Gue bingung,Papa pergi gatau kemana pas Mama sakit. Jujur akhir akhir ini ada yang aneh,keharmonisan yang tercipta sejak belasan tahun lalu mulai terkikis. Perhatian perhatian kecil bahkan menipis. Kebersamaan apalagi,jangan tanya kemana dia pergi.
Kebiasaan seperti berlibur bersama keluarga yang terdengar sangat menyenangkan hanyalah bayangan tak jelas.
Gurauan pelepas letih hanyalah basa basi berujung saling diam,semuanya hilang entah siapa dan apa penyebabnya.
"Gue pen ketemu Zaky" Gue rasa Zaky bisa ngertiin gue.
"Gak,kita pulang. Lo harus istirahat" jawab Ani dengan nada tegas
"Yauda,turunin gue disini. Gue bisa ko pulang tanpa kalian" gue kesel gaes.
"Lo kenapa sih,keras kepala banget. Lo beda put" Ani natep gue serius tapi gue mandengin sisi jalan lewat jendela mobil. Faris natep gue lewat spion. Sedangkan Yudha dan Amel hanya diam,mungkin bingung karna sikap gue.
"Put,lo gapapa?" Faris melembut
Gue cuma ngangguk,tetep buang muka. Gue males,kesel,cape.
"Kita berenti minum dulu ya?" Tawar Faris
"Kalian aja,gue engga"
"Yauda gausa aja Ris" sambung Ani
"Lo mau ke Zaky kan? Biar gue temenin" ujar Faris
"Ris lo apaan sih,Putri harus istirahat. Dia non stop dari kemaren. Lo gimana sih" semprot Ani
"Biarin aja" Faris ketus lagi,dasar kepribadian ganda.
Gue tertidur diperjalanan,tidur yang ga nyenyak tentu saja. Badan emang cape,tapi perasaan lebih dari sekedar cape.
20.06 WIB
RS.CEMPAKA
"Put,bangun kita uda sampe ditempat Zaky dirawat" gue membuka mata,pelan tapi pasti muka Faris tepat didepan muka gue."Yang laen mana,Ris?
"Uda gue anter pulang termasuk Ani uda di rumah lo. makan dulu ya"
"Gamau"
"Duh,jangan gitu dong. Makan dulu baru ke ruangan Zaky"
"Dibilang engga ya engga! Sana sendiri aja kalo laper" ngegas kan akhirnya
"Huh,yaud. Turun sekarang!"
Kenapa dia ikut marah,bodo ah.
Gue sengaja berjalan dibelakang Faris. Kenapa ga didepan Faris? gue kan cewe harusnya cowo yang dibelakang.
biasanya bucin bilangnya gitu. Tapi Ustadz Rif'an pernah bilang "saya ga berani berjalan dibelakang perempuan ajnabiyah(perempuan lain yang bukan mahrom) karna akan ada setan yang bertugas nempel di bagian pantat perempuan hingga menimbulkan syahwat. Makanya kalo saya berjalan dibelakang kalian pun pasti saya mendahului. Hati hati jika sedang bersama laki laki ajnabi"
Faris laki laki ajnabi yang bisa saja tidak menjaga pandangannya,makanya jangan cuma bucin tapi harus hati hati juga.
"Assalamualaikum" gue dan Faris mengucap salam bersama
"Waalaikumussalam,masuk sini"
Zaky sendirian sedang membaca buku tasawuf tebal,entah apa yang bikin dia suka banget buku tebal itu.
"Kalian kenapa? Diem dieman gitu?" Zaky meletakkan bukunya di meja samping ranjang.
"Ini,Putri minta ketemu lo. Gatau kenapa dia dari tadi ganas" Faris bergidik ngeri yang langsung gue hadiahi tatapan sinis.
"Hahaa,kenapa e ek kuda?"
Gue cuma geleng.
"Ris,bisa ga lo keluar? Pulang juga gapapa,gue butuh sama Zaky. Ntar gue pulangnya gampang" kalimat terpanjang gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uhibbuka Fillah
SpiritualTentang takdir dan pilihan hidup perempuan yang selalu berjuang melawan arus deras hidupnya