Prolog

44 5 0
                                    

Cinta itu dapat membuat kita senang atau sedih , itu semua tergantung pengguna cinta itu sendiri

matahari terbit dengan senangnya. sinar nya bersinar di penjuru dunia, salah satunya pada rumah seorang keluarga ternama. keluarga Rocalson, pemilik banyak saham di berbagai benua asia. yang konon perusahaan nya itu salah satu pilar dari negara indonesia. salah satu keluarga paling famous di asia.

itu semua terjadi berkat kehadiran seorang anak yang sangat jenius. anak dari pasangan aminah Carlina dan Mark Carlson. anak kedua yang memiliki multi bakat. otaknya begitu encer. mudah sekali baginya untuk menghancurkan salah satu perushaan di asia.

namanya Roman Alfiansyah Carlson. orang sering sekali memuji dirinya. karena dia tidak hanya cerdas dan pinta, tapi juga sangat tampan. bahkan banyak gadis yang ingin berkencan dengan dirinya. yang ingin menjadi kekasihnya, yang ingin memiliki dirinya. tapi itu semua hanya hayalan para gadis gadis semata.

karena 1 hal. roman tidak pernah memilki rasa suka atau cinta kepada perempuan selain ibunya. hanya ibunya yang benar benar sangat di cintai dan di sayangi oleh Roman, tak ada wanita lain. ia beranggapan bahwa dirinya itu begitu sempurna untuk dimiliki oleh orang lain. bahkan untuk wanita secantik apapun sekaya apapun ia benar benar tidak peduli. baginya semua perempuan itu sama di matanya.

roman berdiri di depan sebuah cermin yang berada di kamarnya. ia sedang memandang dirinya yang sudah siap dengan gaya formalnya. ia ingin berangkat kuliah sebelum menjadi CEO di perusahan Rocalson grup - perusahaaan milik keluarganya.

ia masih berdiri di depan cermin. menikmati pemandangan dirinya ditambah dengan suara kicauan burung di pagi hari yang begitu elok ini.

" kau sungguh ajaib Roman" gumamnya pelan. seutas senyum terpampang di wajahnya. "kau sangat tampan, gagah ,dan begitu berkelas" ucapnya lagi ke arah bayangan dirinya di kaca.

badan nya tinggi, memang gagah, juga begitu tampan. apalagi dilengkapi dengan model potongan rambutnya ala ala oppa oppa korea. tapi itu semua melekat di wajahnya membuat terkesan begitu dingin.

roman puas memandang dirinya di depan cermin. ia melirik ke arah jam dinding. "masih puku 7 pagi" ia melirik jam dinding sekali lagi.

creeeeek!

pintu terbuka.seorang pria paruh baya masuk kedalam kamar roman untuk menemuinya. ia selalu tersenyum ketika melihat roman. "roman... ayo turun kita sarapan dulu" mark tersenyum ke arah roman.

"iya ayah, Roman juga sekarang mau turun nih" ucap roman dengan senyum. ia menghampiri Mark lalu merangkulnya. "ayo ayah!" ajak Roman menuntun Mark turun menuju meja makan yang berada di ruang makan. tepat di sebelah dapur di rumahnya.

rumah nya begitu luas dan besar. semuanya terkesan modern dan begitu mewah. ini bukan rumah Roman, tapi rumah ini milik ayah dan ibunya. terdapat banyak kamar dan ruangan di dalam ini . taman taman menghiasi pekarangan rumah milik kedua orang tuanya ini. ada beberapa macam tanaman dan bunga bunga indah yang tumbuh di taman rumah kedua orang tuanya.

ia dan mark, ayahnya turun ke lantai bawah untuk menuju meja makan dan bergabung dengan ibunya yang sudah siap di sana.

matanya melihat sosok wanita paruh baya ketika memasuki ruang makan. wanita itu sedang duduk di meja makan menunggu seseorang untuk bergabung di situ.

ia berjalan mendekati ibunya lalu memeluk nya dari belakang. "mamah......" sapa nya ia mencium puncak kepala ibunya tanda kasih sayang Roman kepada ibunya yang sudah membesarkan nya.

Tangan Roman melepaskan pelukan nya. Dan langsung menuju kursi untuk bergabung makan.

Banyak sekali makanan makanan yang sangat lezat di meja makan. Roman begitu tertarik melihat semuanya. Ia mengambil porsi makan agak banyak dari biasanya.

"roman..apa itu tidak, Terlalu banyak? " tanya Mark

" tidak kok ayah, memang mengapa?" tanya Mark

Mark hanya tersenyum.

"mamah baik baik aja kan? " ucap roman iya memandang lekat wajah aminah, seperti ada yang berbeda dari biasanya.

Aminah mengangguk ringan.
"mamah sehat kok, kamu sendiri gimana?"

"roman baik kok mah... Baik banget malah" ucapnya

Roman mulai memakan makanan yang ia ambil. Dirinya begitu laper dari tadi malam. Ia harus slalu pulang malam karena 1 hal. Ia bekerja sendiri tidak memiliki sekertaris pribadi yang bisa membantu kapan pun dan dimana pun.

Bukanya tidak ada yang mau melamar kerja menjadi sekretaris nya, hanya saja ia begitu malas berhubungan dengan orang banyak. Mau wanita ataupun pria. Roman sangat keras kepala. Itulah salah satu sifat Roman.

Aminah memandang anaknya yang sedang makan lahap. Matanya menatap sendu. "roman.." panggil ibunya

Roman menoleh "ada apa mah?"

Aminah menarik napas pelan." roman lusa mamah akan menjodohkan kamu dengan anak teman mamah" ucap aminah bergetar. Ia berdoa di hatinya agar roman tidak badmood mendengar perkataannya.

Tangan Roman meletakkan sendok di atas piring. Ia menatap ibunya. Roman paling malas ketika dalam keadaaan seperti ini dalam hidupnya. Ketika ia di jodoh jodoh kan dengan seorang wanita.

"mah dari dulu Roman bilang apa? Roman gak mau di jodoh jodohin dengan seorang wanita, mau itu anak temen mamah atau kenalan mamah aku gak mau. Lagi pula aku masih mahasiswa s2 semester terakhir"

"tapi umur mu itu sudah cukup untuk menikah" ucap Aminah. "mamah mau punya cucu Roman, ingat mamah mu ini sudah tua lho!" tambah aminah

"tapi roman gak suka mah"

"untuk kali ini aja ya Roman.. Please mamah minta untuk terakhir kalinya. kalau kamu bener bener gak suka, mamah gak akan cariin kamu jodoh lagi" ucap Aminah

Roman tersenyum tipis ada rasa begitu kecewa. Ia pasrah untuk terakhir kalinya. "yaudah kalo begitu Roman mau pergi, maaf yah, mah. Roman lagi banyak tugas di sekolah Roman" Ucap Roman berdiri dari bangkunya. Mengambil tasnya. Ia menyalimi ayahnya dan ibunya. "mah jangan khawatir sama jodoh Roman, aku pasti akan nilah. Mamah tenang ajah ya" ia mengecup pipi ibunya.

Ia pergi keluar rumah, memasuki mobil Mercedes-Benz berwatna hitam. Ia harus pergi ke rumah sahabatnya untuk bertanya suatu pendapat kepadanya.

Pedal gas di injak, mobil pun melaju dengan santai. Ia ingin menuju sahabat nya.



MY SUNNY GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang