Prolog

79 7 0
                                    

Damai merasuk, ketika Aku mengucap nama-Mu, Rabbku, Allah ku. Bersama gemercik wudhu sepertiga malam. Kusujudkan kehinaanku dihadap-Mu, mengemis ridho-Mu.
Tak pantas ku harap surga-Mu, yang ku harap hanya Ridho-Mu untukku, hamba-Mu yg hina ini.
Yang ku harap, keikhlasan untuk semua takdir garis tangan-Mu. Cinta-Mu yang tanpa syarat itu. Sungguh.

Uhibbuka FillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang