Episode 7

21 5 0
                                    

"Apakah kamu mau menuruti setiap kemauan dan parintahku? Oke kamu diterima! "

adis cantik itu sedang berias dirinya di depan cermin rias. Memberi bedak tipis di wajahnya. Dia ingin datang menghadap bossnya dengan sesempurna mungkin.

Dia mengambil lipstik berwarna merah. lalu memolesnya di bibir tipisnya. Dia ingin membuat dirinya itu terlihat agak segar di pandang. Dan ini baru pertama kalinya lagi merias diri untuk pertemuan seperti ini sejak beberapa tahun lalu.

Gadis itu sudah tampak cantik sekarang. Sekarang masih pukul 13:00. sedangkan wawancara itu akan di laksanakan pukul 16:00. masih ada waktu 1 jam. dan kini dirinya sudah siap untuk berangkat.

Sunny sedang menngutak atik ponselnya untuk memesan taxi online menuju gedung Rocalson. Ia sudah tidak sabar ingin tes wawancara itu. "aku pasti di terima kok" gumamnya pelan sambil menatap foto keluarganya dalam bingkai. "yes I can do" gumamnya lagi.

Tak lama kemudian taxi online yang di pesan Sunny akhirnya tiba juga. Mobilnya sudah tiba di depan rumahnya menungu Sunny untuk turun. Dia menarik napas dahulu sebentar. Ia memantapkan dan menenangkan hatinya agar percaya diri. Ia langsung bergegas turun untuk berangkat menuju gedung perusahaan utama Rocalson.

Di gedung utama Rocalson, Roman sedang menyiapkan sedikit mentalnya. Baru kali ini ia gugup ketika ingin bertemu dengan seorang wanita. Dia mengubah sedikit stylenya agar enak di lihat oleh para calon sekertarinya itu.

Roman mengambil sedikit napas. "kenapa gue harus se gugup ini" Tanya Roman dalam hati. "ayo Roman berusaha untuk tidak gugup" gumamnya pelan.

Pintu di ketuk oleh seseorang.

"silahkan masuk" ucap Roman dengan agak kencang.

Daffa dan Arbani masuk ke ruangannya. Dua orang handalannya datang secara bersamaan. Sahabat dan tangan kanannya . Mereka berdua menunduk salam hormat kepada Roman dan dib alas dengan senyuman yang menghipnotis.

"saya telah menyiapkan Ruangan itu untuk anda, ini alamatnya. Aku juga sudah memberitahukan kepada para security agar dia menunjukkan alamat yang sama ketika ada yang bertanya" Arbani memberi berkasnya kepada Roman.

"terimakasih Arbani, memang kamu selalu dapat dihandalkan?" puji Roman.

" ya sama sama tuan Roman"

Roman beralih memandang Daffa , sahabatnya selama ini. "ada apa?" Tanya Roman bingung.

"apakah harus di buat map?" Tanya Daffa.

"yap...tolong buatkan aku mapnya okay!" ucap Roman

"baik ,kalau gitu kami permisi dulu terimakasih, Assalamuaikum" pamit Daffa

Arloji menunjukkan jam 14:00 beberapa jam lagi akan mulai tes wawancaranya.

~♡~♡~

Mobil taxi online itu sudah memasuki wilayah kawasan Rocalson Grup. Gedungnya benar benar paling besar di antara gedung di sekitarnya. di depan gedung itu terpampang tulisan "Rocalson" dengan warna merah. desainnya juga bebrbeda dengan papan nama di sekitarnya. mewah dan minimalis.

Sunny turun dari taxi online. dan masuk ke dalam gedung Rocalson yang besar dan mewah itu. hembusan angin ac mengenai tubuh mungil Sunny. puluhan orang berjalan lalu lalang di hadapannya. perusahaan ini sungguh sibuk sekali.

Sunny berjalan tanpa melihat ke depan. matanya masih memandangi sekitar kantor ini dengan teliti. ada cukup banyak restoran restoran dan kedai kedai kecil di dalam kantor ini. tapi begitu rapih dan tidak berantakan, bahkan banyak orang yang begitu ramah terhadap dirinya. orang orang tersenyum kepada Sunny.

MY SUNNY GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang