiah yang sedang khawatir dengan hukuman yang di berikan pak Razak kepadanya.
Pak Razak duduk di kursinya. "Roman Alfiansyah Carlson dan Alifiah Huang sialahkan duduk" pak Razak mempersilahkan Roman dan Alifiah untuk duduk.
Roman duduk tepat di depan pak Razak. Lalu sedikit menyimpulkan senyumnya. Pak Razak membalas senyuman nya. Sedangkan Alifiah mencari kursi yang sedikit agak jauh dari hadapan pak Razak.
"Roman... Ada apa ini... Baru kali ini saya melihat kamu membuat ulah di kampis lho! Inget Roman kamu itu CEO Rocalson grup lho! Perusahaan pemilik saham terbesar di Asia" ucap pak Razak
"ya benar pak.. Saya CEO dari Rocalson grup, perusahaan pemilik saham terbesar di Asia yang akan mulai berkembang di Eropa" ucap Roman sambil tersenyum.
"dan kamu Alifiah.. Kamu itu anak dari Huang grup, asal kamu tahu, ibumu itu baik banget sama kampus ini lho! " ucap pak Razak
" i.. Iya pak"
"tapi kok kamunya malah bandel? Sudah berapa kali kamu masuk ruang bapak hah?" tanya Pak Razak, tatapan nya begitu intens menatap Alifiah.
Alifiah langsung menunduk malu.
"sebenarnya apa yang terjadi?" Pak Razak kembali bertanya kepada Roman. "bapak harap kamu menjawab sejujur jujurnya" tambah pak Razak.
"tadi gini pak... Kan saya lagi jalan ke menuju arah kantin tiba tiba dia langsung nabrak saya pak... Truss popice yang dia bawa jatuh ke jas saya sama ke baju dia pak" ujar Roman menjelaskan panjang lebar.
"apa benar seperti itu Alifiah?" tanya Pak Razak.
Alifiah hanya mengangguk pelan. Wajah nya masih tertunduk ke bawah.
"kalau begitu sesuai dengan perjanjian kamu dan bapak, saya akan panggil orang tua kamu ke sini menghadapi bapa"
Roman mendengar itu terkejut. Ia melihat Alifiah. Baru kali ini juga dia melihat Alifiah menunduk dan dalam posisi takut. Biasanya juga dia itu ceria dan funny apalagi semangat nya itu lho.
"tapi pak" Roman kembali bicara. "itu juga salah saya sih pak sa ya juga buru buru banget jalannya sampe sampe gak liat ada si Alifiah di situ lagi bawa popice" ujar nya "jadi bapak gak usah panggil panggil orang tuanya, yang ada nanti malu maluin nama orang tua nya juga pak... Mending, hukum ajh pak bareng sama saya gak apa apa kok?"
Kepala Alifiah yang tadinya menunduk langsung tegap mendengar ucapan Roman yang membela dirinya. "apa yand dia mau?" tanya Alifiah dalam hati.
"gak papa kok pak serius, lagian ini salah saya juga kok" ucap nya sambil tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SUNNY GIRL
RomansaMaaf ya 🙏 🙏 kalau masih ada typo, tolong di wajarkan saja. Saya masih pemula di sini!, silahkan komen kalau ada yang kurang jelas, dan insya allah saya akan perbaiki lebih bail lagi. Selamat membaca! ***************************************** "di...